Studi Komparasi Prestasi Berguru Siswa Kelas X Antara Yang Berasal Dari Smp Dan Mts Bidang Studi Aqidah Watak Di Man Tulungagung 2 (Pai-64)

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi bahwa adanya fenomena akseptor didik yang masuk ke MAN Tulungagung 2 berasal dari majemuk latar belakang pendidikan, yaitu dari MTs dan SMP. Mestinya yang dari Sekolah Menengah Pertama harus mengejar materi yang diajarkan di MTs yang lalu dilanjutkan di MAN Tulungagung 2. Maka yang terjadi ialah akseptor didik yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama berprestasi lebih rendah daripada yang berasal dari MTs. Akibatnya kesenjangan sosialpun terjadi, yaitu antara akseptor didik dari Sekolah Menengah Pertama dan dari MTs.

Rumusan masalahnya ialah 1) Bagaimana prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama di MAN Tulungagung 2. 2) Bagaimana prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari MTs di MAN Tulungagung 2. 3) Bagaimana komparasi prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama dan MTs di MAN Tulungagung 2.

Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama di MAN Tulungagung 2. 2) Untuk mengetahui prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari MTs di MAN Tulungagung 2. 3) Untuk mengetahui komparasi prestasi mencar ilmu bidang studi aqidah budpekerti siswa kelas X yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama dan MTs di MAN Tulungagung 2.

Kegunaan hasil penelitian, biar bermanfaat untuk pengembangan khazanah keilmuan serta sebagai materi rujukan atau rujukan dan pemanis pustaka pada perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran aqidah akhlak, sanggup dipakai sebagai pemanis materi pertimbangan untuk memilih kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan prestasi mencar ilmu siswa sehingga bisa menuju kearah yang lebih baik dan sanggup mengatakan kualitas pendidikan.

Metode penelitian, penelitian ini bersifat deskriptif, komparatif kuantitatif, populasinya seluruh siswa kelas X MAN Tulungagung 2, sampelnya 86 orang, teknik samplingnya proportionate random sampling, variabel penelitiannya ialah independent variabel yang dikomparasikan, teknk dan instrumen pengumpulan data ialah observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data dengan induktif dan SPSS dengan mencari perbandingan rata-rata.

Hasil penelitian: 1) Rata-rata atau mean nilai mata pelajaran aqidah budpekerti untuk siswa yang berasal dari SMP atau variabel X2 di MAN Tulungagung 2 ialah 79, 28. Hal itu mengatakan bahwa siswa dari Sekolah Menengah Pertama juga bisa mengikuti dengan baik dan menyerap mata pelajaran aqidah akhlak. 2) Rata-rata atau mean nilai mata pelajaran aqidah budpekerti untuk siswa yang berasal dari MTs atau variabel X1 di MAN Tulungagung 2 ialah 81,11. Hal itu mengatakan bahwa siswa dari MTs juga bisa mengikuti dengan baik dan menyerap mata pelajaran aqidah akhlak. 3) Rata-rata nilai mata pelajaran aqidah budpekerti siswa yang berasal dari MTs lebih besar dari pada rata-rata nilai mata pelajaran aqidah budpekerti siswa yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama atau sanggup dirumuskan X1>X2

Tweet