Kapan Kita Memakai Tanda Petik Alias Kutip?

Kapan kita memakai tanda petik alias kutip? Kita harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam memakai tanda petik.
Dalam bahasa Indonesia terdapat dua jenis tanda petik, yaitu : tanda petik tunggal dan tanda petik dua.
1. Tanda Petik Tunggal
Tanda petik tunggal dipakai untuk :
a. Makna, terjemahan, atau klarifikasi kata atau ungkapan asing, dan    
b. Petikan yang berada dalam petikan lain.

 2. Tanda Petik Dua
Tanda petik dua dipakai :
a. Petikan pribadi dari naskah atau materi tertulis lain,    
b. Judul karangan, bab, dll.,    
c. Istilah ilmiah yang kurang dikenal,
d. kata yang memiliki arti khusus.
e. Untuk petikan pribadi yang terdiri atas beberapa paragraf (yang biasa kita temukan dalam novel) tanda petik pembuka (seperti biasa) berada di depan para. pertama dan tidak diikuti oleh tanda petik epilog untuk beberapa para. berikutnya; para. terakhir diapit oleh tanda petik pembuka dan penutup:  “Siapa yang . . . . (tanpa tanda petik) “Yang aku maksudkan . . . . (tanpa tanda petik) “OKB, beliau memang pas untuk itu.” (tanda petik pembuka dan epilog mengapit kalimat (para.) terakhir. 

f. Kutipan pribadi di dalam kalimat kutipan langsung: Kutipan di dalam kalimat diapit oleh tanda petik tunggal) dan kalimat diapit oleh tanda petik ganda.  Ibu guru berkata: “Anak-anak, kiprah untuk pekan depan adalah menciptakan ringkasan untuk ‘Dian yang Takkunjung Padam’ dan harus telah terkumpul sebelum pelajaran dimulai.”

Beberapa teladan penggunaan tanda kutip tunggal dan tanda kutip dua :
1.  “Saya sudah bersiap-siap,” kata Deddy, “tunggu sebentar!”     

2. Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”     

3. Karangannya berjudul “Pengaruh Warnet Bagi Pelajar Sekolah”.     

4. Karena warna kulitnya, Budi menerima julukan “Si Dekil”.     

5. Bang Andik sering disebut “pahlawan”; ia sendiri tidak tahu sebabnya.     

6. “Kudengar teriakan anakku, ‘Ibu, Bapak pulang’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Ramadhan. 

7. Formulir itu sanggup dipakai untuk memperlihatkan feed-back ‘umpan balik’ kepada perusahaan.

0 Response to "Kapan Kita Memakai Tanda Petik Alias Kutip?"