1.Bioteknologi hijau
mewakili bioteknologi yang bergerak dalam bidang agrikultur dan pangan. Tak mau kalah dengan bioteknologi merah, bioteknologi hijau mempunyai motto “feed the world”. Sesuai dengan mottonya, bioteknologi hijau sanggup memecahkan persoalan pangan di dunia. GM Food (Genetically Modified Food) ialah salah satu produk bioteknologi hijau yang sangat terkenal. GM Food memiliki komposisi gizi yang sanggup diatur sesuai kebutuhan gizi manusia. Salah satu produk GM Food ialah makanan-makanan yang telah difortivikasi dengan vitamin maupun mineral, ibarat margarin dan mentega yang difortivikasi dengan vitamin A. Golden rice merupakan perbincangan hangat di kalangan ilmuwan bioteknologi. Golden rice merupakan hasil rekayasa pada padi, sehingga bulir-bulir padi yang dihasilkan berwarna kuning keemasan dikarenakan telah difortivikasi dengan beta karoten. Golden rice dibentuk untuk menanggulangi defisiensi vitamin A pada bawah umur kecil di Afrika.
2.Bioteknologi biru
Bioteknologi yang bergerak dalam bidang perairan dan kelautan. Bioteknologi biru berupaya untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem bahari sebagai akhir dari pemanasan global. Namun, bioteknologi biru juga sanggup menjadi industri yang mahir tanpa merusak lingkungan. Salah satunya ialah produksi nori (rumput laut) secara masal, rekayasa genetika pada ikan untuk memodifikasi ukuran ikan, dan pembuatan golden pearl di filipina. Golden pearl ialah mutiara berwarna emas yang dihasilkan oleh tiram-tiram mutiara yang telah direkayasa genetikanya sehingga sanggup menghasilkan mutiara yang berkilauan ibarat emas.
3.Bioteknologi merah
mewakili bioteknologi dalam bidang kesehatan. Dengan mottonya “heal the world”, bioteknologi merah menghasilkan banyak produk yang berperan serta dalam meningkatkan taraf kesehatan umat manusia. Beberapa produk yang sangat umum dipakai dalam kesehatan ialah vaksin dan antibiotik. Keduanya berupa suatu sistem yang dibentuk untuk memperkuat dan melatih respon imun tubuh terhadap penyakit tertentu. Bioteknologi merah mempunyai beberapa produk yang dikala ini masih menjadi kontroversi ibarat cloning (kloning) yaitu penggandaan suatu makhluk hidup dan rekayasa genetika. Dengan kloning, sangat memungkinkan dibentuk suatu organisme gres yang sangat persis dengan aslinya, baik itu insan maupun hewan. Contoh konkret hasil kloning adalah eve (manusia kloning pertama) dan domba Dolly. Sedangkan rekayasa genetika memungkinkan untuk memodifikasi abnormalitas atau kekurangan pada makhluk hidup. Dengan rekayasa genetika, autisme sanggup dibasmi, down syndrome sanggup dihilangkan, warna kulit seseorang sanggup diubah, tinggi tubuh sanggup diatur, bentuk wajah sanggup dimodifikasi, dsb. Walaupun mempunyai maksud yang baik, secara tidak pribadi rekayasa genetika mewakili sifat insan yang tidak pernah puas dan tidak bersyukur dengan apa yang diperoleh.
4.Bioteknologi abu-abu
Bioteknologi yang bergerak dalam bidang lingkungan. Tujuan utama bioteknologi abu-abu sesuai mottonya “help the world” ialah evakuasi lingkungan yang kian usang kian rusak oleh perbuatan manusia. Produk bioteknologi abu-abu yang sangat familiar ialah biodegradable plastic, merupakan plastik yang gampang didegradasi oleh organisme-organisme uniseluler berupa mikroba. Sudah banyak market-market di Indonesia yang memakai biodegradable plastic ini. Kebanyakan organisasi yang bergerak dalam bidang bioteknologi abu-abu bersifat non-profit dan bertujuan untuk menyelamatkan bumi kita tercinta. Betapa berjasanya mereka bukan?
5.Bioteknologi putih
. Bioteknologi putih berkaitan dengan akrab untuk memperbaiki bumi. Salah satu faktor yang merusak atmosfer bumi ialah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran di pabrik maupun kendaraan bermotor. Bioteknologi putih memperkirakan semuanya itu. Pembuatan cerobong asap dengan prinsip koagulasi memungkinkan gas karbon dioksida yang dihasilkan pabrik sanggup dikumpulkan dan tidak lepas ke udara bebas
Selain itu, pembuatan bio-ethanol dan bio-diesel merupakan bentuk kepedulian untuk mengurangi emisi karbon dioksida pada asap kendaran bermotor. Kedua materi bakar tersebut memakai tumbuh-tumbuhan dan alga sebagai materi baku produksi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian minyak bumi yang semakin menipis.
mewakili bioteknologi yang bergerak dalam bidang agrikultur dan pangan. Tak mau kalah dengan bioteknologi merah, bioteknologi hijau mempunyai motto “feed the world”. Sesuai dengan mottonya, bioteknologi hijau sanggup memecahkan persoalan pangan di dunia. GM Food (Genetically Modified Food) ialah salah satu produk bioteknologi hijau yang sangat terkenal. GM Food memiliki komposisi gizi yang sanggup diatur sesuai kebutuhan gizi manusia. Salah satu produk GM Food ialah makanan-makanan yang telah difortivikasi dengan vitamin maupun mineral, ibarat margarin dan mentega yang difortivikasi dengan vitamin A. Golden rice merupakan perbincangan hangat di kalangan ilmuwan bioteknologi. Golden rice merupakan hasil rekayasa pada padi, sehingga bulir-bulir padi yang dihasilkan berwarna kuning keemasan dikarenakan telah difortivikasi dengan beta karoten. Golden rice dibentuk untuk menanggulangi defisiensi vitamin A pada bawah umur kecil di Afrika.
2.Bioteknologi biru
Bioteknologi yang bergerak dalam bidang perairan dan kelautan. Bioteknologi biru berupaya untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem bahari sebagai akhir dari pemanasan global. Namun, bioteknologi biru juga sanggup menjadi industri yang mahir tanpa merusak lingkungan. Salah satunya ialah produksi nori (rumput laut) secara masal, rekayasa genetika pada ikan untuk memodifikasi ukuran ikan, dan pembuatan golden pearl di filipina. Golden pearl ialah mutiara berwarna emas yang dihasilkan oleh tiram-tiram mutiara yang telah direkayasa genetikanya sehingga sanggup menghasilkan mutiara yang berkilauan ibarat emas.
3.Bioteknologi merah
mewakili bioteknologi dalam bidang kesehatan. Dengan mottonya “heal the world”, bioteknologi merah menghasilkan banyak produk yang berperan serta dalam meningkatkan taraf kesehatan umat manusia. Beberapa produk yang sangat umum dipakai dalam kesehatan ialah vaksin dan antibiotik. Keduanya berupa suatu sistem yang dibentuk untuk memperkuat dan melatih respon imun tubuh terhadap penyakit tertentu. Bioteknologi merah mempunyai beberapa produk yang dikala ini masih menjadi kontroversi ibarat cloning (kloning) yaitu penggandaan suatu makhluk hidup dan rekayasa genetika. Dengan kloning, sangat memungkinkan dibentuk suatu organisme gres yang sangat persis dengan aslinya, baik itu insan maupun hewan. Contoh konkret hasil kloning adalah eve (manusia kloning pertama) dan domba Dolly. Sedangkan rekayasa genetika memungkinkan untuk memodifikasi abnormalitas atau kekurangan pada makhluk hidup. Dengan rekayasa genetika, autisme sanggup dibasmi, down syndrome sanggup dihilangkan, warna kulit seseorang sanggup diubah, tinggi tubuh sanggup diatur, bentuk wajah sanggup dimodifikasi, dsb. Walaupun mempunyai maksud yang baik, secara tidak pribadi rekayasa genetika mewakili sifat insan yang tidak pernah puas dan tidak bersyukur dengan apa yang diperoleh.
4.Bioteknologi abu-abu
Bioteknologi yang bergerak dalam bidang lingkungan. Tujuan utama bioteknologi abu-abu sesuai mottonya “help the world” ialah evakuasi lingkungan yang kian usang kian rusak oleh perbuatan manusia. Produk bioteknologi abu-abu yang sangat familiar ialah biodegradable plastic, merupakan plastik yang gampang didegradasi oleh organisme-organisme uniseluler berupa mikroba. Sudah banyak market-market di Indonesia yang memakai biodegradable plastic ini. Kebanyakan organisasi yang bergerak dalam bidang bioteknologi abu-abu bersifat non-profit dan bertujuan untuk menyelamatkan bumi kita tercinta. Betapa berjasanya mereka bukan?
5.Bioteknologi putih
. Bioteknologi putih berkaitan dengan akrab untuk memperbaiki bumi. Salah satu faktor yang merusak atmosfer bumi ialah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran di pabrik maupun kendaraan bermotor. Bioteknologi putih memperkirakan semuanya itu. Pembuatan cerobong asap dengan prinsip koagulasi memungkinkan gas karbon dioksida yang dihasilkan pabrik sanggup dikumpulkan dan tidak lepas ke udara bebas
Selain itu, pembuatan bio-ethanol dan bio-diesel merupakan bentuk kepedulian untuk mengurangi emisi karbon dioksida pada asap kendaran bermotor. Kedua materi bakar tersebut memakai tumbuh-tumbuhan dan alga sebagai materi baku produksi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian minyak bumi yang semakin menipis.
0 Response to "Cabang Dan Warna Pada Bioteknologi"