Aturan Dan Sistem Bilangan Romawi

Ketujuh abjad yang harus diingat dalam sistem bilangan Romawi adalah :
 
I = 1
V = 5
X = 10
L = 50
C = 100
D = 500
M = 1000

Adapun aturan penulisan dasar bilangan romawi adalah :

1. Pengulangan hanya dapat dilakukan pada bilangan 1, 10, 100 dan 1000 (perhatikan teladan yang terlihat). Makara tak ada pengulangan untuk 5, 50 dan 500.
Contoh : II = 2 atau CCC = 300
Tapi dilarang VV untuk menyatakan 10 (10 dilambangkan dengan X).

2. Pengulangan hanya dapat dilakukan paling banyak tiga kali.
Contoh : III = 3 dan MMM = 3000.

3. Jika lambang bilangan yang lebih kecil berada di depan berarti kurang. Dan bila berada di belakang lambang bilangan yang lebih besar berarti tambah.
Contoh : IV= 4 alasannya 5 – 1 (perhatikan bahwa 4 tidak ditulis sebagai IIII menyerupai yang ditegaskan hukum kedua)
VIII = 8 alasannya 5+3

4. Aturan nomor 3 hanya berlaku bagi lambang bilangan yang berdekatan atau selang 1.
Contoh : XL = 40 alasannya 50-10
XC = 90 alasannya 100-10
Tapi tak dapat XD melambangkan 490 (500-10) alasannya penulisan yang sempurna untuk 490 yaitu CDXC (CD = 400 dan XC=90).

5. Untuk bilangan lebih dari 5000 terjadi pengulangan dengan menambah garis pada bab atas lambang bilangan romawi tersebut. 
Contoh 5000 = V (dengan perhiasan satu garis di atas V)
Penambahan garis membuktikan bahwa bilangan dimaksud dikali 1000.

0 Response to "Aturan Dan Sistem Bilangan Romawi"