Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tata Letak/Layout Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bni Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung (Banik-43)


Lembaga perbankan merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem ekonomi modern. Tidak ada satupun negara modern yang menjalankan acara ekonominya tanpa melibatkan forum perbankan.[1]Perbankan merupakan sebuah forum intermediasi yang berfungsi untuk menghimpun dana yang berlebih dari masyarakat yang kemudian disalurkan ke masyarakat yang kekurangan dana dalam aneka macam bentuk penyaluran. Saat ini di Indonesia muncul dua jenis perbankan yang sedang bersaing satu sama lain dalam merebut perhatian pasar, yaitu perbankan syariah dan perbankan konvensional.
Perkembangan perbankan syariah telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam melayani kebutuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Dan terbukti dimasa kini perbankan syariah mempunyai daerah dipasar perbankan Indonesia. Berbeda dengan periode 80-an, masyarakat menilai bahwa makna kata “syariah” hanya hal-hal yang menyangkut ibadah saja. Mereka mewaspadai bahwa ekonomi yang berlandaskan syariah bisa bangkit dan bertahan dalam praktek kehidupan.[2] Tingginya jumlah penduduk yang beragama Islam di Indonesia merupakan peluang yang sangat besar bagi bank syariah dalam menarik nasabah. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh bank syariah semoga nasabah menentukan bank syariah yaitu menyangkut pada aspek pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Banyaknya bank dan forum keuangan syariah baru, akan menjadikan persaingan ketat. Bagi seorang konsumen atau nasabah hal tersebut akan menciptakan mereka lebih selektif didalam menentukan bank yang menjamur. Lembaga keuangan syariah sebagai bank pada awal berdirinya mempunyai tujuan untuk bisa bermuamalat dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan syariah Islam. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kualitas pelayanan merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah nasabah. Meskipun pada mulanya forum keuangan ingin mewadahi dan menampung masyarakat yang tidak oke dengan sistem bunga bank konvensional.[3]
Adanya seruan dari masyarakat terhadap perbankan syariah yaitu dalam mewujudkan visinya menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga insya Allah membawa berkah menjadi “universal banking” yang bisa sanggup mengatakan produk dan jasa dan keuangan serta melayani setiap kebutuhan nasabah termasuk segmen pasar yang menghendaki transaksi perbankan berprinsip syariah.[4] BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual system banking, yakni menyediakan layanan perbankan umum dan syariah sekaligus.
Hal ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah. Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan perjuangan untuk beroperasinya unit perjuangan syariah BNI. Dengan prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat bisa menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil.[5]
Di dalam rekruitmen calon nasabah dan mempertahankan nasabah yang loyal membutuhkan perjuangan yang keras pada situasi persaingan perbankan ketika ini. Keberhasilan perjuangan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mengatakan pelayanan yang berkualitas, berusaha untuk mempertahankn nasabah yang usang dan  berusaha mencari nasabah gres baik segi jumlah maupun kualitas nasabah.[6] Kualitas pelayanan tercermin dari kepuasan nasabah untuk melaksanakan penggunaan ulang jasa perbankan.
Agar bisa bersaing dengan bank-bank lain, kantor cabang pembantu BNI syariah Tulungagung sudah seharusnya mengatakan pelayanan terbaik. Pelayanan tersebut setidaknya meliputi lima criteria kualitas pelayanan inti yang sering disebut sebagai RATER, yaitu responsivness (daya tanggap /kesiagapan), assurance (jaminan), tangibles (wujud), emphaty (perhatian), reliability (keandalan). [7]
Cepat tanggap kemampuan karyawan untuk membantu nasabah menyediakan jasa dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan oleh nasabah, jaminan sanggup dilihat dari pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk melayani dengan rasa percaya diri, bukti fisik sanggup dilihat dari kemudahan yang kasat mata yang sanggup dinikmati eksklusif oleh nasabah, komunikasi yaitu karyawan harus mengatakan perhatian secara individu kepada nasabah dan mengerti kebutuhan nasabah, sedangkan kehandalan sanggup dilihat dari kemampuan untuk mengatakan jasa secara akurat sesuai yang dijanjikan.[8]
Salah satu penjualan produk jasa terkait dengan konsumen dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan oleh forum keuangan, merupakan kinerja terpenting oleh perusahan bagi kepuasan konsumen. Sehingga semakin baik kualitas produk jasa pada forum keuangan maka semakin banyak nasabahnya yang menabung. Masalah pelayanan bersama-sama bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka sanggup menjadikan hal-hal yang rawan alasannya sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan harus di dukung oleh kualitas pelayanan, kemudahan yang memadai dan adat bisnis Islam yang mempunyai norma-norma.
Tuntutan kualitas kinerja pelayanan yang terbaik dan profesional dalam melayani nasabah menjadi ukuran evaluasi nasabah dalam memutuskan menempatkan dananya di forum keuangan syariah. Agar sanggup bersaing, bertahan hidup, dan berkembang, maka perusahaan perbankan dituntut untuk bisa mengatakan pelayanan berkualitas yang sanggup memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kualitas kinerja pelayanan nasabah menggambarkan keadaan kinerja forum keuangan syariah dan keseriusannya dalam mengatakan pelayanan kepada nasabah.[9] Kedisiplinan yang diterapkan oleh kantor cabang pembantu BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung sangat kuat terhadap kualitas pelayanan, dari tuntutan-tuntutan terhadap kualitas kinerja pelayanan, tentunya nasabah mempunyai cita-cita yang tinggi terhadap kinerja kualitas pelayanan jasa pada  BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung.
Di samping itu, persaingan dan pengembangan teknologi akan membawa perubahan pada proses perencanaan. Peran serta administrasi dan pekerjaan merupakan bab yang tidak terpisahkan dalam perencanaan tata ruang. Menetapkan suatu layout yang akan dipakai oleh suatu perusahaan harus juga mempertimbangkan aneka macam keputusan oprasional yang telah dibentuk sebelumnya. Keputusan operasional yang berkaitan dengan layout diantaranya yakni desain produk, lokasi, proses maupun kapasitas perusahaan.[10]
Perencanaan layout secara umum bertujuan semoga perusahaan sanggup melaksanakan pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, peralatan atau kemudahan yang dipakai sehingga segala macam anutan yang ada di perusahaan baik berupa isu maupun materi sanggup berjalan secara efektif dan efisien.[11] Perencanaan kemudahan mempunyai imbas yang sangat besar dalam proses operasional perusahaan.
Jones dan Sanserp sebagaimana diikuti Hurriyati yang mempelajari persiapan penerapan aneka macam kesempatan perdagangan di periode globalisasi berkeyakinan bahwa di periode perdagangan bebas yang tidak terproteksi sama sekali, maka yang menjadi referensi perusahaan untuk bisa bertahan hidup yakni nasabah-nasabah yang loyal. Untuk itulah, perusahaan dituntut untuk bisa memupuk keunggulan kompetitifnya masing-masing melalui upaya-upaya yang kreatif, inovatif serta efisien, sehinga menjadi pilihan menjadi pilihan dari banyak pelanggan yang ada pada gilirannya nanti dibutuhkan “loyal”. [12]
Loyalitas nasabah mempunyai tugas penting dalam sebuah perusahaan, alasanya alasannya dengan loyalitas nasabah akan berdampak terhadap kinerja perusahaaan dan sanggup mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Usaha untuk memperoleh nasabah yang loyal tidak sanggup dilakukan sekaligus, namun melalui beberapa tahapan mulai dari mencari nasabah potensial hingga memperoleh partners.[13]
Loyalitas nasabah merupakan ukuran kedekatan nasabah pada perusahaan, termasuk kemungkinan nasabah mengubah dukungannya terhadap kontrak kerjasama dengan perusahaan pembiayaan, berapa kemungkinan nasabah untuk meningkatkan gambaran yang nyata suatu perusahaan. Jika perusahaan tidak bisa memuaskan nasabah, maka maka nasabah akan bereaksi  dengan cara exit (nasabah berhenti menjadi nasabah).[14] 
BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung merupakan sebuah forum perbankan yang mempunyai gambaran yang khas sebagai forum keuangan  syari’ah yang sedang berkembang dan dipercaya masyarakat. Kualitas pelayanan dan tata letak/layout sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan semoga tetap lebih maju serta mewujudkan tujuan yang ingin dicapai sebuah Bank. Jika kualitas pelayanan dan tata letak/layout tidak diterapkan di sebuah bank akan mempengaruhi gambaran bank itu sendiri. Oleh alasannya itu, maka penulis tertarik untuk meneliti wacana kualitas pelayanan dan tata letak/layout sehingga sanggup mempengaruhi loyalitas nasabah pada BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung.
Dengan uraian permasalahan yang terdapat dalam latar belakang, maka perlu adanya penelitian yang membahas permasalahan tersebut. Oleh alasannya itu peneliti menyusun penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Tata Letak/Layout Terhadap Loyalitas Nasabah pada BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung”.

0 Response to "Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tata Letak/Layout Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bni Syariah Kantor Cabang Pembantu Tulungagung (Banik-43)"