Penerapan Metode Inquiry Dengan Media Vcd Dalam Meningkatkan Prestasi Mencar Ilmu Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di Man Malang I...(Tp-5)


Pendidikan mengembang suatu misi yang teramat penting yaitu membentuk insan seutuhnya yang mempunyai semangat kebangsaan cinta tanah air dan bisa mengisi partisipasi dalam pembangunan. Dalam era globalisasi ini semakin dirasakan betapa pentingnya pengembangan pendidikan, hal ini disebabkan lantaran banyaknya teknologi yang bermunculan atau pesatnya peradaban, insan tetap lebih banyak di sebabkan oleh bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat modern yang berkepribadian yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.



Untuk mewujudkan harapan itu maka perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan semakin di galakkan, salah satu dilema yang dihadapi dunia pendidikan kini ini ialah rendahnya mutu lulusan MAN. Diantara penanda lulusan mutu forum pendidikan dinyatakan dalam bentuk prestasi belajar. Proses berguru mengajar merupakan isi pokok pendidikan, oleh lantaran itu semua komponen yang ada dalam pendidikan harus di abadikan demi terciptanya proses berguru pada siswa.
Dalam suatu proses berguru mengajar, dua unsur yang amat penting ialah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mensugesti jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada banyak sekali aspek lain yang harus diperhatikan dalam menentukan media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang dibutuhkan siswa kuasai sesudah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, sanggup dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran ialah sebagai alat bantu mengajar yang turut mensugesti iklim, kondisi, dan lingkungan berguru yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses berguru mengajar sanggup menyebabkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada dikala itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga sanggup membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sejalan dengan uraian ini, (Yunus, 1942:78) dalam bukunya Attarbiyatu watta’liim mengungkapkan sebagai berikut :
Bahwasannya media pengajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih sanggup menjamin pemahaman….orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan usang bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarnya.

Selanjutnya, (Ibrahim, 1946:432) menjelaskan betapa pentingnya media pengajaran lantaran :

Media pengajaran membawa dan membangkitkan rasa bahagia dan besar hati bagi murid-murid dan memperbarui semangat mereka…membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran 

Media pengajaran, berdasarkan Kemp & Daytori, sanggup memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu dipakai untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran sanggup direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang dibutuhkan ialah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memperlihatkan proteksi material). Pencapaian tujuan ini akan mensugesti sikap, nilai, dan emosi. 
Dalam proses berguru mengajar seorang guru harus mempunyai kemampuan mengajar secara professional dan terampil dalam memakai metode dan media yang sempurna dalam proses berguru mengajar. Seorang guru harus menguasai materi yang akan disampaikan dan juga harus pandai membuat situasi dan kondisi berguru mengajar yang menarik. Demikian juga peserta didik harus mempunyai kemauan dan kemampuan berguru yang tinggi serta harus berperan aktif dalam mengikuti proses berguru mengajar sehingga menjadi pribadi yang berkualitas.


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap banyak sekali dimensi kehidupan manusia, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh lantaran itu semoga pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor pembelajaran di sekolah. Salah satu faktor tersebut ialah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh guru, sehingga mereka sanggup memberikan materi pelajaran kepada siswa secara baik dan gampang dipahami.

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dibidang informasi dan telekomunikasi. Dengan munculnya banyak sekali alat informasi dan komunikasi, kita sanggup mengetahui kejadian atau kejadian disuatu kawasan atau Negara pada dikala kejadian itu berlangsung. Pada satu sisi, ilmu pengetahuan sanggup menghasilkan teknologi dan pada sisi yang lain pengetahuan sanggup diserap melalui hasil teknologi. Tidak sanggup dipungkiri, munculnya banyak sekali alat informasi dan komunikasi telah banyak membantu proses pendidikan. Ini terbukti kini ini dalam proses berguru mengajar seorang guru sering memakai media menyerupai komputer, tape rekorder, overhead projector dan lain-lain.
Dalam dunia pendidikan perangkat elektronik sanggup dijadikan sebagai media yang sanggup mempermudah dan mempercepat proses penyampaian materi pendidikan. Kemajuan dunia yang cepat dan pesat telah memuat semoga bagaimana kita sanggup mengakses ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dengan cepat dan akurat.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya insan yang berkualitas, forum pendidikan berusaha meningkatkan kualitas dan proses hasil pembelajaran. Usaha-usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain mengembangakan media pembelajaran, menerapkan media pembelajaran, serta menentukan dan menetapkan jenis media pembelajaran yang akan digunakan. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran dibutuhkan sanggup memperlihatkan motivasi berguru terhadap siswa sehingga berdampak pula pada prestasi belajarnya.

Berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi forum pendidikan harus bisa menerapkan media pendidikan yang sudah ada. Media pendidikan yang diterapkan oleh forum pendidikan kini ini belum di daya gunakan secara optimal, melihat kenyataan yang ada dilapangan guru jarang sekali memakai media pendidikan dalam proses berguru mengajar di kelas, guru lebih sering memakai metode ceramah.

Dalam proses berguru mengajar di kelas yang hanya memakai metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber berguru tanpa adanya media, maka komunikasi antara guru dan siswa tidak akan berjalan secara lancar. Hal ini terkait dengan permasalahan dalam proses berguru mengajar. Permasalahan yang dihadapi suasana kelas ramai, klarifikasi guru membosankan, siswa kesulitan memahami pesan-pesan verbal, materi cenderung bersifat umum, dan kadang kala penyampaian guru terlalu cepat.
Sering kita jumpai banyak siswa merasa enggan mendapatkan pelajaran dari seorang guru, lantaran merasa bosan. Dan tidak sedikit siswa mengeluh dengan mata pelajaran ekonomi, mereka merasa bahwa ilmu ekonomi merupakan pelajaran yang sangat sulit dan tidak disukai, lantaran pelajaran ekonomi tidak hanya menghitung dan menghafal, tetapi harus faham dengan sesuatu yang dipelajari.

Oleh lantaran itu proses berguru mengajar seharusnya melibatkan kiprah suatu siswa dalam menggali potensi berguru siswa dengan cara memakai metode Inquiry dengan media VCD. Karena metode Inquiry dengan media VCD sebagai mediator penyampaian pesan untuk dikembangkan dan didayagunakan seoptimal mungkin. Karena metode dengan media merupakan wadah yang sanggup menyalurkan pesan yang oleh sumber pesan atau pemberi pesan ingin diteruskan atau disampaikan kepada peserta pesan. Dalam penyampaian pesan pembelajaran, guru tentunya menginginkan semoga pesan yang disampaikan sanggup diterima dengan jelas, gampang dimengerti siswa, konkrit dan tahan usang dalam ingatan siswa

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Puji. B mengenai penerapan metode inquiry memperlihatkan bahwa, selama proses pembelajaran berlangsung dalam penerapannya, kebijaksanaan membagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok satu dan kelompok dua, dimana pembelajaran siswa kelompok satu beraktifitas dengan baik. Siswa kelompok satu menyenangi kegiatan yang memerlukan interaksi antara siswa dengan siswa dan juga antara siswa dengan guru. Dengan demikian maka berguru dengan metode inquiry sanggup dipakai pada kelompok satu, dengan catatan bahwa waktu yang dibutuhkan tidak sedikit. Selama proses pembelajaran siswa kelompok dua kurang beraktivitas dengan baik, siswa kelompok dua lebih bahagia bekerja sendiri-sendiri. Dengan demikian maka berguru dengan metode inquiry kurang sempurna diterapkan pada siswa kelompok dua, meski demikian tidak berarti metode inquiry dihentikan diterapkan pada siswa kelompok dua, lantaran terdapat segi positif yang timbul pada siswa kelompok dua, selama berguru dengan memakai metode inquiry yaitu sanggup menyebabkan keberanian dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.

Sebagaimana hasil pengembangan media VCD pembelajaran yang dilakukan oleh Ari. P ini memenuhi kriteria valid, lantaran sesudah dilakukan penelitian perihal penerapan media VCD, untuk andal media memperoleh hasil 81%, untuk andal materi mempunyai hasil 85%, untuk audien perorangan mempunyai hasil 90%, dan untuk audien kelompok kecil memperoleh hasil 92%, sedangkan untuk menguji hipotesis Ho ditolak memakai rumus uji t (tabel) dalam uji t memperlihatkan bahwa hasil t hitung = 2,34 bila dikonsultasikan dengan harga t tabel pada taraf signifikan 0,05 = 2,024, maka t hitung > t tabel. Dengan demikian Ho ditolak lantaran ada perbedaan hasil berguru yang signifikan antara siswa kelompok eksperimen (siswa yang memakai media VCD pembelajaran). Artinya siswa yang memakai media VCD pembelajaran hasil post tesnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak memakai media VCD pembelajaran.

Oleh lantaran itu dengan memakai metode dan media pembelajaran siswa sanggup memperoleh pengalaman berguru secara langsung, sehingga siswa bisa memahami teori dan konsep dan pembelajaran akan lebih menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar

Berdasarkan latar belakang diatas, maka hal itu menjadi suatu alasan yang sangat sempurna bagi penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah goresan pena skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Inquiry Dengan Media VCD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di MAN Malang I”

0 Response to "Penerapan Metode Inquiry Dengan Media Vcd Dalam Meningkatkan Prestasi Mencar Ilmu Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di Man Malang I...(Tp-5)"