Struktur Dan Bab Sel

Sel merupakan satuan organisme terkecil dalam kehidupan. Penting bagi kita mengetahui apakah itu sel? Bagaimanakah struktur dan bagian-bagian dari sebuah sel?

Untuk itu, silahkan baca rangkuman lengkap di bawah  ini :
Secara umum suatu sel sanggup dibedakan atas bagian-bagian: dinding sel, membran sel, sitosol, dan organel sel.

1.    Dinding sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa ketika sel masih muda,  dan sejalan dengan proses penuaan sel akan mengalami penimbunan lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi besar lengan berkuasa dan liat. Karena alasan inilah dinding sel dipakai untuk melindungi dan memberi bentuk sel. 

Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan. Lihat gambar berikut.
2.    Membran Sel
Bahan utama yang menyusun membran sel yaitu lipoprotein, yaitu suatu materi yang dibuat oleh lemak dan protein. Membran sel dibuat oleh dua lapisan fosfolipid. Protein yang terdapat pada kepingan luar atau kepingan dalam lapisan fosfolipid disebut protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang menembus kedua lapisan fosfolipid disebut protein integral atau protein intrinsik. Pada kepingan fosfolipid biasa dijumpai gugus glikolipid, sedangkan pada kepingan protein sanggup dijumpai glikoprotein.
Lapisan fosfolipid dibedakan atas kepingan ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala bersifat hidrofil (suka air) sedangkan kepingan ekor bersifat hidrofob (benci air). Itu sebabnya kepingan ekor selalu berhadapan lantaran di luar dan di dalam sel terdapat cairan ekstraseluler dan intraseluler.
Karena membran sel dibuat oleh struktur lipoprotein tersebut maka membran sel bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk mengatur transpor zat dari dan ke dalam sel. Lihat gambar berikut.
 
3.    Sitosol/protoplasma
Sitosol atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel disebut sitoplasma dan yang ada di dalam inti disebut nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel yang hidup sitosol terdiri dari air (70% – 90%), materi organik, dan materi anorganik. Sehubungan dengan itu sitosol mempunyai sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat fisika protoplasma
Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:

• Solusi : jika dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm
• Suspensi : jika dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm
• Koloid : jika dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm hingga 0,1 mm

Bagian yang terbesar dari protoplasma yaitu sistem koloid. Sehubungan dengan hal itu protoplasma sanggup mengalami:

• Perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol, dan jika kadar air rendah koloid bersifat gel.
• Mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan listrik, berat jenis, dan suhu.
• Mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya jika suatu koloid dikenai seberkas sinar.

Tweet