Makalah Sikap Sampaumur Dalam Masyarakat Modern

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan angin kencang dan  stress  (Storm  and  Stress). Karena  mereka  telah  mempunyai keinginan  bebas  untuk  menentukan  nasib  sendiri,  kalau  terarah  dengan baik  maka  ia  akan  menjadi  seorang  individu  yang  memiliki  rasa tanggungjawab,  tetapi kalau  tidak  terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak mempunyai masa depan dengan baik.
Perilaku remaja terdiri dari sikap kognitif, sosioemosional, dan seksual. Perilaku kognitif merupakan suatu sikap remaja yang ditandai dengan bagaimana pola berpikir dari remaja itu. Sedangkan sikap sosioemosianal merupakan suatu sikap yang erat kaitannya dengan emosi remaja dan bagaimana remaja berinteraksi dengan kehidupan sosialnya. Dan sikap seksual yakni suatu sikap yang berkaitan erat dengan bagaimana remaja tersebut berpacaran. Perilaku-perilaku tersebut tentunya berkaitan erat dengan masa pubertas. Dimana masa tersebut merupakan masa tumbuh kembang yang dialami oleh semua remaja.
Pada  masa  ini  memang  pertumbuhan  dan perkembangan berlangsung dengan  cepat. Itu dinamakan masa pubertas. Pada  perempuan pubertas ditandai  dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada pria ditandai dengan mimpi basah. Kini,  dikenal  adanya  pubertas  dini  pada  remaja.  Penyebab  pubertas  dini ialah bahwa materi kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai imbas yang menyerupai dengan hormon  estrogen.  Hormon  ini  diketahui  sangat  berperan  dalam  mengatur perkembangan seks wanita.
Pada masa pubertas itulah perkembangan remaja perlu adanya pengontrolan diri dari orang tua, masyarakat dilingkungan dimana mereka berada. Karena pada masa itu remaja merasa semakin bisa dalam pengambilan keputusan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perilaku Remaja Dalam Masyarakat Modern
Perilaku remaja ketika ini cenderung mendekati sikap yang negatif tidak memungkiri alasannya yaitu semakin berkembangnya periode globalisasi gaya hidup dan sikap remaja ketika ini, di dalam sebuah pergaulan remaja indonesia sudah tercampur dengan gaya pergaulan dari luar, kesannya banyak kebudayaan indonesia tidak menjadi tradisi di kalangan remaja, sikap dianggap sebagai sesuatu yang tidak di tujukan oleh seseorang sehingga sanggup di sebutan dengan sesuatu tindakan sosial yang amat fundamental oleh sebagian insan tindakan insan tidak sama dengan sikap sosial karna sikap insan yaitu sikap yang khusus  di tunjukan oleh manusia.
Namun ketika ini masyarakat telah menandakan sikap sosial yang ada pada individu, menyerupai ketrgantungan dengan pergaulan yang ada menyerupai di kalangan remaja ketika ini berpacaran dengan mesra di depan umum dan lain-lain, berdasarkan remaja jaman kini di anggap menjadi kebiasaan, namun kebiasaan itu telah di campur tangankan dengan pergaulan di negara lain yang  pergaulan di luar menganut pergaulan bebas.
Akan tetapi sebuah pergaulan bisa di hindari jikalau individu tersebut mempunyai kekuatan iktikad yang ada pada dirinya, biar tidak menyalah gunakan pergaulan yang kini sedang merajalela di kalangan remaja, dan dari sikap insan pun menjadi sebuah dampak kejahatan yang ada di dunia, tanpa di sadari kita pun sudah membuka peluang kejahatan di dunia alasannya yaitu ke salahan dari individu itu bergaul.
Namun tidak semua remaja yang bisa melaksanakan pergaulan yang negatif namun ada remaja yang mengetahu pergaulan yang begitu luas namun tidak di lakukan atau di pola dalam kehidupannya faktor utama kesalahan dari pergaulan remaja itu bagaimana lingkuan yang ada di sekitar individu

B.      Remaja dan Lingkungan Sosial
Lingkungan social mencakup sobat sebaya, masyarakat dan sekolah. Sekolah mempunyai imbas yang sangat besar bagi remaja, alasannya yaitu selain dirumah sekolah yaitu lingkungan kedua dimana remaja banyak melaksanakan banyak sekali aktifitas dan interaksi social dengan teman-temannya.
Masalah yang dialami remaja yang bersekolah lebih besar dibandingkan yang tidak bersekolah. Hubungan dengan guru dan teman-teman di sekolah, mata pelajaran yang berat mengakibatkan konflik yang  cukup besar bagi remaja. Pengaruh guru juga sanagt besar bagi perkembangan remaja, alasannya yaitu guru yaitu orang bau tanah bagi remaja ketika mereka berada disekolah.
Pada masa remaja, kekerabatan social mempunyai tugas yang sangat penting bagi remaja. Remaja mulai memperluas pergaulan sosialnya dengan sobat sahabat sebayanya. Remaja lebih sering berada diluar rumah bersama sobat sahabat sebayanya, alasannya yaitu itu sanggup dimengerti bahwa imbas teman-teman sebayanya pada sikap, minat, penampilan dan sikap lebih besar daripada imbas orang tua.
Brown (1997) menggambarkan empat cara khusus, bagaimana terjadinya perubahan kelompok sobat sebaya dari masa kanak-kanak ke masa remaja :
a.       Remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan sobat sebaya dibandingkan pada anak-anak. Pada usia 12 tahun, remaja awal mulai menjauhkan diri dari orang cukup umur dan mendekatkan diri dengan sobat sebaya.
b.      Remaja berusaha menghindari pengawasan yang ketat dari orang bau tanah dan guru dan ingin mendapatkan kebebasan. Mereka mencari daerah untuk bertemu dimana mereka tidak terlalu diawasi. Meskipun dirumah mereka ingin mendapatkan privasi dan daerah dimana mereka sanggup mengobrol dengan sobat temannya tanpa didengar oleh keluarganya.
c.       Remaja mulai banyak berinteraksi dengan sobat sebaya dari jenis kelamin yang berbeda. Walaupun anak perempuan dan laki laki berpartisipasi dalam kegiatan dan berkelompok persahabatan yang berbeda selama masa pertengahan kanak-kanak, tetapi pada masa remaja interaksi dengan remaja yang berbeda jenis semakin meningkat, sejalan dengan semakin menjauhnya remaja dengan orang bau tanah mereka.
d.      Selama masa remaja, kelompok sobat sebaya menjadi lebih memahami nilai-nilai dan sikap dari sub-budaya remaja yang lebih besar. Mereka juga mengidentifikasikan diri dalam kelompok pergaulan tertentu

C.    Perilaku remaja kini dengan media komunikasi
Pada zaman kini sudah banyak sekali sikap remaja yang berubah akhir media komunikasi.contohnya media komunikasi  dalam hal negatif  pergaulan remaja yaitu melihat video asusila dan  dalam hal positifnya yaitu handpone untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh.
Media komunikasi itu sanggup dipakai dalam hal faktual ataupun negatif,itu tergantung dari remaja itu sendiri dan juga faktor modernisasi yang terus berkembang dan ketidak siapan  remaja menerima  imbas dalam modernisasi atau teknologi yang sanggup mengakibatkan kegoncangan masa ataupun kemajuan masa depan dan mengakibatkan sikap faktual ataupun negatif. sikap tersebut timbul alasannya yaitu keingintahuan remaja itu sendiri dalam hal komunikasi.

D.    Masalah sikap remaja dan peranan orang tua
Sebagian orang menyampaikan masa remaja yaitu masa yang energik,dinamis,kritis masa yang paling indah, tetapi ada pula yang menyampaikan bahwa masa remaja masa rawan dan masa nyentrik. alasannya yaitu insan itu semakin perkembang dari bawah umur menjadi remaja kemudian menjadi cukup umur itu disebut fase kehidupan atau transisi. dan kasus yang di hadapipun semakin sulit.
Perilaku remaja yang menyimpang itu di akhir kan alasannya yaitu kurangnya persiapan dari remaja itu sendiri dalam menghadapi suatu kasus yang terus datang. Dan juga peranan dari orang bau tanah yang kurang dalam perhatian kepada anaknya alasannya yaitu faktor orang bau tanah juga sanggup mengakibatkan remaja itu sendiri menjadi menyimpang. Orang bau tanah harus lebih perhatian kepada anaknya terutama dalam sikap anaknya. Karena faktor orang bau tanah itu sangat penting.
Oleh kareana itu peranan orang bau tanah itu sangat penting dalam sikap anaknya. apa lagi jikalau anak itu sudah tumbuh menjadi remaja,karena masa remaja itu masa yang ingin mencoba suatu hal yang gres dalam hidupnya. Orang tuanya harus bisa mengajarkan sikap yang baik kepada anaknya dari kecil.

E.     Cara pemecahan kasus sikap kenakalan remaja  
Cara pencegahan pertama yaitu dengan tindakan Preventif yaitu pencegahan dengan cara pendidikan informal (keluarga),pendidikan formal (sekolah) atau juga melalui pendidikan nonformal (masyarakat).
Pendidikan informal (keluarga) yaitu pendidikan pertama yang akan diajarkan oleh seorang anak. Maka orang bau tanah harus menanamkan pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak itu contohnya pendidikan agama yaitu mengajarkan keimanan,akhlak dan ibadah.
Dan jagalah kekerabatan kasih sayang yang adil terhadap semua anggota keluarga.
Pendidikan formal (sekolah) yaitu pendidikan kedua setelah keluarga yang penting untuk perkembangan sikap remaja sekarang.terutama dalam pelatihan sikap mental ,pengetahuan dan keterampilan remaja itu sendiri yaitu pelatihan untuk menumbuhkan remaja-remaja yang dinamis,kritis dan cepat dalam mengambil tindakan.usaha ini sanggup mengurangi sikap penyimpangan dalam sikap remaja sekarang.
Dan Pendidikan nonformal (masyarakat) yaitu daerah pendidikan ketiga setelah keluarga dan sekolah.Pembinaan-pembinaan dalam masyarakat juga sangat penting dalam perkembangan sikap remaja kini yaitu pelatihan untuk meningkatkan pendidikan kepramukaan, penyuluhan mental agama dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positf menyerupai Palang Merah Remaja, Karang Taruna,Remaja Masjid,dan usaha-usaha lainnya.
Cara pencegahan kedua yaitu dengan Tindakan Represif  yaitu tindakan dengan eksekusi yang bertujuan untuk remaja yang melaksanakan kenakalan. tetapi yang bertujuan untuk mendidikan.misalnya, Razia terhadap barang-barang atau alat yang dipakai untuk kenakalan remaja dan jikalau terbukti mereka berbuat kenakalan mungkin mereka bisa diberi peringatan dan eksekusi yang ringan biar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah.
Berikanlah eksekusi yang sifatnya mendidik dan menolong, biar mereka menyadari kesalahannya.sehingga mereka memperoleh harga dirinya. Dan sanggup menuntaskan kasus dengan baik.
Hukuman dengan tindakan represif itu sanggup dilakukan dengan mulut ataupun perbuatan yang mendidik remaja itu sendiri.
Cara pencegahan ketiga yaitu dengan tindakan kuratif yaitu tindakan dengan rehabilitasi (pemulihan ),tindakan ini merupakan pelatihan khusus untuk memecahkan dan menangulangi problema kenakalan remaja.pembinaan ini menunjukkan kesan yang baik,bahwa setiap remaja itu diberikan dorongan ,perbaikan dan kesempatan bagi remaja itu biar menjadi kembali baik setelah remaja itu merenungi perbuatannya yang salah dan yang dianggap tidak masuk akal atau tercela.
Pembinaan ini dapat  juga di artikan sebagai perjuangan atau upaya untuk memeperbaiki kembali sikap dan sikap remaja yang melaksanakan kenakalan atau perbuatan yang tidak baik dengan tujuan remaja memeperoleh kehormatan yang baik di tengah-tengah pergaulan social dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.

F.     Islam dan pergaulan remaja
Islam yaitu agma yang baik dan adil,sesungguhnya islam itu member perhatian terhadap remaja kini yang terus berubah.remaja yaitu penerus orang tua,agama,dan juga sebagai insane muslim yang berakhlak karimah.
Tragisnya bahwa secara umum dikuasai remaja islam kini ini sudah banyak yang mengikuti budaya barat yang terus berkembang.misalnya budaya yang jelek yang di ikuti remaja muslim kini yaitu gaya berbusana dan tingkah laris jelek yang dilakukan. Semua akhir dari pergaulan yang kurang baik yang dihasilkan dari apa yang mereka lihat dan rasakan  dalam kehidupan sehari-harinya.merebaknya teknologi dan insformasi yang semakin berkembang memang membawa remaja menjadi lebih memahami perihal perkembang teknologi tapi juga membawa dampak negatif  bagi etika remaja muslim.

Contoh-contoh menurunnya budbahasa remaja yang jelek akhir seirimg perubahan zaman dan masuknya budaya ajaib yang buruk.
a.       Tawuran antar remaja
b.      Kriminalitas
c.       Perzinahan yang dilakaukan oleh remaja
Contoh tersebut yaitu bukti menerunnya budbahasa remaja yang smakin buruk.oelh alasannya yaitu itu iktikad dan taqwa yang kuat itula yang akan bisa mengendalikan diri seseorang sehimgga sanggup melaksanakan yang baik dan meniggal kan yang jelek .iman dan takwa itulah yang sanggup secara niscaya menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya sanggup dikurangi dengan cara menunjukkan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda sekarang.dan kini banyak juga pesantren yang yang manis biar remaja-remaja kini menjadi remaja yang beriman dan bertakwa.
Inti agama yaitu iman.jadi,iman tidak hanya dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren pengatuhan perihal iktikad keimanan, dan keberimanan. pengajaran itu hanya bersiafat kognitif saja.Adapun,keimanan itu yaitu sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan kasus kognitif saja.


BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang sanggup saya tarik dari makalah ini yaitu :

1.      kenakalan remaja sanggup terjadi dari faktor dari dalam diri individu maupun dari luar individu tersebut
2.      Remaja akan cenderung melaksanakan tingkah laris yang menyimpang jikalau ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan hati nurani mereka.
3.      Penyimpangan tersebut sanggup terjadi jikalau anak remaja tersebut tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya yaitu salah.

B.     Saran
Untuk mengantisipasi remaja biar tidak melaksanakan kegiatan dan tingkah laris yang menyimpang maka perlu adanya perhatian dari banyak sekali pihak yang tarkait, menyerupai orang bau tanah yang sangat berperan penting, guru yang sangat kuat di sekolah dan anggota masyarakat yang paling mendukung.
Bagi remaja, biar tidak terlambat dengan hal-hal negatif yang tentu saja menyimpang, hendaklah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler contohnya masuk dalam kegiatan Pramuka, PMR, olahraga dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA


Laksmiwati, I. A. A. Transformasi Sosial dan Perilaku Reproduksi Remaja ; Available from URL:http://ejournal.unud.ac.id.

Putri, R. L., Hadi, C. Bagaimana Lebih Memahami Seorang Diri Remaja ; Available from : URL:http://fpsi.unair.ac.id

Maria. U. Kenakalan remaja. 2009. Available from : URL:http://www.damandiri.or.id.

Noviasari, E., Saputri, K. N., Masrurroh, I. N. Mata Pelajaran Pendidikan Reproduksi Remaja dalam Kurikulum Sekolah Menengah Pertama untuk Menghindarkan Remaja dari Tindak Aborsi Akibat Free Seks. 2010. Available from : URL:http://kemahasiswaan.um.ac.id

Gunarsa Singgih D at al, 1988, Psikologi Remaja, BPK Gunung Mulya, Jakarta

Kartini Kartono,1986, Psikologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, Rajawali, Jakarta.

Sulis Styawan, 2007. Remaja dan sikap menyimpang FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (uny). PT Antar Surya Jaya Surabaya. 2007.

Masngudin HMS, yaitu peneliti pada Kenakalan Remaja Sebagai Perilaku Menyimpang Hubungannya Dengan Keberfungsian Sosial Keluarga. Puslitbang UKS, Badan Latbang Sosial Departemen Sosial RI. 11. January 2008, 19:34:39

internet:
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Penyakit_Sosial_Sebagai_Akibat_Penyimpangan_Sosial_dan_Upaya_Pencegahannya_8.1_%28BAB_6%29

Selengkapnya Klik DOWNLOAD

0 Response to "Makalah Sikap Sampaumur Dalam Masyarakat Modern"