Pengertian Layanan Rujukan , Jenis Koleksi Rujukan , Proses Layanan Rujukan


Pengertian Layanan Referensi 


Dalam Kamus bahasa Inggris (Echols dan Shadily, 2003:473) rujukan berasal dari kata Inggris to refer yang artinya menunjuk atau merujuk. Di dalam perpustakaan artinya menunjuk kepada sesuatu bahan-bahan rujukan yang sanggup menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pengunjung perpustakaan. Makin lengkap materi rujukan yang dimiliki perpustakaan makin mampulah pustakawan menjawab pertanyaan yang diajukan pengunjung. Dengan demikian pengunjung akan puas dalam usahanya mencari informasi di perpustakaan. 

Donald Davinson, dalam bukunya: Reference Service (2000:11). “Layanan Referensi dan informasi yakni kegiatan yang dilakukan oleh para pustakawan, dengan memakai buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainnya yang mereka miliki untuk tujuan berbeda dari bahan-bahan yang disediakan untuk bacaan di rumah atau pemakaian di luar perpustakaan.” 


Katz dalam bukunya Introduction to Reference Work, Vol.II (2004:4). membedakan antara reference work dengan reference service. Reference Work berarti kegiatan menjawab pertanyaan-pertanyaan rujukan dari pemustaka secara efisien dan cepat, sedangkan reference service juga meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan di diam-diam menyerupai akuisisi, supervisi dan administrasi, penyusunan sarana bibliografi/indeks, serta mengajarkan bagaimana menggunakanperpustakaan secara baik dan benar. 

Menurut American Library AssociationdalamKatz (2004:2), Pengertian layanan rujukan (reference service ) yakni sebagai layanan yang bekerjasama secara pribadi dengan pembaca dalam memperlihatkan informasi dengan memakai sumber-sumber perpustakaan untuk kepentingan studi dan riset. Pengertian tersebut pada prinsipnya tidak berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Donald Davinson diatas. 

Ada 3 jenis layanan rujukan dasar (pokok) yang pada teorinya digolongkan secara terpisah, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Ketiga jenis layanan rujukan tersebut: pertama, yakni layanan informasi yang dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pemustaka sesuai kebutuhan informasi mereka mulai dari informasi yang sangat sederhana hingga dengan informasi yang sangat kompleks, melayani kebutuhan informasi pemustaka dengan cara melaksanakan kerjasama, silang layan dan lain sebagainya. Yang kedua yakni pembelajaran (instructional) yaitu memperlihatkan petunjuk dan pengajaran kepada pemustaka untuk sanggup menemukan letak informasi (locate information) yang diperlukan secara berdikari atau membantu pemustaka untuk menentukan dan memakai alat-alat bantu (reference tools) yang ada menyerupai memakai koleksi referensi, memakai catalog, memakai database online, internet dan lain sebagainya. Jenis layanan yang ketiga yakni bimbingan (guidance) yaitu membantu pemakai perpustakaan dalam memanfaatkan perpustakaan. Kaprikornus semacam bimbingan pemakai perpustakaan (Users Guide). 

Biasanya buku-buku rujukan yakni buku-buku yang dihentikan dipinjamkan untuk dibawa pulang atau dibaca di luar gedung perpustakaan dengan alasan bahwa koleksi rujukan isinya bersifat informasi yang digunakan untuk mencari data atau fakta-fakta wacana latar belakang suatu objek, orang, atau tempat. Definisi tersebut dianggap kurang tepat. Soejono Trimo menyatakan, pengertian yang benar wacana buku sumber/referensi yakni suatu buku atau sejumlah publikasi kepada siapa orang berkonsultasi untuk mencari fakta atau informasi wacana latar belakang suatu objek, orang, dan insiden secara cepat dan mudah. Kaprikornus bukan untuk dibaca secara menyeluruh. 

Sejalan dengan itu,maka buku-buku yang termasuk buku rujukan harus memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: (a) cakupannya bersifat konprehensif; (b) materinya disajikan secara padat dan ringkas; (c) susunan/topik-topiknya berdasarkan suatu rancangan tertentu untuk mempermudah dan mempercepat penelusuran informasinya. Susunan khusus itu sanggup bersifat alfabetis, kronologis, atau berdasarkan kelompok atau klassifikasi di bawah item, topik, subjek. 

Harus diakui bahwa ada pula beberapa judul buku teks yang isinya begitu komprehensif yang dilengkapi dengan indeks-indeks alfabetis sedemikian rupa sehingga mempermudah dan mempercepat orang dalam mencari data/fakta yang dibutuhkannya. Apalagi bila buku teks itu dipandang oleh beberapa pakar di bidangnnya sebagai buku standar, maka ia sanggup pula disebut sebagai buku referensi. 

 Jenis koleksi referensi 

Adapun jenis koleksi rujukan itu ialah : kamus (satu bahasa, dua bahasa, dan poliglot); ensiklopedia (umun dan khusus); handbook dan manual; guidebook (buku panduan); direktori; almanak; peta-peta/map beserta gazetter; buku sumber biografi; indeks; bibliografi dan abstrak; publikasi pemerintah; dan publikasi penelitian. 

Dalam memperlihatkan layanan rujukan materi yang digunakan yakni materi rujukan baik dalam bentuk buku maupun non buku, contohnya dalam bentuk CD, pada umumnya materi rujukan berbentukbuku. Di perpustakaan koleksi rujukan dibedakan dengan koleksi umum. Koleksi umum yakni seluruh koleksi materi pustakan kecuali rujukan. Koleksi tersebut sanggup dipinjamkan keluar perpustakaan sedangkan rujukan tidak. 

Menurut American Library Association yang dimaksud dengan 

koleksi refenrensi/buku rujukan yakni buku yang disusun sedemikian rupa, sehingga kita sanggup mencari keterangan tertentu tanpa membaca bagian-bagian buku itu berturut-turut. Dengan menggunakn buku rujukan kita akan sanggup dengan cepat mendapat informasi yang kita inginkan, sebab bagian-bagiannya disusun secara sistematis. 

Ada beberapa macam sistematika penyususan buku rujukan seperti: 

a). Menurut Abjad (Alphabetical) misalnya: 

- Abjad Nama : Contohnya Bibliografi, Index 

- Abjad Judul : Contohnya Index, Bibliografi 

- Abjad Subyek : Contohnya Ensiklopedi 

- Abjad Nama Tempat : Contohnya Direktory 

- Abjad Kata :: Contohnya Kamus 



b). Nomor Klasifikasi 

-UDC 

-DDC 

-Subyek 

-Klasifikasi LC 

Contoh: indeks, bibliografi 

Buku rujukan pemustakaannya tidak perlu dibaca keseluruhan dan biasanya berbentuk besar dan tebal maka rujukan biasanya tidak diperbolehkan dibaca di luar perpustakaan, hanya boleh dibaca di tempat. Menurut isi informasinya, buku rujukan sanggup dibagi menjadi: (1). Buku rujukan yang pribadi memperlihatkan informasi; (2). Buku rujukan yang tidak pribadi memperlihatkan informasi. Buku rujukan yang pribadi memperlihatkan informasi yakni bukurujukan-buku rujukan yang memperlihatkan informasi “lengkap”mengenai suatu objek tanpa kita harus mencari buku lain. Bukurujukan yang termasuk jensi ini adalah: 


a). Kamus 

b). Ensiklopedi 

c). Direktori 

d). Biografi 

e). Handbook (buku pegangan) dan manual (buku pedoman) 

f). Atlas, peta, kamus ilmu bumi dan sebagainya. 

Buku rujukan yang tidak pribadi memperlihatkan informasi yakni bahan-bahan rujukan yang memberi informasi kurang lengkap sebab masih harus mencari ke materi pustakan lainnya untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Contoh dari materi rujukan jenis ini yakni bibliografi, bookreview, indeks dan abstrak. Berikut akan dibahas satu persatu materi rujukan tersebut berikut ini. 

Kamus merupakan salah satu buku rujukan yang sering dipergunakan orang. Dalam bahasa Inggris istilah kamus yakni Dictionary yang berasal dari bahasa latin Dictionarium artinya pengulangan kata. Buku yang bekerjasama dengan arti kata tidak selalu disebut kamus (Dictionary). Ada beberapa macam istilah untuk buku tersebut seperti: (1). Lexicon (Leksikon) Leksikon berasal dari bahasa yunani Lexikon artinya kamus. Kemudian leksikon digunakan sebagai istilah yang diberikan untuk kamus bahasa kuno. (2). Glossary (Glosari) Istilah glosary digunakan untuk kamus subyek. Glosari tidak hanya memberi pengertian sebuah kata melainkan juga memperlihatkan keterangan. (3). Thesaurus (Tesaurus) Tesaurus berarti gudang atau kumpulan pengetahuan istilah ini adakala digunakan pengganti istilah kamus yang disusun secara klasikal. Dewasa ini, kata "Tesaurus" lebih dikenal sebagai daftar istilah yangdigunakan dalamsistem temu kembali informasi. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kamus digunakan untuk mengetahui arti suatu kata. Namun gotong royong kamus bahasa sanggup menjadi: (1). Alat penelusur cepat (quick-reference tool) Kamus sanggup digunakan untuk menjawab pertanyaan rujukan mengenai arti kata dalam sebuah bahasa.(2). Pencatat bahasa (Languange recorder) Kamus yang menggambarkan secara luas dan terperinci sutu bahasa atau subyek sanggup menjadi catatan dasar sepanjang waktu. Kamus yang diterbitkan pada masa lampau sanggup dijadikan catatan sejarah mengenai bahasa. (3). Standardisasi bahasa (Languange Standardizer) Kamus bahasa yang memiliki otoritas sanggup digunakan sebagai teladan untuk mengetahui ejaan bahasa yang benar. (4). Sarana untuk berguru bahasa (Aid to languange study). 

Ada dua jenis kamus yang kita kenal yaitu, kamus bahasa Umum dan Kamus bahasa Khusus. Kamus Bahasa berisi istilah umum,meliputi semua bidang subyek, sehingga kamus bahasa sering disebut kamus umum. Kamus bahasa sanggup dibagi menjadi: (1). Kamus Monolingual yaitu kamus satu bahasa, istilah dalam suatu bahasa dijelaskan dalam bahasa yang sama. Contoh : Kamus Besar Bahasa Indonesia (2). Kamus Bilingual yaitu kamus dua bahasa, istilah dalam suatu bahasa diterjemahkan dalam bahasa lain. 



Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas tidak menuntut keahlian tertentu untuk bisa menjawabnya. Pertanyaan mengenai pengarang/judul sanggup muncul tanggapan dari kekurangtahuan pemakai perpusatakaan mengenai alat bibliografi (katalog,bibliografi, indeks) dan pemustakaannya. 

Ensiklopedia yakni suatu ringkasan ilmu pengetahuan yang paling penting untuk kemanusiaan dan disusun secara sistematik. Umumnya ensiklopedia menjawab pertanyaan apa, bilamana, bagaimana, di mana, dan mengapa. 

Direktori yakni sumber informasi untuk orang dan organisasi, disusun secara sistematis, umumnya secara alfabetis atau berdasarkan kelas, memperlihatkan informasi mengenai alamat, afiliasi, dan sebagainya. 

Sumber biografi yakni buku yang menceritakan wacana insan dari suatu profesi. Gunanya, menjawab tanggal lahir, agama, hobbi, keluarga, dan sebagainya, dari orang-orang terkenal. 

Handbook (buku pegangan)adalah macam buku rujukan yang sanggup menjawab pertanyaan khusus menyerupai statistik dan hukum kata-kata suatu ungkapan. Terbitan ini sanggup menjawab, “berapa buku yang diterbitkan tahun lalu?’. 

Indeks yakni buku yang memperlihatkan lokasi suatu artikel yang ditulis oleh seseorang, bisa memperlihatkan lokasi artikel majalah, kepingan dalam buku, pamflet, lagu, pidato, sajak, dan editorial. 

Sumber Geografi yakni buku-buku rujukan yang sanggup memperlihatkan informasi untuk geografi, karya yang berisi lokasi, penggambaran suatu tempat, dan impresi daerah seluruh dunia. 


Proses Layanan Rujukan


Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan pemakai perpustakaan untuk mendapat jasa layanan rujukan yaitu : (a). Secara perseorangan yaitu: pemakai perpustakaan berkunjung ke perpustakaan untuk membicarakan kebutuhan informasinya dengan pustakawan secara tatap muka (face to face); (b). Melalui telepon secara pribadi. Pemakai perpustakaan yang tidak bisa tiba ke perpustakaan sebab terlalu sibuk atau jarak perpustakaan yang terlalu jauh baginya sanggup menghubungi petugas perpustakaan untuk meminta informasi; (c). Melalui kunjungan wakil pemakai perpustakaan yaitu: pemakai perpustakaan sanggup menunjuk orang (Sekretaris, Asisten atau temannya) sebagai wakilnya dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkannya. (d). Wakil pemakai perpustakaan sanggup menelepon perpustakaan untuk mencari informasi yang diperlukan orang yang diwakilinya (teman atau atasannya). (e). Komunikasi tertulis: pertanyaan sanggup dikirimkan secara tertulis melalui surat, telex maupun faksimil. 

0 Response to "Pengertian Layanan Rujukan , Jenis Koleksi Rujukan , Proses Layanan Rujukan"