Partikel dalam bahasa Indonesia adalah semacam kata kiprah yang memiliki bentuk sangat ringkas dan kecil dan memiliki fungsi tertentu.
A. Partikel kah
Fungsi:
1. Memberi tekanan dalam pertanyaan, kata yang dihubungkan dengan kah itu dipentingkan.
- Sawah atau ladangkah yang digarapnya?
- Bekerja atau bermalas-malasankah dia?
2. Dipakai untuk menyatakan hal yang tak tentu, sebetulnya hal itu pertanyaan juga , tetapi pertanyaan yang tidak langsung
- Datangkah atau tidakkah, kami tidak tahu
- Terserah padamu, mau menerimakah atau tidak lamaran Buya Adi Balai Masiang
B. Partikel tah
Fungsi partikel tah ini sama dengan kah, tetapi lebih terbatas pemakaiannya hanya pada kata tanya : apatah, manatah, siapatah. Bentuk-bentuk ini lebih sering ditemui pada bahasa Melayu lama. Saat ini kurang dipakai. Makna pertanyaan dengan partikel tah yakni mewaspadai atau kurang tentu.
C. Partikel lah
Fungsi:
1. Mengeraskan kata yang mengatakan perbuatan
- Bacalah dengan lantang!
- Datanglah ke Jakarta ketika Lebaran!
2. Mengeraskan kata keterangan
- Tiadalah ada aral yang dapat menghalangi Ayahibrahim untuk mudik menengok amaknya
- Apa pun yang terjadi, pastilah ditempuhnya juga untuk menghapus dosa-dosanya
3. Menekankan kata ganti orang yang terletak di awal
- Kamulah yang harus memulai memperbaiki dirimu sendiri
- Engkaulah yang telah memulai, maka engkau pula yang harus menyelesaikannya
D. Partikel pun
Fungsi:
1.Mengeraskan atau memberi tekanan pada kata yang bersangkutan
- Dia pun mengetahui hal itu
- David pun dapat membawa truk balak
2. Mengandung arti perlawanan
- Mengorbankan nyawa sekali pun saya rela
- Betapa pun ia berjuang, takdir telah putus
3. Gabungan pun dan lah mengandung aspek inkoatif
- Mereka pun berhentilah
- Ia pun duduklah di bawah pohon ketaping
A. Partikel kah
Fungsi:
1. Memberi tekanan dalam pertanyaan, kata yang dihubungkan dengan kah itu dipentingkan.
- Sawah atau ladangkah yang digarapnya?
- Bekerja atau bermalas-malasankah dia?
2. Dipakai untuk menyatakan hal yang tak tentu, sebetulnya hal itu pertanyaan juga , tetapi pertanyaan yang tidak langsung
- Datangkah atau tidakkah, kami tidak tahu
- Terserah padamu, mau menerimakah atau tidak lamaran Buya Adi Balai Masiang
B. Partikel tah
Fungsi partikel tah ini sama dengan kah, tetapi lebih terbatas pemakaiannya hanya pada kata tanya : apatah, manatah, siapatah. Bentuk-bentuk ini lebih sering ditemui pada bahasa Melayu lama. Saat ini kurang dipakai. Makna pertanyaan dengan partikel tah yakni mewaspadai atau kurang tentu.
C. Partikel lah
Fungsi:
1. Mengeraskan kata yang mengatakan perbuatan
- Bacalah dengan lantang!
- Datanglah ke Jakarta ketika Lebaran!
2. Mengeraskan kata keterangan
- Tiadalah ada aral yang dapat menghalangi Ayahibrahim untuk mudik menengok amaknya
- Apa pun yang terjadi, pastilah ditempuhnya juga untuk menghapus dosa-dosanya
3. Menekankan kata ganti orang yang terletak di awal
- Kamulah yang harus memulai memperbaiki dirimu sendiri
- Engkaulah yang telah memulai, maka engkau pula yang harus menyelesaikannya
D. Partikel pun
Fungsi:
1.Mengeraskan atau memberi tekanan pada kata yang bersangkutan
- Dia pun mengetahui hal itu
- David pun dapat membawa truk balak
2. Mengandung arti perlawanan
- Mengorbankan nyawa sekali pun saya rela
- Betapa pun ia berjuang, takdir telah putus
3. Gabungan pun dan lah mengandung aspek inkoatif
- Mereka pun berhentilah
- Ia pun duduklah di bawah pohon ketaping
0 Response to "Fungsi Partikel Lah, Kah, Tah, Pun"