Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh tuntutan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin meningkat, dimana masyarakat tidak hanya memandang sebuah bank sebagai sarana untuk menyimpan uang yang lebih aman, namun lebih dari itu, mereka mengharapkan hasil investasi yang lebih tinggi, bargaining power (Daya tawar menawar pembeli dalam hal ini nasabah) menjadi faktor penentu kekuatan nasabah, sistem bagi hasil perbankan syariah yang diterapkan dalam produk-produk Bank Muamalat mengakibatkan bank tersebut relatif lebih bisa mempertahankan kinerjanya.
Rumusan masalahnya adalah 1) Bagaimana pengaruh bargaining power terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI Kantor Cabang pembantu Tulungagung? 2) Bagaimana imbas acara perjuangan nasabah terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI Kantor Cabang pembantu Tulungagung? 3) Bagaimana imbas antara bargaining power dan acara perjuangan nasabah terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI Kantor Cabang pembantu Tulungagung?
Jenis penelitian yang dipakai penelitian ini yakni penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh nasabah di Bank Muamalat yang berjumlah 101 Nasabah. Sampel penelitiannya yakni 50 nasabah. Teknik sampling yang dipakai Proportionale Stratified Random sampling. Teknik analisis data yang dipakai yakni memakai regresi linier berganda.
Hasil penelitiannya yakni 1) Pengaruh yang signifikan bargaining power terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI KCP Tulungagung, dibuktikan dari perolehan nilai t hitung > t tabel (3.739> 2.012). Nilai signifikansi t untuk variabel bargaining power yakni 0.000 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 (0,001 < 0,05). 2) Pengaruh yang signifikan acara perjuangan nasabah terhadap penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI KCP Tulungagung, dibuktikan dari penghitungan diperoleh nilai diperoleh thitung > ttabel (4.095>2.012), nilai signifikansi t untuk variabel acara perjuangan nasabah yakni 0.000 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05). 3) Pengaruh yang signifikan antara bargaining power, kegiatan perjuangan nasabah dan penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMI KCP Tulungagung, dibuktikan dari penghitungan mengatakan Fhitung (48.449) > Ftabel (3.195) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil pengujian mengatakan bahwa nilai signifikansi uji serempak (uji F) diperoleh nilai 0,000, dengan demikian nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil daripada probabilitas α yang ditetapkan (0,000 < 0,05).
0 Response to "Pengaruh Bargaining Power Dan Acara Perjuangan Nasabah Terhadap Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Tulungagung (Bank-39)"