Analisis Kinerja Keuangan Tempat Pemerintah Kabupaten Soppeng Terhadap Efisiensi Pendapatan Orisinil Tempat (Ke-73)


             Otonomi kawasan (otoda) yakni kewenangan kawasan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu aspek dari pemerintah kawasan yang harus diatur secara hati-hati yakni pengelolaan keuangan daerah. Untuk menganalisis kinerja pemerintah kawasan dalam mengelola keuangan kawasan sanggup dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Adapun rasio keuangan yang dipakai meliputi: rasio kemandirian, rasio efektifitas, rasio pertumbuhan, dan rasio efisiensi PAD.

            Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui kinerja keuangan kawasan Pemkab Soppeng besar lengan berkuasa signifikan terhadap efisiensi penggunaan PAD. Populasi dalam penelitian ini, yaitu Laporan Realisasi Anggaran Pemkab Soppeng di mana sampel yang diambil yakni delapan tahun terakhir (2003-2010). Adapun variabel yang diteliti mencakup rasio kemandirian, rasio efektifitas, dan rasio pertumbuhan sebagai variabel bebas (independen) serta efisiensi PAD sebagai variabel terikat (dependen).
            Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa rasio kemandirian, rasio efektifitas, dan rasio pertumbuhan besar lengan berkuasa signifikan terhadap efisiensi PAD dari tahun 2003-2010 terbukti dari nilai probabilitas 0,009 < 0,05. Secara parsial, rasio kemandirian besar lengan berkuasa signifikan terhadap efisiensi PAD. Namun, rasio efektifitas dan rasio pertumbuhan tidak besar lengan berkuasa signifikan terhadap efisiensi PAD.

0 Response to "Analisis Kinerja Keuangan Tempat Pemerintah Kabupaten Soppeng Terhadap Efisiensi Pendapatan Orisinil Tempat (Ke-73)"