Analisis Persepsi Merk Association Berdasarkan Pelanggan Sabun Mandi Cair Luk Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk =(Ke-11)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk sanggup menjadi “trend setter” di bidang industri. Banyak perusahaan yang berhasil alasannya mempunyai reputasi merek, sehingga sanggup membuka distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik pelanggan sasaran melalui kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki.

Sebuah merek yang telah mencapai ekuitas tinggi merupakan asset yang berharga bagi perusahaan. Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan pekerjaan mudah, alasannya yang dihadapi yaitu ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa “familiar” dengan nama merek yang pertama masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan berkinerja lebih baik. Ini akan mengarah kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar pada merek pertama dan produsen. Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya menyerupai sabun kecantikan merek Lux, yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun kecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.
Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen sanggup memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, gambaran dan mutu. Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap produk itu.

Ketika kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka peranan merek sanggup diperluas sehingga bisa memperlihatkan asosiasi tertentu dibenek konsumen. Seuah merek akan sering dihubungkan dengan fungsi dan gambaran khusus. Nilai yang didasari merek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya. Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan slogan, atau posisi yang diinginkan, atau dengan seni administrasi merk identity, yaitu membuat atribut yang penting sebagai materi yang dipersepsikan konsumen. Asosiasi-asosiasi merek menyerupai Ronald McDonald bisa membuat perilaku atau perasaan faktual yang berkaitan dengan suatu merek.


Jadi berdasarkan Darmadi, dkk (2001:4) merk association adalah:
Mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, dan lain-lain.

Pengertian asosiasi merek yang dikemukakan oleh Aaker (1996:106) dalam buku The Power of Brand, Freddy Rangkuti (2002:43) yaitu “segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek”.

Merek berperan sebagi persepsi yang mensugesti keputusan membeli pelanggan. Nilai haruslah menjadi landasan seni administrasi dan taktik, alasannya nilai merupakan alasan mengapa konsumen memakai produk dan tetap setia (loyal). Nilai suatu merk yaitu membuat semakin banyak komsumen yang setia, konsumen yang setia (loyal) yaitu tujuan setiap pemasar. Kesetiaan pelanggan terhadap merek merupakan salah satu aset merek. Hal in sangat mahal nilainya alasannya untuk membangunnya banyak tantangan yang harus dihadapi serta membutuhkan waktu yang sangat lama.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertari untuk membuat skripsi dengan mengangkat judul: Analisis Persepsi Brand Association Menurut Pelanggan Sabun Mandi Cair Lux pada PT Unilever Indonesia, Tbk.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka persoalan tersebut sanggup dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah faktor-faktor yang mensugesti konsumen berkeinginan untuk membeli sabun mandi cair dalam persepsi merk association?
2. Bagaimana persepsi merk association berdasarkan pelanggan sabun mandi cair?
3. Usaha manakah yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dibidang industri sabun mandi cair, biar mendapat respon yang faktual dari para konsumennya?
4. Stategi manakah yang perlu ditempuh oleah perusahaan, biar meningkatkan daya saingnya dalam situasi pasar yang semakin ketat?

1.3 Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan banyaknya persoalan yang ada dalam pemasaran yang khususnya promosi, maka dalam penelitian ini adanya pembatasan persoalan yang membahas wacana bagaimana persepsi merk association berdasarkan pelanggan sabun mandi cair Lux pada PT Unilever Indonesia, Tbk pada minimarket Indomaret di kawasan Gading Raya, Jakarta Timur pada bulan Maret 2006 hingga dengan April 2006.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka perlu adanya perumusan persoalan yang akan memilih arah yang sempurna bagi pembahasan masalah, oleh alasannya itu penyusunan skripsi ini ingin mengangkat permasalahan tentang:
1. Apakah faktor-faktor yang mensugesti konsumen berkeinginan untuk membeli sabun mandi cair Lux dalam persepsi merk sssociation pada PT Unilever Indonesia, Tbk?
2. Bagaimana persepsi merk association berdasarkan pelanggan sabun cair Lux pada PT Unilever Indonesia, Tbk?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini mengacu pada perumusan masalah, yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mensugesti konsumen untuk berkeinginan membeli sabun mandi cair Lux dalam persepsi merk association pada PT Unilever Indonesia, Tbk
2. Untuk mengetahui bagaimana persepsi merk association berdasarkan pelanggan sabun mandi cair Lux pada PT Unilever Indonesia, Tbk

1.6 Manfaat Penulisan
Manfaat yang sanggup diambil dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini sanggup memperlihatkan masukan serta materi pertimbangan dalam kesetiaan konsumaen terhadap merek dagang yang dibutuhkan sanggup menjadi info bagi perusahaan yang bersangkutan.
2. Bagi Penulis
Penulisan skripsi ini sanggup mempunyai kegunaan untuk menambah wawasan serta pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian, juga untuk menerapkan teori-teori yang telah di sanggup selama kuliah.
3. Bagi Masyarakat pada Umumnya
Penelitian ini sanggup sebagai nilai tambah bagi mereka yang membacanya serta akan menambahkan wawasan mereka di bidang administrasi pemasaran pada umumnya.

Judul : ANALISIS PERSEPSI BRAND ASSOCIATION MENURUT PELANGGAN SABUN MANDI CAIR LUK PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk =(KE-11))

0 Response to "Analisis Persepsi Merk Association Berdasarkan Pelanggan Sabun Mandi Cair Luk Pada Pt. Unilever Indonesia, Tbk =(Ke-11)"