Makalah: Macam-Macam Humas

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Hubungan masyarakat atau Public Relations ialah suatu perjuangan yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk membuat saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) ialah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memperlihatkan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang sanggup memenuhi kepentingan baik institusi maupun forum tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan fungsi administrasi untuk mencapai sasaran tertentu yang sebelumnya harus mempunyai aktivitas kerja yang terang dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, sampai mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.
Public relation atau korelasi masyarakat masih merupakan bidang gres terutama di Indonesia. Lahirnya public relations mirip yang dipraktekan kini ialah lantaran adanya kemajuan-kemajuan dalam banyak sekali macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan insan kedalam banyak sekali kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk membuat kerja sama, public relations merupaka suatu kebutuhan dalam masyarakat cukup umur ini, dimana orang-orangnya bergerak diberbagai bidang, contohnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan, kerokhanian, social ekonomi, politik perburuan dan sebagainya.
Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak terintegrasi dengan potongan yang lain, dan tidak terencana dengan baik , padahal humas tidak beda dengan fungsi administrasi yang lainnya, yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian, agresi dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan dirumuskan tujuannya serta ditentukan tingkat keberhasilannya.
Pendekatan public relations memang tidak harus dilihat semata-mata sebagai pegawanegeri kelembagaan, mirip dalam wujud Bagian Humas atau Biro Humas. Yang utama, memang, penerapannya sebagai metode komunikasi oleh tiap karyawannya. Mengingat diharapkan waktu panjang untuk mengusahakan tiap karyawan bisa menerapkan public relations sebagai metode komunikasi dalam kehidupan dan kegiatan sehari-harinya, hadirnya public relations sebagai forum di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota masih diperlukan.
Selain dua pendekatan itu, masih dimungkinkan pendekatan ketiga yakni kiprah humas dirangkap top manager atau perangkat pemerintah lain. Kemungkinan lainnya, pemerintah mempekerjakan konsultan jasa di bidang public relations yang berada di luar struktur pemerintahan, terus-menerus atau secara insidental.
Dalam kurun ini humas sebagai salah satu fungsi administrasi dalam lingkungan pemerintah kabupaten atau kota perlu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan perannya. Peningkatan kiprahnya dengan jalan memperbarui dan menyesuaikan konsep humas pemerintah yang selama ini kita kenal, dan menerapkan konsep public relations dalam administrasi modern selaras tuntutan dan tantangan kurun Orde Reformasi, kurun Masyarakat Informasi dan kurun Otonomi Daerah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Macam-Macam Humas
1.      Humas Pemerintahan
Humas Pemerintahan intinya tidak bersifat politis. Bagian humas di pemerintahan dibuat untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka. Mereka memberi informasi secara teratur ihwal kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat ihwal peraturan dan segala sesuatunya yang besar lengan berkuasa terhadap kehidupan masyarakat. Selain keluar humas pemerintahan dan politik juga harus memungkinkan untuk memberi masukan dam saran bagi para pejabat ihwal segala informasi yang diharapkan dan reaksi atau kemungkinan reaksi masyarakat akan kebijakan institusi, baik yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan ataupun yang sedang diusulkan.
Tugas pemerintah memang sangat berat , alasannya masyarakat yang dihadapi terdiri dari banyak sekali public dengan kepentingan yang sangat kompleks pula. Hal ini memang tidak lepas pula dari “karakteristik”yang menempel dalam setiap aktivitas pemerintah antara lain sbb :
1.      Program pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan banyak sekali latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan yang beragam.
2.      Seringkali hasilnya abstrak,yang sulit dilihat dalm waktu dekat bahkan panjang sekalipun lantaran sifatnya yang integral dan berkesinambungan.
3.      Program pemerintah selalu menerima pengawasasn dari banyak sekali kalangan,terutama pers, LSM dan sebagainya.Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakatmengenai permasalahan mereka.
Karakterstik itulah yang sanggup dijadikan latar belakang mengapa humas pemerintahan perlu diterapkan dan dikembangkan secara professional.Namun kiprah yang berat tersebut ternyata masih ditambah dengan kendala penerapan humas yang ideal di pemerintahan.
Dengan demikian,ada dua sisi yang melatar belakangi perkembangan humas pemerintahan
·         Sisi pentingnya humas bagi pemerintahan
·         Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh humas pemerintahan.

2.      Humas Industri dan bisnis
Kesadaran masyarakat ihwal imbas keputusan industri dan bisnis terhadap hal-hal di atas dan masyarakat sebagai sasaran market industri dan bisnis di sisi yang lain, mengakibatkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan mereka. Sehingga ada hibungan timbal balik yang merupakan ciri dan konsep humas. Mereka berdua pada risikonya mempunyai kesadaran dan tanggungjawab dalam memelihara ketertiban, pertahanan, konservasi alam dan ekonomi. Dari sisi administrasi (perusahaan),hal ni memerlukan perhatian yanh lebih untuksenantiasa memberitahu masyarakat terhadap masalah-masalah,alasan-alasan dan pembenaran atas keputusan-keputusan manajemen. Sebaliknya, mereka juga harus mengetahui lebih banyak ihwal masyarakat dam kepentingan mereka atau kepentingan golongan –golonagn khusus, yakni yang sanggup mempengaruhi dampak terhadap industri dan bisnis.
Latar belakang diatas turut pula mempengaruhi berkembangnya humas industridan bisnis. Beberapa penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi : korelasi dengan pelanggan dan kiprah humas terhadap marketinh yang pada risikonya melahirkan terapan marketing PR korelasi dengan pemegang saham, korelasi dengan pers, pertolongan untuk merekrut pegawai baru, korelasi dengan komunitas, korelasi dengan perusahaan/organisasi lain, korelasi dengan pemerintahan.

3.      Humas Sosial
a.      Humas penegak hukum
Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalm kepolisian lantaran kepolisian telah menjadi perhatian masyarakat dalm hubungannya terhadap kelompok minoritas, hak warga Negara, penyalahgunaan obat bius, kejahatan, ketertiban umum dan sebagainya. Sebagai hasilnya banyak golongan penegak hokum merasa perlu untuk membentuk grup-grup penasihat warga Negara dan merangkap sebagai pejabat humas untuk bekerjasama dengan mereka dan para media massa. Singkatnya, penegak hokum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan umum supaya mereka sanggup membantu masyarakat dengan baik.

b.      Humas Profesi
Maksud penerapannya ialah untuk menerima pengukuhan dan keprofesionalan dan publikasi ihwal apa yang telah mereka lakukan bagi kepentingan umum. Kampanye kesehatan, sadar hokum, mass information, pengumpulan dan, publikasi perkembangan teknologi kedokteran dan terobosan-terobosan gres hasil penelitian, pengalaman dramatisdalam mencari berita,produksi dan pemutaran film-film profesi ialah pola penerapan humas profesi dokter, pengacara, waatawan, artis dan sebagainya.

c.       Humas Organisasi Sukarela
Peranannya untuk merancang suatu aktivitas humas yang progresif, termasuk di dalamnya mengadakan korelasi dengan pers.

d.      Humas organisasi Internasional
Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, contohnya perkembangan di bidang pariwisata, komunikasi, tukar-menukar di bidang pendidikan dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau korelasi antarnegara.Dengan demikian, untuk memelihara korelasi yang baik antara satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang peranan penting.
Suatu pola penerapan humas internasional selain korelasi antarnegara ialah adanya konfrensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.Humas organisasi internasional menghadapi problema yang sama denagn organisasi lainnya,namun medannya jauh lebih luas.

B.     Humas dan Opini Publik
1.      Hubungan Masyarakat (Publik relations)
Kegiatan-kegitan Humas
Kegitan humas pada hakikatnya ialah kegiatan berkomunikasi dengan banyak sekali macam simbol komunikasi,verbal maupun nonverbal.Kegiatan komunikasi verbal,sebagian besar ialah pekerjaan mulai dari menulis proposal,artikel,progress report,menulis untuk presentasi,menulis untuk pers (press release),membuat rekomendasi dan sebagainya.Sedangkan verbal mulut antara lain jumpa pers,guest guide/open huose.announcer,presenter,desk informations dan sebagainya.Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran,seminar,special event,riset/peneliian,pers kliping dan sebagainya.
Kegiatan terbesar humas ialah menulis,editing,media relations,special event,berbicara,produksi,riset,programming dan konsultasi.Sedangkan penggunaan kegiatan yang memakai wakti terbesar ialah untuk koordinasi,perencanaan dan negosiasi
Kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi;
·         customer relations mirip membangun korelasi baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin korelasi baik antara perusahaan dengan public dan korelasi dengan konsumen.
·         Employee relations, mirip membangun korelasi antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.
·         Community relations, mirip membangun korelasi baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melaksanakan kolaborasi dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga korelasi yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
·         Government relations, mirip menjalin korelasi yang baik dengan pemerintah.
·         Media Relations, mirip menjalin korelasi baik dengan media, karna kerja humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan media, jadi korelasi itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

Hal-hal yang dihentikan dilakukan oleh seorang humas adalah:
·         Menyalahgunakan kepercayaan, ini sanggup berupa membocorkan rahasia, korupsi dll
·         Memberikaninformasi-informasiyang tidak sanggup dipertanggungjawabkan, yang sumbernya tidak terang dan tidak sanggup dicek.
·         Mengadakan kolaborasi dengan individu atau kelompok yang sanggup merugikan individu-individu lainnya, baik dari segi budbahasa maupun segi lainnya.
·         Menggunakan metode-metode, cara-cara, teknik-teknik manipulasi yang sanggup menjadikan sseorang atau orang akan kehilangan kebebasannya untuk bertindak sebagai respons terhadap tindakan-tindakan yang tidak sanggup dipertanggungjawabkan.

C.    Fungsi Humas
Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu :

1.      Fungsi Konstruktif
Dianalogikan sebagai “penata jalan “.Jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan perusahaan.Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk mendapatkan kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi sikap publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian,percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi yang diwakilinya.

2.      Fungsi Korektif
Berperan sebagai pemadam kebakaran,yakni apabila sebuah organisasi atau forum terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya problem tersebut.

Sementara Cutlip and Center menyampaikan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut
·         Menunjang kegiatan administrasi dan mencapai tujuan organisasi
·         Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan berbagi informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
·         Melayani publik dan memperlihatkan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
·         Membina korelasi secara serasi antara organisasi dan publik,baik internal maupun eksternal.

D.    Peranan Petugas Humas
Peranan humas sanggup dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial yang dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen) sanggup diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expert pereciber communication,problem solving process facilitator dan communicatoin facilitator dan juga peranan teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :

1.      expert pereciber communication
Petugas PR DIANGGAP SEBAGAI ORANG AYNG AHLI.Dia menasehati pimpinan perudahaan/organisasi.Hubungan mereka diibaratkan mirip korelasi dokter dan pasien.

2.      Problem solving process facilitator
Yakni petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis.Dia menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.

3.      Communicatoin facilitator
Petugas humas sebagai fasilitayor atau jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau penegah bila ada misscommunication.
4.      Technician Communication
Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediaka layanan di bidanh humas.

E.     Bidang Humas
Tulisan-tulisan humas (dan banyak sekali bentuk atau isi dari komunikasi kreatif humas lainnya mirip jurnal-jurnal internal dan kaset video ihwal organisasinya) harus sepenuhnya factual dan informative,serta dihentikan melebih-lebihkan mirip yang sering kita temukan pada tulisan-tulisan iklan(free of puffery).Untuk menjamin kredibilitas,kegiatan-kegiatan humas haruslah bersifat edukatif ,jauh dari nuansa emosional atau dramatic (seperti naskah iklan)dan menghindari kecenderungan memuji diri sendiri.Oleh lantaran itu,[penulisan naskah humas memerlukan keterampilan yang berbeda dari yang dituntut dari naskah iklan.

·         Humas juga digunakan oleh banyak sekali organisasi yang tidak terlibat dalamperiklanan.Sebagai pola dinas kepolisian tidak mengiklankan jasa pengamanan,namun mereka senantiasa melaksanakan kegiatan-kegiatan humas semoga seluruh anggota masyarakat mengetahui keberadaan dan fungsinya.
·         Humas terutama berurusan dengan para editor dan produser di media.
·         Humas dialamatkan pada segenap golongan atau kelompok orang yang kepadanya suatu organisasi harus berkomunikasi.Mereka boleh jadi bukan pembeli barang atau jasa perusahaan tersebut,akan tetapi mempunyai arti yang sangat penting bagi para perusahaan atau organisasi yang bersangkutan ;misalnya saja investor atau para pekerja.
·         Komponen-komponen pokok biaya pada humas ialah untuk sewa ruang ,siaran dan produksi.Pada humas biaya terbesr ialah waktu lantaran humas sifatnya padat karya,ditambah ongkos-ongkos produksi mirip untuk mencetak jurnal-jurnal intern atau membuat kaset video mengenai perusahaan.
·         Media yang digunakan humas jauh lebih beragam,bahkan masih ditambah lagi dengan media-media yang diciptakannya sendiri mirip jurnal intern, slide, video, tape, pameran-pameran ihwal perusahaan, bahkan pendidikan,seminar dan sponsor.Yang disebut belakangan kini menjadi alat humas kian penting.
·         Imbal jasa yang diterima oleh konsultan humas bergantung terutama pada biaya yang dihitunh berdasarkan waktu yang telah dihabiskannya untuk melayani klien dan mereka jarang mendapatkan komisi ataupun potongan harga dari pihak media.
·         Mayoritas personal atau tenaga kerja professional dibidang humas tidak bekerja dikantor konsultan melainkan diperusahaan atau organisasi lainnya (di divisi / departemen humas yang menjadi salah satu potongan dari struktur organisasi yang bersangkutan). Oleh alasannya itu ialah keliru jikalau ada anggapan bahwa dunia humas didominasi oleh para konsultan, betapa pun kiprah mereka memang tampak begitu menonjol. Aktor yang memegang kiprah utama dalam dunia humas pada umumnya ialah professional yang bekerja di perusahaan selain konsultan humas.
·         Sasaran utama humas bertujuan membuat saling pengertian diantara segenap khalayaknya (khalayak dalam humas bias berarti para anggota atau pegawai organisasi itu sendiri) mengenai kedudukan perusahaan atau gambaran yang sempurna ihwal produk atau jasanya

F.     Tugas Humas
Ada 3 kiprah humas dalam organisasi yang berafiliasi erat dengan tujuan dan fungsi humas yakni :
1.      Menginterpretasikan , menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan sikap publik,kemudian direkomendasikan kepada administrasi untuk merumuskan kebijakan organisasi.
2.      Mempetemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik.
3.      Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik.

G.    Konseptualisasi Humas
1.      Hubungan dengan public Intern
a.      Hubungan dengan karyawan
Fungsi humas berkisar pada kegiatan membuat dan mewujudkan korelasi yang serasi antara pimpinan organisasi dengan karyawan .Ini dilakukan dengan membinas korelasi yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya korelasi yang retak dan ini dilaksanakan dengan komunikasi.Komunikasi sanggup dilakukan oleh kahumas secara mulut maupun media yang berlangsung secara timbale balik.
Dengan keterampilan berkomunikasi,kahumas sanggup menjadi perantara untuk menyalurkan perasaan para karyawan kepada pimpinan,di lain pihak sebagai motivator untuk membangkitkan daya juang untuk berpartisipasi.

b.      Hubungan dengan pemegang saham
Pembinaan merupakan kegitan komunikasi yang menjadi kiprah kahumas (Stocjholder relation) antara lain sbb :
·         Menyatakan selamat pada pemegang saham baru
·         Mengirimkan terencana organisasi
·         Menyampaikan laporan tahunan

2.      Hubungan dengan public ekstern
Publik ekstern sebagai sasaran humas tersdiri atas orang-orang /masyarakat di luar organisasi,baik yang ada kaitannya dengan organisasi maupun yang diharapkan/diduga ada kaitannya dengan organisasi.

a.      Hubungan dengan pelanggan
Pekerjaaan humas tidak hanya berjisar pada kegiaaaatan publikasi,tetapi juga kegitan penyelidikan yang tidak jauh berbeda dengan spionase.Dengan terlibatnya kahumas dalam perang propaganda antara perusahaan-perusahaan saingannya,ia harus cekatan dan terampil dalam berkomunikasi dan dalam memantau kegiatan lawan.Ia bersama staff harus membiasakan diri setiap hari membaca surat kabar dan penerbitan lain,mendengarkan radio terutama radio swasta niaga yang biasa mwenyiarkan iklan dan menonton televise untuk mengetahui kalau ada propaganda dari perusahaan lawan yang cenderung merebut public yang telah dibinanya.

b.      Hubungan dengan Komunitas
Definisinya berdasarkan Wilbur J.(Bill) Peak :Merupakan fungsi korelasi masyarakat yang merupakan partisipasi suatu forum yang berencana,aktif dan sinambung dengan dan di dalm suatu komunitas untuk memelihara dan membina lingkugannya demi laba dua pihak,lembaga dan komunitas.
Dalam hal ini kahumas sebagai pelaksanaanya yang bersifat partisipatif. Pentingnya kegiatan berkomunikasi dalam training korelasi dengan komunitas bagi seorang humas tidak hanya dengan penduduk sekitar,tetapi juga dengan pimpinan organisasi antara lain untuk meyakinkan pentingnya partisipasi benda atau dana dari organisasi untuk melaksanakan kegiatan
Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation menyampaikan bahwa dalm rangka pelaksanaan korelasi dengan komunitas,penting diketahui apa yang didambakan komunitas bagi kesejahteraan,apa yang diharapkan dati organisasi sebagai urunan untuk kesejahteraannya itu dan bagaimana cara menilai bantuan tersebut.

c.       Hubungan dengan pemerintah
1.      Menguasai peraturan-peraturan pemerintah
Perpustakaan potongan humas suatu organisasi harus dilengkapi dengan buku,risalah,catatan dan lain-lain yang bersangkutan dengan peraturan pemerintah.Oleh lantaran itu pula kahumas perlu menetapkan seorang petugas untuk menangani hal tersebut secara khusus lantaran data mirip itu harus disusun sedemikian rupa sehingga apabila pimpinan organisasi membutuhkannya,dapat dilayani secara cepat dan tepat.Kahumas harus menguasai peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah terjadinya kegiatan organisasi yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.Ia juga harus banyak memberi masukan kepada pimpinan untuk materi pembuatan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan tanpa diminta.

2.      Membina korelasi dengan instansi pemerintah
Maksudnya ialah mengakrabkan diri dengan pimpinan instansi pemerintah setempat,setidak-tidaknya dengan humas instansi yang bersangkutan.Tujuan Pembinaan itu adalah,di satu pihak untuk melancarkan korelasi kerja bilamana suatu saat diperlukan,memperlicin permohonan kalau suatu waktu diajukan,mempermudah pemecahan problem jikalau suatu asat terjadi salah pengertian.

d.      Hubungan dengan media massa
Maknanya ialah terbinanya korelasi kahumas dengan orang-orang media massa,seperti redaktur surat kabar dan majalah,wartawan televisi dan radio atau reporter televisi.Kahumas perlu membina korelasi yang bersahabat dengan media massa semoga segala sesuatu yang menyangkut penyebaran informasi kepada public ekstern berjalan lancar.Dalam rangka training korelasi dengan media massa itu,khususnya training korelasi dengan pers perlu menerima perhatian istimewa lantaran pers terutama menyiarkan info sedangkan media elektronik biasanya menyiarkan hiburan.
Pers khususnya danmedia massa umumnya sanggup dimanfaatkan oleh kahumas dengan banyak sekali cara antara lain dengan :
·         Jumpa pers (Press Conference)
·         Wisata pers (Press Tour)
·         Siaran pers (Press Release) :Siaran pers meliputi publistas amat penting dalam kehumasan lantaran informasi diseberluaskan oleh media massa tanpa membayar sama sekali.
·         Periklanan (Advertising) :Kehumas perlu membayar jikalau memasang iklan.
Sikap kahumas yang memperlihatkan rasa simpati dam tenggang rasa kepada insane-insan media dengan menyentuh manusiawinya akan membuat kedua pihak menjadi bersahabat yang pada gilirannya akan mengakibatkan laba pada organisasi yang diwakili kahumas itu.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Macam-Macam Humas
1.      Humas Pemerintahan
Humas Pemerintahan intinya tidak bersifat politis. Bagian humas di pemerintahan dibuat untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka. Mereka memberi informasi secara teratur ihwal kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat ihwal peraturan dan segala sesuatunya yang besar lengan berkuasa terhadap kehidupan masyarakat.
2.      Humas Industri dan bisnis
Kesadaran masyarakat ihwal imbas keputusan industri dan bisnis terhadap hal-hal di atas dan masyarakat sebagai sasaran market industri dan bisnis di sisi yang lain, mengakibatkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan mereka.
3.      Humas Sosial
a.       Humas penegak hokum
b.      Humas Profesi
c.       Humas Organisasi Sukarela
d.      Humas organisasi Internasional

B.     Saran
Dalam Pembahasan materi di atas mengenai  macam-macam humas masih banyak kekurangan, baik di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katamya,oleh sebap itu penulis minta maaf sebesar-besarnya kepada dosen dan mahasiswa semua, terimakasih 

Selengkapnya KliK DOWNLOAD

0 Response to "Makalah: Macam-Macam Humas"