Teori Ekonomi Makro Dan Mikro

Konsep Ekonomi Mikro

Pernahkah kau pergi ke pasar tradisional? Coba kau perhatikan sikap pembeli dan penjual dalam melaksanakan transaksi. Ya, mereka saling menawar harga untuk mendapat janji harga atas barang atau jasa yang mereka butuhkan.

Untuk jelasnya, pengertian ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat serpihan kecil, yang memusatkan perhatiannya pada dilema bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap banyak sekali macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.


Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut.


  1. Mempelajari bagaimana sikap seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
  2. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen hingga pada konsumen.
  3. Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu sanggup terbentuk.
  4. Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi semoga tercapai keuntungan yang maksimum.
  5. Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang diharapkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa factor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan impian insan tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus sanggup menentukan kegiatan ekonomi, yang mencakup kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan memakai barang maupun jasa.

Adapun tiga dilema pokok ekonomi modern, yaitu sebagai berikut.


  1. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa sanggup diproduksikan.
  2. How, artinya bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
  3. For Whom, artinya untuk siapa barang dan jasa diproduksikan.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro mencakup hal-hal berikut ini.
  1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
  2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
  3. Teori sikap konsumen.
  4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
  5. Pasar persaingan sempurna.
  6. Pasar monopoli.
  7. Pasar oligopoli.
  8. Pasar persaingan monopolistik.
  9. Permintaan akan input.
  10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
 Pernahkah kau pergi ke pasar tradisional Teori ekonomi makro dan mikro

Konsep Ekonomi Makro

Ekonomi makro muncul seiring perkembangan ilmu ekonomi. Kamu mungkin pernah membaca atau mendengar kebijakan-kebijakan pemerintah, baik kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Nah, itu semua sanggup kau pelajari dalam ekonomi makro.

Jadi, pengertian ekonomi makro merupakan serpihan dari ilmu ekonomi yang mempelajari prosedur bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian kekerabatan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada pada dasarnya ialah kekerabatan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), menyerupai tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.


Hubungan di antara variabel-variabel tersebut, sanggup bersifat kausal (sebab akibat) dan bersifat fungsional (saling memengaruhi). Bersifat kekerabatan kausal (sebab akibat), menyerupai kekerabatan antara jumlah uang beredar dengan laju inflasi, kekerabatan antara meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran, dan sebagainya.


Sedangkan yang bersifat kekerabatan fungsional (saling memengaruhi), menyerupai kekerabatan pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, kekerabatan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan, dan sebagainya. Secara matematis kekerabatan fungsional tersebut sanggup dirumuskan sebagai berikut.


  1. Y = C + I, di mana Y ialah pendapatan, C ialah konsumsi, dan I ialah investasi.
  2. Y = C + S, di mana Y ialah pendapatan, C ialah konsumsi, dan S ialah tabungan.
Oleh lantaran itu, dengan mempelajari ekonomi makro kita akan menjadi lebih bisa untuk menuntaskan masalah-masalah yang ada dalam suatu perekonomian. Adapun ekonomi makro menjelaskan wacana hal-hal berikut ini.
  1. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
  2. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi pada tingkat yang dikehendaki.
Selanjutnya, menurut ruang lingkupnya memperlihatkan bahwa teori ekonomi makro bertujuan memperlihatkan citra wacana bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan sanggup menjalankan kegiatannya.

Teori ekonomi makro
bertitik tolak pada teori yang dkemukakan oleh andal ekonomi Inggris yang berjulukan John Maynard Keynes, dalam bukunya yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money pada tahun 1936, yang secara garis besar sanggup dibedakan menjadi dua aspek, yaitu:


  1. Kritik atas pandangan andal ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, dan
  2. Pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro mencakup hal-hal berikut ini.
  1. Penghitungan pendapatan nasional.
  2. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
  3. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
  4. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
  5. Uang bank, dan penciptaan uang.
  6. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
  7. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
  8. Teori inflasi.
  9. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
  10. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
  11. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

0 Response to "Teori Ekonomi Makro Dan Mikro"