Makalah Pandan Wangi

KATA PENGANTAR


              Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun karya ilmiah ini tepatpada waktunya. Karya ilmiah ini membahas ihwal “Pandan Wangi
            Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis banyak menerima tantangan dan kendala akan tetapi dengan tunjangan dari banyak sekali pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini, biar bantuannya menerima akhir yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
            Penulis menyadari bahwa karya ilmiah  ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya ilmiah selanjutnya.
            Akhir kata biar Karya ilmiah ini sanggup memperlihatkan manfaat kepada kita sekalian.


Banda Aceh,    Maret 2014
Penulis 




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
              Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) ialah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang mempunyai daunberaroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi kuliner Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
              Tumbuhan ini gampang dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan mempunyai akar tunjangyang menopang tumbuhan ini jika telah cukup besar. Daunnya memanjang ibarat daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya sanggup mencapai 60cm. Beberapa varietas mempunyai tepi daun yang bergerigi.
1.2.  Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan karya ilmiah  ini ialah untuk memenuhi salah satu kiprah yang diberikan. Namun dalam hal ini penulis mempunyai tujuan yaitu membahas manfaat, khasiat dan Mengetahui zat yang terkandung dalam daun pandan wangi.  kepada teman-teman dan masyarakat luas.

1.3.  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang sanggup penulis temukan dalam karya ilmiah ini antara lain :
·         Memberikan kita pengetahuan mengenai tumbuhan Pandan wangi khususnya dalam pemanfaatannya .
·         Tanaman  pandan wangi mempunyai khasiat sedatif. Dan tumbuhan ini juga sebagai materi baku industri dan obat.
·         Mengetahui zat yang terkandung dalam daun pandan wangi.
1.4.  Permasalahan
Dari pembahasan karya ilmiah ini ada beberapa duduk kasus yang timbul, diantaranya adalah:
a.       Apakah Manfaat dan khasiat pandan wangi?
b.      Bagaimana cara pemanfaatan pandan wangi?
c.       Mengapa banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat pandan wangi?
d.      Apa yang menciptakan pandan wangi mempunyai banyak manfaat

1.5.  Perumusan Masalah
          Dari permasalahan yang timbul di atas, maka penulis merumuskan duduk kasus yang akan dibahas yaitu “Apakah Manfaat dan Khasiat dari Pandan Wangi?


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1  Analisis Teoretis
1.      Definisi Tanaman Pandan
Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya tumbuh di pantai - pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang ibarat daun palem atau rumput, seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan mempunyai akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Berbagai jenis pandan menyebar di Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik. Diperkirakan ada 600 jenis pandan yang tumbuh di dunia dengan masing-masing kegunaannya.
c.       Identifikasi Tanaman Pandan Wangi
Pandan wangi ini sanggup dimanfaaatkan sebagai tumbuhan hias dan gampang diperbanyak dengan menggunakan tunas akarnya. Tanaman ini mempunyai nama latinPandanus amaryllifolius Roxb familia Pandanaceae. Nama sinonimnya P. odorus Ridl, P. latifolus Hassk, P. Hasskarlii Merr.
Pandan wangi tumbuh didaerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Kadang tumbuh liar di tepi sungai atau tepi rawa dan di tempat-tempat yang agak lembab, tumbuh subur dari daerah pantai hingga daerah ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini sanggup mencapai 1-2 meter. Batang bundar dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar disekitar pangkal batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun  berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40-80 cm, lebar 3-5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah potongan ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4-7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.

d.      Identifikasi Kandungan Nutrisi dalam Tanaman Pandan Wangi
·         Saponin                
·         Alkaloid
·         Tannin
·         Polifenol
·         Flavoida
·         Zat warna
Kemampuan sari pandan wangi dalam menghambat jamur Pityrosporum ovale dikarenakan dalam tumbuhan pandan wangi terdapat senyawa aktif yaitu saponin, alkaloid, serta flavonoid yang merupakan golongan terbesar dari fenol, dimana dalam Jawets (1992), fenol dan persenyawaan dari fenolik merupakan unsur antikuman yang berpengaruh pada konsentrasi yang biasa digunakan (larutan air 1 – 2%), fenol dan derivatnya sanggup mengakibatkan denaturasi protein, dan fungsi alkaloid sendiri sanggup mengurangi bisul mikroorganisme, saponin diketahui mempunyai sifat antimikroba, sedangkan flavonoid bisa merusak membran mikroba (Volk & Wheeler, 1988).


BAB III
PEMBAHASAN


3.1  Pandan Wangi 
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) ialah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang mempunyai daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi kuliner Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
Tumbuhan ini gampang dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan mempunyai akar tunjang yang menopang tumbuhan ini jika telah cukup besar. Daunnya memanjang ibarat daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya sanggup mencapai 60cm. Beberapa varietas mempunyai tepi daun yang bergerigi.




3.1.1  Taksonomi

Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari pandan wangi ialah sebagai berikut:

KLASIFIKASI DAUN PANDAN WANGI
·         Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)


·         Subkingdom:
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi:
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi:
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas:
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
·         Sub Kelas:
: Arecidae
·         Ordo:
: Pandanales
·         Famili: 
: Pandanaceae

·         Genus: 
: Pandanus

·         Spesies: 
: Pandanus amaryllifolius Roxb.



3.1.2  Kegunaan Pandan Wangi
            Daun tumbuhan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi kuliner sebab aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa digunakan dalam pembuatan camilan bagus atau kuliner lain ibarat kolakdan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma harum.
Aroma harum yang khas ini terasa berpengaruh saat daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga digunakan sebagai sumber warna hijau bagi kuliner (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai potongan dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan.
Daun pandan banyak sekali digunakan terutama dalam menciptakan kue-kue tradisional Indonesia atau asia

3.1.3 Khasiat Pandan Wangi
              Khasiat pandan wangi terutama pada daunnya. Berdasarkan beberapa uji preklinik diketahui bahwa daun pandan wangi mempunyai khasiat sedatif – hipnotik.
              Daun pandan wangi juga merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi kuliner sebab aroma yang dihasilkannya. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga digunakan sebagai sumber warna hijau bagi makanan, sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai potongan dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan untuk mengharumkan ruangan.
              Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai materi baku pembuatan minyak wangi. Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering diselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum, atau diletakkan di antara pakaian dalam lemari.
              Daun Pandan merupakan salah satu tumbuhan rempah-rempah yang banyak digunakan dalam kuliner Indonesia. Contohnya saja kue. Bagaimana tidak mereka menggunakan daun pandang, sebab daun pandan memperlihatkan aroma yang wangi pada kuliner terutama kue. Selain untuk penambah aroma kue, pandan juga digunakan sebagai pewarna hijau alami.
              Pandan merupakan tumbuhan tropis, yang sering ditanam di kebun dan pekarangan rumah. Selain itu pandan juga bisa tumbuh liar di semak-semak, tepian sungai, tepi selokan, dan ditempat-tempat yang agak lembap.Selain digunakan dalam kuliner ternyata rempah yang beraroma wangi ini juga mempunyai manfaat untuk menyembuhkan penyakit.

3.1.4  Cara Penanaman
            Pandan (Pandanus adorus) ialah homogen tumbuhan berperdu dan tumbuh tegak ke atas. Daunnya tebal, sedikit lebar, panjang meruncing dan tajam di hujung. Warnanya hijau bau tanah di pangkal dan hijau muda di hujung. Sejenis tumbuhan yang sejuk, daunnya berbau wangi sesuai dijadikan perasa makanan, pewarna dan pewangi. Khasiat daun yang ditumbuk dan diambil airnya boleh dipupur ke rambut dan rambut akan menjadi bersih, lebat dan menyejukkan kepala.
Penyediaan Tanah
            Pokok ini boleh membiak melalui akar dan anak pokok. Sediakan lubang berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm. Campurkan tanah bersama 100 gm baja CIRP. Tanam anak sulur pandan ke dalam lubang dan padatkan tanah di permukaan keliling anak pokok.
            Sekiranya menanam dalam pasu, gunakan adonan yang mengandungi 3 bahagian tanah, 1 bahagian tahi ayam reput atau kompos dan 1 bahagian pasir. Isikan pasu dengan tanah adonan tersebut sehingga 5 cm dari permukaan pasu. Gali lubang sebesar saiz polibeg dan tanam anak sulur ke dalam lubang dan padatkan permukaan keliling pokok.
            Siram anak pokok apabila perlu. Cabut dan buang rumpai yang tumbuh keliling pokok. Tabur baja NPK (21:21:21) sebanyak 5 gm/pokok bagi tumbuhan dalam pasu dan 10 gm/pokok bagi tumbuhan ibarat di sekitar rumah.
         Tiada perosak dan penyakit serius menyerang pokok pandan. Daun pandan boleh dipetik selepas 12 bulan ditanam.


3.1.5  Jenis Tanaman Pandan wangi
Untuk diketahui bahwa pandan merupakan jenis tumbuhan yang terdiri dari beberapa jenis, ada pandan berduri yang biasa untuk dijadikan materi anyaman dan juga ada pandan wangi.
Tanaman pandan wangi mempunyai nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal dari Bangka, Indonesia serta telah tersebar luas di daerah Asia Tenggara. Tanaman pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan wangi kadang juga tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari daerah pantai hingga daerah dengan ketinggian 500 m dpl. Secara umum, tumbuhan berbentuk semak yang tumbuh menahun dengan tinggi 1-2 m. Batangnya berbetuk bundar dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, serta terdapat akar tunjang yang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Pandan mempunyai daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helaian daunnya berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 – 80 cm, lebar 3 – 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah potongan ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 – 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.
Berbeda dari tumbuhan pandan jenis lainnya, pandan wangi mempunyai daun yang mengeluarkan aroma wangi dan menyegarkan. Dari Wikipedia, diketahui bahwa pada daun pandan banyak mengandung senyawa alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.

3.1.6  Pemanfaatan Tanaman Pandan Wangi Dibidang Farmasi

a.      Bagian Tanaman Yang Digunakan
1.      Daun
·         Khasiat
Obat berpengaruh (tonikum), penambah nafsu makan (amara), lemah saraf (neurasthenia), rematik dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
·         Cara Penggunaan
-          Untuk lemah saraf, daun pandan segar 3 lbr di basuh kemudian dipotong kecil-kecil, rebus dengan 3 gelas air higienis hingga tersisa 2 gelas. Setelah hambar di saring kemudian di minum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
-          Untuk rematik dan pegal linu, daun pandan segar sebanyak 3 lbr di basuh higienis kemudian diiris tipis-tipis, seduh dengan setengah cangkir minyak kelapa yang telah di panaskan sambil di aduk rata. Setelah hambar siap di gunakan untuk menggosok potongan badan yang sakit. Untuk pegal linu; daun pandan 5 lbr dan daun serai 20 lbr, di basuh kemudian ditumbuk hingga halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapuramasing-masing 1 sensok makan, aduk sambil di remas hingga rata. Kemudian gosokkan dan urutkan pada potongan badan yang sakit.
-          Untuk penenang, daun pandan 2 lbr di basuh kemudian diiris tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Setelah hambar disaring, minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari, hingga tenang.
-          Untuk rambut rontok, 10 lbr daun waru muda yang segar, segenggam daun urang aring, 5 lbr daun mangkokan, 1 lbr daun pandan, 10 kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, sehabis di basuh higienis kemudian di potong-potong. Bahan-bahan tadi  di masukkan ke dalam panic email, kemudian tambahkan minyak wijen, minyak kelapa, dan minyak kemiri masing-masing ½ cangkir. Panaskan hingga mendidih, kemudian di angkat. Setelah hambar di saring, oleskan ke seluruh kulit kepala sambil di pijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali seminggu.
-          Untuk menghitamkan rambut, daun pandan wangi sebanyak 7 lbr di basuh kemudian di potong-potong, rebus dengan 1 liter air hingga warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air adonan tadi kemudian di gunakan untuk mencuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu, hingga terlihat hasilnya.
-          Untuk ketombe, daun pandan sebanyak 7 lbr di basuh kemudian digiling halus, tambahkan ½ cangkir.

b.      Kandungan Kimia Tanaman
Pandan wangi mempunyai zat berkhasiat:
Alkaloida; Saponin; Flavonoida; Tanin; Polifenol; Zat warna

c.       Informasi Penting Tentang Pemanfaatan Lainnya
            Berdasarkan beberapa uji preklinik diketahui bahwa daun pandan wangi mempunyai khasiat sedatif – hipnotik. Sedatif sanggup didefinisikan sebagai suatu pengutamaan supresi dari kesiapsiagaan terhadap suatu stimulus tetap, dengan penurunan acara impulsif dan penurunan terjadinya wangsit – ide. Dalam Kamus Kedokteran Dorland, hipnotik ialah mengakibatkan tidur, materi yang bekerja mengakibatkan tidur.
         Pandan wangi semenjak dulu populer dengan wangi nya yang khas, sehingga sering digunakan untuk pewangi penganan ibarat kue, makanan, minuman, dll.


BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
·         Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius.) ialah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi kuliner Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai zat pewarna alami. Daun pandan menghasilkan warna hijau yang dihasilkan sebab adanya pigmen klorofil.
·         Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) ialah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang mempunyai daunberaroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi kuliner Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
·         Tanaman pandan wangi juga ber Khasiat untuk Obat berpengaruh (tonikum), penambah nafsu makan (amara), lemah saraf(neurasthenia), rematik dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
·         Tanaman pandan wangi mempunyai nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal dari Bangka, Indonesia serta telah tersebar luas di daerah Asia Tenggara.

4.2. Saran
a.       Masyarakat mengetahui khasiat daun pandan wangi dan sanggup membudidayakannya, untuk sewaktu-waktu sanggup digunakan bagi penderita kulit kepala yang berketombe.
b.      Bagi peneliti lanjutan sanggup menyebarkan penelitian ini lebih lanjut dan menemukan penemuan gres yang terkait dengan penelitian ini.
c.       Karena keterbatasan waktu dan biaya maka pengujian laboratorium hanya sanggup dilakukan dengan identifikasi sederhana.

DAFTAR PUSTAKA


Prameswari, O.M. 2013. Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan  Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Pankreas Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus Dengan Induksi Aloksan. Skripsi. THP-FTP UB

Sukandar, D, S. Hermanto dan I.A. Mabrur. 2009. Aktivitas Senyawa Antidiabetes Ekstrak Etil Asetat Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.). Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

Tahir, I. 2012. Aneka Manfaat Pandan Wangi. http://www.iqmal.staff.ugm.ac.id. Tanggal  akses 7 mei 2014

Anonim. 2008.  Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius  Roxb).  http://plantamor.com. Tanggal jalan masuk 7 mei 2014

Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 1 :19
http://id.wikipedia.org/wiki/daunpandanwangi
http://kesehatan.kompas.com/read/201...tentang.Ketombe
http://artina.wordpress.com/2008/05/27/sedikit-tentang-ketombe/
http://forum.smadangawi.net/t125-kenali-jenis-kulit-kepala
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketombe

 Selengkapnya Klik DOWNLOAD

0 Response to "Makalah Pandan Wangi"