Sifat Dan Pemantulan Bayangan Cermin Datar

Materi Fisika Sekolah Menengah Pertama Kelas 8

Cermin Datar

Ketika kau akan berangkat ke sekolah, sehabis mandi niscaya kau akan mencari cermin untuk merapikan penampilanmu sehingga menambah percaya diri. Mengapa memakai cermin? Cermin apakah yang kau gunakan? Cermin yang kau gunakan yaitu cermin datar. Mengapa tidak memakai cermin cekung atau cermin cembung? Permukaan cermin datar sangat halus dan mempunyai permukaan yang datar pada penggalan pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. 

Di belakang beling dilapisi logam tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya. Ketika kau bercermin, bayangan wajahmu ada di belakang cermin tersebut berhadap-hadapan denganmu seakan kembaran yang persis sama. Akan tetapi, posisimu menjadi berubah, ajun menjadi tangan kiri, pendengaran kirimu menjadi telingan kanan, begitu juga seluruh anggota badanmu.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Ketika kau bercermin, bayanganmu tidak pernah sanggup dipegang atau ditangkap dengan layar. Bayangan menyerupai itu disebut bayangan maya atau bayangan semu. Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk sebab sinar-sinar pantul yang teratur pada cermin. Oleh sebab itu, kau sanggup memilih sifat-sifat bayangan pada cermin datar. Sifat-sifat bayangan yang dibuat oleh cermin datar yaitu sebagai berikut.

1. Bayangannya maya.
2. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
3. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
4. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.

Keteraturan sinar-sinar pantul pada cermin datar sanggup dipakai untuk menggambarkan bayangan secara grafis dengan cara menggambarkan sinar tiba dan sinar pantulnya.

Gambar bayangan pada cermin datar

Cara menggambar bayangan dengan perjalanan cahaya yaitu sebagai berikut.

1. Buatlah dua berkas sinar tiba sembarang ke permukaan cermin dari penggalan atas benda dan dari penggalan bawah benda.
2. Buatlah sinar pantul dengan memakai Hukum Pemantulan Cahaya, yaitu sudut tiba sama dengan sudut pantul.
3. Perpanjang sinar pantul tersebut sampai bertemu pada satu titik.
4. Pertemuan titik itu yaitu bayangan dari benda tersebut, terbentuk bayangan A' B'.
5. Bayangan yang terbentuk yaitu hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul sehingga disebut sinar maya.

Tweet