Makalah Penciptaan Malaikat Lengkap

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Allah SWT tidak hanya membuat makhluk yang tampak saja, tetapi Allah Swt juga membuat makhluk yang tidak positif atau makhluk ghaib, sebagai pola ialah malaikat. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak sanggup dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak sanggup dijangkau oleh panca indera, kecuali jikalau malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, menyerupai rupa manusia. Makhluk ghaib lainnya yang diciptakan Allah diantaranya ialah malaikat, jin dan iblis atau setan. Dari ketiga makhluk ghaib tersebut terdapat perbedaan-perbedaan baik dari asal penciptaan maupun sifat-sifatnya.
Beriman kepada malaikat ialah satu dari rukun iman. Dengan kata lain, iktikad seorang hamba kepada Allah tidak akan tepat kecuali dengan menegakkan rukun iman, yang diantaranya ialah beriman kepada malaikat Allah. Beriman akan adanya malaikat ialah wajib. Iman kepada malaikat ini, masuk kedalam iktikad kepada sesuatu yang ghaib. Orang yang mengingkari akan adanya hal ini berarti mengingkari keterangan Al-qur’an dan Rasul.
Dengan izin Allah, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan membahas ihwal Malaikat-Malaikat Allah serta ihwal makhluk ghaib lainnya.

B.     Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul makalah yang dibahas, maka ditemukan beberapa permasalahan yang timbul yaitu ihwal pengertian malaikat, sifat-sifat malaikat, nama dan tugas-tugasnya serta ihwal makhluk ghaib lainnya.

C.    Batasan Masalah
Agar penulisan makalah ini lebih terarah pada permasalahan yang telah dirumuskan, maka penulis membatasi problem yang akan dibahas. Adapun batasan problem yang dimaksud ialah bahwa penulis hanya menjelaskan yang bekerjasama ihwal Malaikat

D.    Tujuan Penulisan
-          Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
-          Agar Penulis dan Pembaca sanggup mengetahui ihwal malaikat dan makhluk ghaib lainnya serta bisa mengembangkan wawasan ihwal permasalahan yang telah dirumuskan.
-          Untuk melengkapi Tugas pada mata kuliah evolosi yang dibimbing oleh Bapak Dosen dan Buk Dosen.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Malaikat
 Kata “angel” tiba dari bahasa latin “angelus” yang dipinjam dari bahasa Yunani “angelos”(kurir) Dalam bahasa Arab kata itu ialah “malak” atau jamaknya “mala’ikat”. Akar kata arab “alaka” yang artinya “menyampaikan pesan”, menegaskan kekerabatan etimologis dengan fungsi pesuruh Allah dalam bahasa semitis.
Malaikat ialah utusan-utusan Allah untuk aneka macam fungsi. Al Qur’an menyatakan:

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus aneka macam macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua,tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS.Fathir :1)
Banyak ulama beropini bahwa malaikat ialah makhluk halus yang diciptakan Allah dari cahaya yang sanggup berbentuk dalam aneka bentuk, taat mematuhi perintah Allah, dan sedikitpun tidak pernah membangkang.
Sedang Muhammad Sayyid Thanthawi menyampaikan bahwa malikat ialah tentara Allah. Tuhan menganugrahkan kepada mereka logika dan pemahaman, membuat bagi mereka naluri untuk taat, serta memberi mereka kemampuan untuk berbentuk dengan aneka macam bentuk yang indah dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an;
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirirmu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya ialah insan dan batu: penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS.At-Tahrim :6)
Adapun malaikat tercipta dari cahaya,tidak ditemukan penjelasannya dari Al-Qur’an. Berbeda dengan jjin yang secara tegas dinyatakan oleh QS. Ar-Rahman ;15, bahwa ia diciptakan Allah dari bara api yang menyala. Informasi ihwal asal insiden malaikat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibn Majah melalui istri nabi Aisyah ra yang menyatakan bahawa Rasul saw, bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam (manusia) sebagaimana telah dijelaskan pada kalian”
B.     Jumlah Malaikat
Malaikat Illahi sungguh banyak, tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah sendiri. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berbunyi;
“Neraka Jahannam pada hari simpulan zaman mempunyai tujuh pulh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat” (HR.Muslim) Imam Bukhari meriwayatkan ketika Nabi saw bertanya kepada malaikat Jibril ihwal Bait Al-Ma’mur malaikat Jibril menjelaskan bahwa: “Ini ialah al-Ba’it al-Ma’mur setiap hari,tujuh puluh ribu malaikat shalat disana dan yang telah shalat tidak kembali sesudahnya.” Dalam pedoman agama terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari seluruh jumlah malaikat yang tidak kita ketahui, diantaranya yaitu:
1.      Malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu, ia merupakan pimpinan para malaikat, ia juga yang menemani Nabi Muhammad Saw ketika melaksanakan Isra’ Mi’raj
2.      Malaikat Mikail yang bertugas sebagai memberikan rizki kepada manusia
3.      Malaikat Israfil bertugas meniup terompet ketika hari kiamat
4.      Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
5.      Malaikat Ratib bertugas mencatat amal baik manusia
6.      Malaikat Atid bertugas mencatat amal jelek manusia
7.      Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai di alam kubur
8.      Malaikat Malik berrtugas menjaga pintu neraka
9.      Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surge

C.    Kemampuan Malaikat
Informasi ihwal adanya peringkat-peringkat malaikat ditemukan juga dalam as Sunnah. Antara lain adalah:
1.      Mampu berbentuk sebagai manusia. Dari Al-Qur’an ditemukan sekian ayat yang menjelaskan bahwa malaikat mengambil bentuk manusia. Maryam ibunda as, juga pernah dikunjungi Jibril dalam bentuk pria: “Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia bermetamorfosis di hadapannya (dalam bentuk) insan yang sempurna” (QS. Maryam ;17)
2.      Tidak berjenis kelamin. Kaum musyrikin menduga, bahwa para malaikat berjenis kelamin wanita. Al-Qur’an menolak keyakinan tersebut antara lain dengan firman-Nya: “Tanyakanlah kepada mereka (orang-orang kafir Mekah); ‘Apakah untuk Tuhanmu bawah umur perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau apakah kami membuat malaikat-malaikat berupa perempuan dan menyaksikan (nya). Ketahuilah bahwa gotong royong mereka dengan kebohongannya benar-benar ,mengatakan: ‘Allah beranak’ Dan sesungguhnya, mereka benar-benar orang yang berdusta. Apakah Tuhan menentukan (mengutamakan) bawah umur perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana(caranya) kau menetapkan? Maka, apakah kau tidak memikirkan? Atau apakah kau mempunyai bukti yang nyata?” (QS.Ash-Shaffat:149-156)
3.      Tidak makan dan minum.
4.      Tidak jemu beribadah dan tidak juga letih. Sebagaimana dalam Al Qur’an di sebutkan “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (QS.Al-Anbiya’ :20
5.      Tidak melaksanakan dosa.

E.     Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikat ialah cuilan dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya ialah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak sanggup melihat mereka, dan bahwa mereka ialah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah membuat mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa.
Nabi bersabda:
Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan adam ’Alaihissalam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian.”
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,Malaikat ialah makhluk Allah yang selalu taat dan patuh terhadap perintah-Nya, tak pernah membantah terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka, dan selalu mengerjakan perintah-Nya dengan sebaik mungkin lantaran mereka dan kita percaya bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Seperti yang dikisahkan dalam surah Al- Baqorah yang malaikat menanggapi akan penciptaan insan di muka bumi ini, yang mana mereka beranggapan bahwa kehadiran insan di bumi akan menjadikan banyak problem menyerupai kerusakan di bumi.

Firman Allah
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui”.(QS. Al Baqorah: 30).
Ayat ini menggambarkan bahwa malaikat ialah makhluk yang sangat taat kepada Allah. Seperti yang pernah di sebutkan bahwa malaikat selalu bertasbih dan selalu takut dan taat kepada Allah SWT.
Malaikat diciptakan Allah sebagai utusan untuk mengurus aneka macam macam urusan yang mereka mempunyi sayap yang jumlahnya berbeda antara satu malaikat dengan melaikat yang lain.
Firman Allah :
 “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus aneka macam macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Faathir: 1).

A.    Malaikat Sebagai Makhluk Ciptaan Allah
Malaikat yang diciptakan Allah dari cahaya hanya mempunyai satu wujud dan satu bentuk  yaitu sebagai makhluk ghoib yang tidak sanggup dilihat, diraba, didengar, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak sanggup dijangkau oleh panca indera, kecuali jikalau malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, menyerupai rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah NabiMuhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Nabi Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada ketika menerima wahyu dan Isra dan Mi’raj.
Adapun posisi malaikat terhadap Allah bukanlah siapa- siapa melainkan hanyalah sebagai makhluk ciptaan-Nya. Mereka bukanlah anak- anak Allah dan mereka juga bukanlah berjenis kelamin  perempuan sebagimana yang dikatakan oleh orang- orang non Muslim dalam kitab mereka. Kalaulah kita lihat antara penciptaan malaikat dengan penciptaan insan yang dari tanah liat, maka akan mempunyai perbedaan yang sangat jauh, malaikat lebih mulia dibandingkan manusia, maka apakah yang membuat orang- orang Kristen mengklaim bahwa malaikat ialah anak- anak ( perempuan) Allah?. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Qur’anul karim:
 “Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu ialah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban”. ( QS. Az Zukhruf:19).
Selain mereka mendapat adzab dari Allah SWT di hari simpulan kelak mereka juga dimintai oleh Allah pertanggungjawabannya atas apa yang telah mereka perbuat. Yaitu mereka menyampaikan bahwa malaikat itu ialah orang- orang perempuan Allah, padahal tidak ada seorang pun yang sanggup melihat atau mengetahaui bagaimana Allah membuat mereka.  Dalam ayat lain ,

Allah SWT berfirman:
“atau apakah Kami membuat malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?” (QS. As Saaffat: 150).
Padahal dalam kisah- dongeng terdahulu, orang orang kafir sangatlah tidak suka dengan kehadiran seorang perempuan dalam kalangan mereka. Apabila itu terjadi maka mereka tidak segan- segannya untuk membunuhnya pribadi dengan menguburnya hidup- hidup, menyerupai yang telah dilakukan oleh khalifah Umar bin Khottob yang tega mengubur anak perempuannya sendiri yang gres lahir. Lantas apakah yang membuat orang – orang kafir menyampaikan bahwa malaikat itu ialah bawah umur perempuan Allah sedangkan  mereka  tidak suka atau bahagia dengan kehadiran anak perempuan di kalangan mereka?

Firman Allah:
“Dan mereka memutuskan bagi Allah bawah umur perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu bawah umur laki-laki).
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan ia sangat marah.
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya informasi yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka memutuskan itu”. ( QS. An Nahl: 57- 59).
Maha Suci Allah yang telah menjauhkan kita dari kalangan orang- orang kafir dahulu. Jadi, sanggup kita pahami kini bahwa malaikat ialah makhluk ciptaan Allah yang mulia yang dijadikan sebagi utusan untuk mengurus menyebarkan macam urusan, dan juga bahwa malaikat itu tidaklah seorang perempuan atau sebagai anak Allah. Mereka hanyalah utusan Allah untuk memberikan wahyu sekaligus penjaga bagi insan yang dhoif ini. Mereka ialah makhluk yang sangat patuh dan taat kepada Allah.
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kau termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud”.(QS. Al A’raaf: 205-206).


Selengkapnnya klik : DOWNLOAD

0 Response to "Makalah Penciptaan Malaikat Lengkap"