 |
| cara menghafal Al-quran 1 juz perminggu |
BERIKUT TIPS-TIPS BAGI YANG INGIN SERIUS MENGHAFAL AL-QURAN:
1. MENGIKHLASKAN NIAT
Yang paling penting ialah mengikhlaskan niat. percuma saja bila kita menghafal al-quran tapi niatnya bukan alasannya ialah Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita hanya akan mendapat lelah tanpa mendapat pahala sedikit pun. bila kita niatkan hanya alasannya ialah Allah, insya-Allah Allah akan menolong serta mempermudah langkah kita.
Jika niat kita nrimo alasannya ialah Allah, pasti Allah akan membantu kita dikala sedang malas atau bosan. Karena halangan terbesar bagi penghafal al-quran ialah rasa bosan, terlebih jikalau gres pertama kali menghafal. Untuk itu, ikhlasnya niat merupakan hal wajib bagi seorang penghafal al-quran.
2. MELAKSANAKAN SHALAT HAJAT
Setelah niat kita nrimo alasannya ialah mengharap ridho dan pahala Allah, hendaknya kita melaksanakan shalat hajat sebelum mulai menghafal al-quran. Mohonlah semoga dimudahkan di dalam menghafal al-quran. Karena pemilik al-quran ialah Allah, maka kita memohon kepada pemiliknya semoga diberi kemudahan.
Untuk shalat hajat sendiri tidak ada ketentuan waktu. Kita bisa mengerjakan shalat hajat kapan saja, kecuali pada waktu terlarang mengerjakan shalat. Anjuran untuk mengerjakan shalat hajat ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan Hudzaifah al-Yamani radhiyallahu anhu, ia berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا حزبه أمر صلى
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam jikalau ditimpa suatu dilema ia pribadi mengerjakan shalat.”
Rekomendasi bacaan: Panduan lengkap Sholat Dhuha
3. MEMPERBAIKI BACAAN
Sebelum mulai menghafal ayat demi ayat, hendaknya kita memperbaiki bacaan terlebih dahulu. hal ini wajib kita lakukan semoga terhindar dari salah baca dan kekeliruan. Menghafal al-quran memang memiliki keutamaan yang banyak, tapi kalau membacanya masih banyak yang keliru, bisa menciptakan pahala berkurang. (baca: Keutamaan Membaca Al-quran)
4. METODE MENGAFAL ALQURAN
Ada aneka macam metode yang bisa digunakan untuk menghafal al-quran, masing-masing orang akan mengambil metode yang sesuai dengan dirinya. Akan tetapi disini saya akan paparkan 2 cara yang paling gampang berdasarkan saya dan bisa dilakukan siapa saja:
a. Metode Pertama
Menghafal per-halaman. Maksudnya kita membaca satu halaman yang mau kita hafal sebanyak tiga hingga sepuluh kali secara tartil, kalau sudah lancar gres mulai menghafalnya. Setelah hafal satu halaman, gres kita pindah ke halaman berikutnya. Metode ini lebih direkomendasikan memakai mushaf standart madinah.
Perlu diperhatikan, setiap kita menghafal satu halaman, sebaiknya kita juga menghafal satu ayat di halaman berikutnya. Agar kita bisa menyambungkan hafalan antara satu halaman dengan halaman berikutnya.
b. Metode Kedua
Menghafal per-ayat, yaitu kita membaca satu ayat yang mau kita hafal tiga hingga sepuluh kali secara tartil, kalau sudah lancar kita gres menghafal ayat tersebut. Setelah hafal ayat pertama kita pindah ke ayat berikutnya dengan cara yang sama, begitu seterusnya hingga satu halaman.
Akan tetapi sebelum pindah ke halaman berikutnya sebaiknya kita mengulangi halaman-halaman sebelumnya semoga lebih berpengaruh hafalannya.
5. PASANG TARGET MENGHAFAL
Di tengah-tengah menghafal, biasanya akan mengalami hambatan menyerupai susah masuk atau hafalan yang sudah dihafal lupa lagi. Kalau sudah menyerupai ini biasanya semangat kita akan berkurang. Karena kita merasa bahwa al-quran susah untuk dihafal.
Untuk menanggulangi semoga kita tidak patah semangat, kita harus pasang sasaran dalam menghafal. Target ini berkhasiat sekali dikala kita sedang malas menghafal. Kita akan ingat bahwa kita punya mimpi menjadi penghafal al-quran, sehingga semangat kita akan kembali berkobar.
Kita tidak perlu muluk-muluk dalam memilih sasaran hafalan, usahakan yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita.
6. MEMPERDENGARKAN HAFALAN
Untuk menghindari bacaan yang salah, hendaknya halaman yang sudah dihafal kita perdengarkan kepada orang lain, semoga orang tersebut membenarkan jikalau bacaan kita salah.
Ketika kita menghafal, terkadang terjadi kesalahan baca tanpa kita sadari. Untuk itu, dengan menyetorkan hafalan kita akan dibenarka jikalau terjadi kesalahan dalam bacaan kita. Sehingga kesahalan tersebut tidak tidak berlarut-larut dalam hafalan kita.
7. MEMPERBANYAK MENDENGAR BACAAN AL-QURAN
Faktor lain yang sanggup memperkuat hafalan kita ialah memperbanyak mendengarkan bacaan al-quran, baik dari teman ataupun bacaan al-quran dari syaikh yang mapan dalam bacaan.
Kalau bisa tidak hanya mendengar sambil mengerjakan pekerjaan lain, akan tetapi mendengar dengan serius dan secara teratur. Dengan begitu kita akan lebih konsentrasi dalam proses menghafal via pendengaran.
8. MUROJAAH (MENGULANG-ULANG HAFALAN)
Hendaknya kita mengulang-ulang halaman yang sudah kita hafal sesering mungkin, jangan hingga kita sudah merasa hafal beberapa halaman, kemudian kita tinggal hafalan tersebut tanpa mengulanginya dalam waktu yang lama. Hal ini akan mengakibatkan hilangnya hafalan tersebut.
Ada satu cerita menarik yang dialami Imam Ibnu Abi Hatim, spesialis hadits yang populer dengan kuatnya hafalannya. Suatu ketika, ia menghafal sebuah buku dengan diulang berkali-kali. Kebetulan dalam rumah itu tinggal seorang nenek tua.
Karena seringnya mengulang-ulang hafalannya, nenek tersebut bosan mendengarnya, kemudian ia memanggil Imam Ibnu Abi Hatim dan bertanya padanya:”Wahai anak, apa yang sedang engkau kerjakan?” “Saya sedang menghafal sebuah buku”, jawab Ibnu Abi Hatim.
Nenek tersebut berkata:”Tidak perlu menyerupai itu, saya saja sudah hafal buku tersebut hanya alasannya ialah mendengar hafalanmu”. “Kalau begitu, saya ingin mendengar hafalanmu”, timpal Ibnu Abi Hatim. Lalu, nenek tersebut membaca buku yang sudah dihafalnya.
Setahun sehabis bencana tersebut, Ibnu Abi Hatim ingin mengetahui apakah nenek tersebut masih ingat dengan hafalannya. Ia kembali ke rumah tersebut dan meminta semoga nenek tersebut mengulangi hafalan yang ia hafal setahun yang lalu.
Ternyata nenek tersebut sudah tidak hafal sama sekali isi buku yang ia hafal setahun lalu. Namun, tidak dengan Imam Ibnu Abi Hatim, tidak ada satu pun yang ia lupa dari hafalannya.
Kisah ini menegaskan bahwa kita tidak hanya dituntut untuk menghafal, tapi kita juga dituntut untuk menjaga hafalan semoga tidak lupa. Jika hanya menghafal, kita yakin pasti banyak orang yang bisa, namun untuk menjaga hafalan tidak semua orang bisa.
Untuk itu, menjaga hafalan dengan sering murojaah (mengulang-ulang hafalan) merupakan hal wajib jikalau kita ingin menghafal al-quran.
9. MENGGUNAKAN SELURUH PANCA INDRA
Faktor lain yang menguatkan hafalan ialah memakai semua panca indra yang kita miliki. Maksudnya kita menghafal buka hanya dengan mata saja, akan tetapi dibarengi dengan sering mendengarkan bacaan al-quran, membacanya denga lisan dan menulis ayat-ayat yang mau kita hafal.
10. MENGGUNAKAN SATU JENIS MUSHAF ALQURAN
Usahakan memakai satu jenis mushaf al-quran, jangan pindah dari satu jenis mushaf ke mushaf lain. Karena setiap jenis mushaf al-quran memiliki posisi ayat yang berbeda-beda, kalau kita berganti-ganti mushaf mata kita akan ikut menghafal apa yang kita lihat sehingga itu akan mengaburkan hafalan kita.
Maksud dari satu jenis ini ialah model penulisan mushaf. Seperti mushaf standart Madinah, mushaf yang digunakan oleh sebagian Kita bisa memakai mushaf standart Madinah, mushaf cetakan Mesir, mushaf cetakan Kuwait atau mushaf yang digunakan sebagian orang Pakistan dan India.
Kita juga bisa memakai model mushaf yang digunakan oleh sebagian pondok pesantren tahfidh al-quran di Indonesia yang dicetak oleh Manar Qudus.
Semua kembali kepada kita masing-masing, ingin memakai model mushaf yang mana. Yang perlu diperhatikan, jikalau sudah memakai satu model mushaf, usahakan jangan memakai model mushaf yang lain.
11. MEMILIH WAKTU YANG BAIK
Pilihlah waktu yang sempurna untuk menghafal, hal ini tergantung kepada pribadi masing-masing. waktu yang sempurna bagi pelajar belum tentu sempurna bagi seorang karyawan, begitu juga waktu yang sempurna bagi karyawan belum tentu sempurna bagi ibu rumah tangga.
12. MEMPERBANYAK DO’A
Do’a ialah senjata seorang mukmin. Dalam setiap amalan kita diperintahkan untuk selalu mengawalinya dengan berdo’a.
Begitu juga dalam menghafal Al-quran, perbanyaklah berdo’a semoga dimudahkan dalam menghafal Al-quran, alasannya ialah do’a merupakan bukti tawakkal kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Berikut ada dua teladan doa semoga dimudahkan dalam menghafal al-quran. Doa-doa ini bukan bersumber dari al-quran atau hadits, namun maknanya sangat bagus. Pada jadinya kembali kepada kita masing-masing, mau berdoa memakai bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut teladan doa dalam bahasa Arab:
اللهم وفقني لحفظ القرآن الكريم ورزقني تلاوته أناء الليل وأطراف النهار على الوجه الذي يرضيك عنا يا أرحم الراحمين
‘Allahumma waffiqnii li hifdzil quraanil kariim, wa rozziqnii tilaawatihi anaa’al laili wa athroofan nahaari ‘alal wajhi alladzi yurdhiika annaa, yaa arhamar roohimiin’.
“Ya Allah berikanlah kepadaku taufik untuk bisa menghafal Al-qur’an, dan berilah saya kekuatan untuk terus membacanya siang dan malam sesuai dengan ridhal dan tuntunan-Mu , wahai Yang Maha Pengasih”.
Atau bisa juga membaca doa ini:
اَللّهُمَّ يَسِّرْلَنَا فِى حِفْظِ كِتَابِكَ
‘Allahumma yassir lanaa fi hifdzi kitabik’
“Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghafal kitab-Mu (al-quran)”.
Terakhir, ada satu metode unik yang di terapkan di Maroko, mereka menghafal al-quran dengan cara menulis ayat per ayatnya.
Metode ini memakai alat menyerupai papan persegi panjang. Papan tersebut dihiasi garis-garis yang dibentuk secara permanen, untuk memudahkan dalam menulis ayat-ayat al-qur’an. Mereka biasa menyebut alat ini dengan Lauh.
Penjelasan lengkapnya silahkan lihat video di bawah ini.
0 Response to "Cara Menghafal Al-Quran 1 Juz Perminggu"