Peran Teknologi Isu Dalam Perkembangan Industri Global


 telah memacu cara gres bagi organisasi dalam menjalankan bisnis PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRI GLOBAL

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memacu cara gres bagi organisasi dalam menjalankan bisnis. TI telah menimbulkan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi lebih cepat, gampang dan efisien. Perkembagan teknologi informasi di masing-masing negara dunia juga mempengaruhi persaingan industri secara global. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis perkembangan teknologi informasi dalam industri, mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dalam industri-industri dunia, serta penerapan teknologi dan sistem informasi dalam industri. Metode penelitian yang dipakai meliputi metode analisis, yaitu studi pustaka dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan dilema yang dibahas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi bagi industri-industri global beserta pengaruhnya bagi persaingan industri. Simpulan dari penelitian ini ialah teknologi informasi sanggup mendukung perkembangan industri dan penghasilan negara kalau didukung oleh sistem, infrastruktur peralatan teknologi informasi dan sumber daya insan yang memadai.

Kata kunci: teknologi informasi, industri, sistem informasi, globalisasi




BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memacu cara gres bagi organisasi dalam menjalankan bisnis. TI telah menimbulkan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi lebih cepat, gampang dan efisien. Berbagai laporan ekonomi di banyak sekali negara semakin mengakui pentingnya teknologi dalam meingkatkan produktivitas. Berbagai pakar dalam bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan berperan penting terutama sesudah banyak industri yang merekapitulasi biaya dan hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan memakai teknologi. Tak hanya dalam bidang industri skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah muncul dengan penggunaan teknologi.



Teknologi dan kanal yang gampang serta murah untuk memasarkan suatu bisnis mengubah cara organisasi maupun individu di banyak sekali negara dalam melaksanakan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar banyak sekali negara juga mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi.



Tingginya kebutuhan perangkat digital dalam banyak sekali aspek kehidupan insan secara tidak pribadi telah membuat sebuah industri raksasa di bidang teknologi digital yang melibatkan hampir seluruh bangsa-bangsa besar di dunia, dengan nilai bisnis yang meningkat secara eksponensial. Berbagai studi dan riset yang menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara perkembangan industri TIK dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, salah satunya direpresentasikan dengan korelasi atau bantuan positif antara pertumbuhan industri TIK dengan peningkatan GDP (Gross Domestic Product). Hal ini semakin memperlihatkan betapa penting dan strategisnya peranan industri tersebut dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat suatu negara. Sehingga tidaklah heran kalau hampir seluruh negara selalu meletakkan TIK sebagai salah satu pilar pembangunan yang penting untuk diperhatikan kinerjanya



Perkembangan dan akselerasi teknologi informasi di masing-masing negara dunia juga mempengaruhi persaingan industri secara global. Negara-negara berkembang harus sanggup mengejar ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk sanggup bersaing dengan negara-negara maju.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini, yaitu terbatas pada:

Penerapan TIK dalam industri dan bisnis secara global

TIK dalam industri di Indonesia

Pengembangan TIK di negara berkembang

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Menganalisis perkembangan teknologi informasi dalam industri.

Mengetahui pemanfaatan teknologi informasi dalam industri-industri dunia.

Mengetahui penerapan teknologi dan sistem informasi dalam industri.

1.3.2 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:



Masyarakat mengetahui manfaat teknologi dan sistem informasi dalam industri global.

Organisasi dan pemerintah semakin ulet mengembangkan maupun mendukung pengembangan teknologi dan sistem informasi dalam industri.



1.4 Metodologi Penelitian

Metode yang dipakai dalam penulisan makalah ini ialah metode studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan dilema yang dibahas.

Berikut ialah flowchart langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan makalah ini.

Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Penelitian

Berikut ialah klarifikasi dari flowchart metodologi penelitian di atas:



Penelitian Pendahuluan

Pada tahap ini, penulis melaksanakan penelitian mengenai topik yang dibahas. Penelitian yang dilakukan meliputi pengamatan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik.

Studi Pustaka

Mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan dilema yang dibahas, serta teori-teori yang memperkuat pemahaman terhadap permasalahan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, penulis menyimpulkan dilema yang akan dianalisa dalam penulisan makalah ini.

Pembatasan Masalah

Dari dilema yang dirumuskan pada tahap sebelumnya, penulis memperlihatkan batasan materi-materi yang akan dianalisa.

Analisis Data

Pada tahap ini, penulis menganalisis data-data yang diterima dari hasil studi pustaka.



Kesimpulan dan Saran

Merumuskan kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab topik permasalahan yang diangkat.



BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teknologi Informasi

Teknologi informasi ialah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk melaksanakan transformasi data menjadi informasi (O’Brien, 2007:6).

2.2 Industri

Industri merupakan kegiatan ekonomi dengan memproses atau mengolah bahan-bahan atau barang dengan memakai sarana dan peralatan, ibarat mesin untuk menghasilkan barang atau jasa (Winarno dan Ismaya, 2007:252).

2.3 Jenis-jenis Industri Menurut Departemen Perindustrian

Industri di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

Industri dasar

Industri dasar meliputi kelompok industri dan logam dasar (IMLD) dan kelompok kimia dasar (IKD). Yang termasuk IMLD antara lain ialah industri mesin pertanian, kereta api, pesawat terbang, kendaraan bermotor, besi baja, aluminium, tembaga. Yang termasuk IKD antara lain ialah industri pengolahan kayu dan karet alam, pestisida, pupuk, semen.

Industri kecil

Industri kecil meliputi industri pangan, sandang dan kulit (tekstil, pakaian, produk dari kulit), industri kimia dan materi bangunan (kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet, plastik), industri galian logam dan industri logam.

Industri hilir

Industri kecil meliputi industri pangan, sandang dan kulit (tekstil, pakaian, produk dari kulit), industri kimia dan materi bangunan (kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet, plastik), industri galian logam dan industri logam.

2.4 Globalisasi

lobalisasi merupakan proses integrasi internasional yang muncul dari pertukaran pandangan dunia, produk, idea dan aspek-aspek budaya lainnya (Al-Rodhan, N.R.F dan Stoudmann, G., 2006).

2.5 Sistem Informasi



Sistem informasi ialah adalah suatu susunan orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memperlihatkan hasil berupa informasi yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah perusahaan (Whitten dan Bentley, 2007:6).

2.6 Analisis Sistem

Analisis sistem ialah teknik pemecahan dilema yang diuraikan suatu sistem menjadi bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik bagian-bagian tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya (Whitten dan Bentley, 2007:160).

2.7 Integrasi Sistem

Integrasi sistem merupakan proses membangun suatu kesatuan sistem informasi dari komponen-komponen perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan yang berbeda (Whitten dan Bentley, 2007:26).

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1. Globalisasi dan Bisnis

3.1.1 Tren Teknologi yang Sedang Berkembang

Seiring berkembangnya zaman, teknologi yang dipakai insan juga berkembang dengan pesat termasuk juga teknologi di bidang industri. Setiap dikala ada satu teknologi gres yang dipublikasikan ke masyarakat sehingga hal ini mendorong setiap hebat teknik untuk terus berinovasi dalam membuat alat yang sanggup mempermudah bisnis tersebut bisa dikenal luas di dunia.

Berbagai laporan ekonomi di banyak sekali negara semakin mengakui pentingnya teknologi dalam meingkatkan produktivitas. Berbagai pakar dalam bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan berperan penting terutama sesudah banyak industri yang merekapitulasi biaya dan hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan memakai teknologi. Tak hanya dalam bidang industry skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah muncul dengan penggunaan teknologi. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa tren yang sudah dan sedang dikembangkan di pasar global dikala ini ibarat di antaranya :

Privasi Data

Dengan beredarnya isu mengenai banyak sekali kegiatan penyadapan melalui jaringan komputer, keamanan data merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Cybersecurity merupakan salah satu faktor penting yang sanggup dipakai banyak sekali industri dalam mengurangi jumlah kejadian penyadapan yang sanggup terjadi. Selain cybersecurity, beberapa instansi yang fokus pada pelayanan dan bisnis bahkan memakai teknologi yang bersifat data-free untuk mencegah komunitas lain dalam mengumpulkan data pribadi perusahaan.

Perangkat Umum dan Jaringan

Di masa yang akan datang, perkembangan teknologi akan semakin besar lengan berkuasa tidak hanya untuk sesuatu yang berskala besar melainkan juga melalui perangkat-perangkat yang umum dipakai orang. Dengan memakai jaringan, perangkat teknologi ibarat smartphone sanggup terhubung dengan benda-benda di sekitar ibarat kendaraan beroda empat dan rumah. Salah satu rujukan yang sudah dikembangkan ialah proyek “Energie Visible” yang terdiri dari sensor yang sanggup memonitor dan mengontrol penggunaan energi peralatan rumah tangga.

3-D Printing

Dengan semakin banyaknya konsumsi global akan suatu barang, tingkat produksi harus dipercepat. 3-D printing merupakan proses untuk membuat objek 3 dimensi dari banyak sekali media digital. Teknologi ini diperkirakan akan semakin banyak dipakai ke depannya terkait dengan keuntungannya dalam aspek biaya desain produk, pembuatan prototype produk, dan waktu produksi yang lebih cepat.

Cloud Computing

Untuk mengakomodasi banyak sekali transaksi data yang terjadi setiap hari, dibutuhkan suatu teknologi yang sanggup memudahkan dalam memproses transaksi tersebut dalam waktu yang cepat. Cloud computing sanggup dipakai untuk menjalankan acara di banyak sekali komputer dalam waktu yang bersamaan. Berbagai perusahaan skala besar ibarat Facebook dan Amazon terus berinovasi dalam membuat basis data dan layanan cloud yang mempunyai kapasitas yang besar sehingga sanggup memperkuat arsitektur TIK-nya.

Wearable Technology

Wireless headset merupakan salah satu perangkat mobile yang sudah banyak dipakai dikala ini. Di masa depan, diperkirakan akan semakin banyak teknologi yang bersifat wearable sebagai pengganti penggunaan perangkat lain yang sudah umum ibarat smartphone. Beberapa manfaat dari teknologi ini terasa khususnya pada bisnis yang selalu berkembang setiap dikala ibarat bisnis retail. Penggunaan wearable display dalam bentuk gelang atau jam tangan (contoh : Samsung Galaxy Gear) akan mempermudah konsumen tanpa harus ke toko atau melaksanakan interaksi dengan media tradisional dalam mengetahui informasi produk dan melaksanakan pembelian.

Penggunaan robot

Berbagai industri memakai robot tidak hanya untuk pekerjaan yang sulit dilakukan insan ibarat produksi otomotif melainkan juga pekerjaan sederhana dalam bidang pelayanan konsumen. Hal ini didukung dengan alasan selain biaya untuk produksi teknologi yang lebih murah dan juga lebih sederhana penerapannya dibandingkan di masa lalu. Iphone merupakan salah satu rujukan yang sanggup dipakai sebagai penggagas suatu robot. Dengan kemudahan ini, diperkirakan di masa depan penggunaan tenaga robot akan menggantikan tenaga insan dalam banyak sekali sektor industri.

Business Analytics

Merupakan kombinasi dari banyak sekali cara, teknologi, dan alat yang dipakai untuk mengeksplorasi banyak sekali data perusahaan untuk mendapatkan suatu panduan yang bisa memaksimalkan proses bisnis. Salah satu teknologi yang sangat berperan penting dalam analisis bisnis ialah Big Data. Big Data merupakan sekumpulan data dalam jumlah besar yang tidak sanggup dimasukkan ke media penyimpanan data yang standar ibarat data persediaan produk, data untuk indeks dalam internet, dan masukan atau feeds media sosial. Contoh aplikasi Big Data ialah Hadoop yang bersifat open-source yang dipakai untuk mengumpulkan indeks pencarian dari web.

3.1.2 Dampak Teknologi dan Globalisasi dalam Bisnis

Teknologi dan kanal yang gampang serta murah untuk memasarkan suatu bisnis telah mengubah cara insan di banyak sekali negara dalam melaksanakan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar banyak sekali negara mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi. Hal ini berdampak pada bisnis secara luas. Beberapa dampak tersebut antara lain :

Pembelian produk dengan harga yang lebih murah

Globalisasi memungkinkan kanal sumber daya baik sumber daya insan maupun sumber daya alam dengan biaya yang lebih murah. Beberapa negara ibarat Cina dan Thailand merupakan penghasil banyak sekali produk sperti pakaian dan teknologi dengan harga pengiriman yang lebih murah. Hal ini dari segi bisnis akan menguntungkan perusahaan di negara lain yang melaksanakan pemesanan produk meskipun ada dampak yang kontroversial khususnya dalam hal biaya untuk sumber daya insan dan produksi barang di negara asal yang lebih murah.

Dampak pada pengelolaan bisnis dan brand bisnis

Ketergantungan pada sumber daya secara global membuat pengelolaan bisnis lebih terfokus pada faktor eksternal perusahaan ibarat contohnya kejadian meledaknya perusahaan minyak di Dubai sanggup mempengaruhi bisnis global dikarenakan sumber daya tersebut dipakai di banyak sekali sektor industri. Globalisasi juga meningkatkan kemudahan untuk melaksanakan investasi di banyak sekali negara, tetapi juga sanggup meningkatkan persaingan global banyak sekali brand bisnis yang sanggup memungkinkan suatu perusahaan berskala besar sanggup mengalami kemunduran daya saing atau bahkan mengalami kebangkrutan.

Berkembangnya penemuan bisnis dari banyak sekali individu

Berbagai perusahaan berbasis layanan dikala ini ibarat Google, Facebook, dan Twitter berkembang dari penemuan seseorang dalam memakai teknologi. Hal ini mendorong suatu kesempatan bagi setiap orang untuk lebih mendengarkan kebutuhan masyarakat global dalam menuntaskan banyak sekali permasalahan.

Mengurangi batasan budaya banyak sekali negara

Teknologi membuat suatu peluang untuk mendukung pembentukan budaya yang bersifat global. Penggunaan internet contohnya telah membantu masyarakat di banyak sekali negara untuk mengekspresikan pikiran dan juga meningkatkan pemahaman mengenai perbedaan budaya dunia. Hal ini semakin memupuk toleransi antar banyak sekali orang sehingga banyak sekali individu sanggup melaksanakan transaksi baik personal maupun bisnis tanpa harus khawatir mengenai budaya yang berbeda-beda.

Mempermudah kegiatan bisnis

Kecepatan dan kepercayaan transfer informasi menghilangkan batasan jarak untuk melaksanakan pencarian kerja bagi suatu perusahaan. Outsourcing merupakan praktik untuk mempekerjakan pegawai dari luar perusahaan yang menyediakan pekerjaan tersebut dan bahkan dari negara lain. Perusahaan sanggup memakai teknik ini untuk banyak sekali pekerjaan ibarat pemograman komputer dan pelayanan pelanggan dengan memakai telepon. Dilihat dari segi perspektif bisnis, hal ini selain akan mempermudah proses bisnis juga akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mencari pegawai yang berkompetensi tinggi.

3.2. Penerapan TIK dalam Industri

3.2.1 Contoh Aplikasi Dalam Industri Makanan



Populasi insan semakin bertambah setiap tahun. Dampaknya terlihat pada peningkatan kebutuhan akan pangan sehingga banyak orang yangmemutuskan untuk menjalankan bisnis di bidang makanan. Industri kuliner diperkirakan merupakan sektor pendukung ekonomi di banyak sekali negara dengan laba yang besar. Berdasarkan National Restaurant Association, sebuah organisasi pendukung dalam melaksanakan bisnis di bidang makanan, layanan industri kuliner akan mengalamai peningkatan nilai jual yang akan melebihi angka 632 miliar dollar di masa yang akan datang. Hal ini mendorong banyak restoran akan memakai teknologi untuk membantu banyak aspek ibarat penjualan dan pelayanan.



Beberapa aplikasi yang sudah dipakai di banyak sekali restoran atau industri kuliner ialah penggunaan kartu kredit untuk melaksanakan pembayaran dan pemesanan kuliner dengan memakai aplikasi berbasis layar sentuh. Akan tetapi, ada beberapa teknologi yang lebih canggih telah dipakai banyak sekali toko yang sanggup mendorong potensi berkembangnya bisnis kuliner secara global. Teknologi tersebut di antara lain :

Mesin vendor kuliner berbasis touchscreen

Mesin vendor ibarat MooBella yang menjual es krim sanggup memproduksi banyak sekali variasi rasa es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik. Contoh lainnya ialah mesin Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang sanggup menghasilkan minuman dengan banyak sekali rasa sesuai harapan hanya dengan satu mesin berbasis layar sentuh. Dari segi biaya, mesin ini memang tidak sanggup dikatakan murah. Akan tetapi, kebutuhan masyarakat yang lebih bervariasi dari waktu ke waktu sanggup mendorong daya jual produk dari mesin sehingga akan menutupi biaya pembelian mesin.

Pengelolaan restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc

Breadcrumb merupakan suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual dari meja, sajian kuliner dan materi kuliner yang digunakan, informasi pembayaran makanan, dan tiket pemesanan meja yang memakai perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini akan mengirim semua data yang dipesan pelanggan restoran pribadi ke dapur sehingga akan mempermudah pelayanan dan mempercepat produksi makanan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk memakai aplikasi ini berkisar antara $99 sampai $399 tanpa ada pemanis untuk setiap update aplikasi.

Tenaga penghasil biodiesel otomatis

Chico, perusahaan penghasil biodiesel membuat sebuah prosesor BioPro untuk membuat materi bakar dengan memakai minyak bekas baik minyak hewani maupun nabati. Hal ini tidak hanya mengaplikasikan konsep eco-friendly melainkan juga mengurangi biaya untuk memakai peralatan masak ibarat alatpenggorengan khususnya dalam restoran siap saji. BioPro 190 merupakan prosesor yang berharga $9,995 merupakan prosesor dengan harga dan kapasitas terendah yang sanggup dipakai untuk investasi restoran.

LED Alert Systems

Berbagai karyawan yang berbeda bahasa dan kesibukan di dapur restoran sanggup membingungkan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya Power Soak’s Silent Alert System produksi Kansas City, Mo., karyawan sanggup mengetahui waktu yang sempurna untuk memakai beberapa peralatan masak dengan adanya sinar yang akan menyala, contohnya sistem akan memberitahukan karyawan untuk tugas-tugas yang didasarkan pada waktu ibarat kapan panci telah dicuci dan siap untuk dipakai kembali.

Pemantauan memakai webcam

Vision Enabled Training, sebuah sistem produksi Elmwood Park, sanggup merekam kerja karyawan dalam persiapan kuliner dan banyak sekali area lain untuk mendeteksi apakah ada pelanggaran terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Percobaan terhadap sistem ini sanggup dilakukan dengan memakai tanda pengenal karyawan yang dilengkapi alat transmisi untuk memberitahukan sistem apakah karyawan memakai sarung tangan ketika menyiapkan kuliner atau tidak. Hal ini penting bagi pihak administrasi untuk memutuskan kapan pembinaan pelayanan diperlukan.



3.2.2 Contoh Penerapan Sistem Informasi dalam Industri



Untuk mencegah munculnya kesalahpahaman informasi, informasi diorganisasikan ke dalam suatu bentuk yang terstruktur yang disebut dengan sistem informasi. Di industri perhotelan, sistem informasi yang dipakai bertujuan untuk membuat informasi dalam banyak sekali level administrasi perhotelan. Di masa globalisasi, teknologi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan daya saing dengan industri lain. Selain itu, industri juga membutuhkan suatu metode untuk pengambilan data, pengelolaan arus informasi, pengolahan data menjadi informasi, dan pelayanan kepada pengguna.



Untuk mempermudah pembagian sistem informasi, maka ada beberapa tipe atau kelas yang sanggup dipakai di antaranya :

Transaction Processing Systems (TPS)

Merupakan dasar dari sistem informasi yang menyediakan derma terhadap transaksi bisnis atau disebut juga dengan level operasional. Di hotel, sistem ini berperan menyiapkan, memproses, mengirim, dan mendapatkan reservasi dari tamu, persiapan dokumen pembayaran, pemantauan persediaan kamar, pengelolaan daftar produk dan layanan yang dipakai tamu, dan hal-hal berbasis operasi lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa tujuan utama sistem ini ialah membuat informasi sebagai pendukung tipe sistem informasi yang lain.

Management Information Systems (MIS)

Ditujukan kepada administrasi kepingan tengah yang menyediakan manajer informasi yang telah dibentuk dan dikategorikan dari TPS. Sistem ini mengamankan laporan dan kanal pribadi ke data transaksi hotel yang kini dan yang lampau. Fitur utama sistem ini ialah mendukung pengenalan keputusan bisnis dengan memakai prosedur-prosedur, peraturan pembuatan keputusan, dan arus informasi yang berkaitan telah didefinisikan sebelumnya.



Managerial Support Systems (MSS)

Mendukung acara administrasi seluruh level pembuatan keputusan yang terbagi menjadi 3 :

Decision Support Systems (DSS)

Menyediakan derma untuk masalah-masalah yang belum tentu kepastiannya, contohnya : Apakah konsekuensi dari pengurangan karyawan hotel sebanyak 10 orang?. Sistem ini biasanya dipakai untuk manajer tingkat menengah dan atas.



Group Decision Support Systems (GDSS)

Memperluas konsep DSS dengan memakai alat komunikasi khusus ibarat presentasi dengan memakai slide dan video conference untuk sekelompok manajer. Kelebihan GDSS berada pada kenyataan bahwa semakin banyak partisipan (dalam hal ini manajer) semakin banyak informasi yang bisa didapat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.



Expert Systems (ES)

Merupakan kepingan kecerdasan buatan yang dipakai untuk menuntaskan dilema di tingkat yang lebih kompleks. Sistem ini menerapkan pengetahuan dan sanggup memahami serta mengadaptasi banyak sekali kemungkinan dilema yang sanggup terjadi dalam proses bisnis. Tidak ibarat DSS, ES sanggup menjawab setiap dilema yang muncul.

Execute Support Systems (ESS)

Menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan yang tidak bisa ditemukan di tipe sistem informasi yang lain ibarat penetapan harga kamar hotel, jumlah tamu hotel per tahun, pesaing hotel, dan lain sebagainya. Sistem ini memungkinkan kanal pencarian di basis data secara individu dan disertakan dengan tampilan visual yang lebih baik.

Office Automaton Systems (OAS)

Menyediakan derma untuk banyak sekali acara bisnis dan fungsi administrasi di seluruh tingkat pembuatan keputusan dalam perusahaan. Teknologi yang dipakai sistem ini bervariasi mulai dari pemrosesan dokumen (pemrosesan teks dan gambar), komunikasi (e-mail), telekonferensi, dan sistem pendukung lain ibarat job organizer.





3.3. TIK dalam Industri di Indonesia



1. Aplikasi TIK Pada Bidang Pendidikan

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memperlihatkan bantuan bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses berguru mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga sanggup diperoleh hasil yang lebih baik.



Dengan hadirnya e-learning setiap Siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa bisa berinteraksi dengan Guru atau dengan Siswa lain tanpa harus harus hadir dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Adapun kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang ialah berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus berguru jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai taktik utama. Sharing resources antar forum pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya ibarat Guru dan laboratorium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi.

Penggunaan perangkat Teknologi Informasi interaktif, ibarat CD-ROM dan Multimedia, dalam pendidikan secara sedikit demi sedikit menggantikan TV dan Video. Dengan perkembangan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan berguru jarak jauh memakai media internet untuk menghubungkan antara penerima didik dengan pendidiknya, melihat nilai penerima didik secara online, mengecek keuangan, melihat acara pelajaran, mengirimkan berkas kiprah yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam Distance Learning yang selama ini dianggap dilema ialah tidak adanya interaksi antara pendidik dan penerima didik.

Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melaksanakan interaksi antara pendidik dan penerima didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time sanggup dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi pribadi dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan penerima didik di kelas sanggup digantikan walaupun tidak secara utuh.





Salah satu rujukan aplikasi TIK dalam bidang Pendidikan lebih dikenal dengan e-education, dengan adanya TIK dibidang pendidikan maka membuka peluang Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh, sharing resource atau menyebarkan sumber daya antar forum pendidikan, perpustakaan online, CD-interaktif yang menimbulkan pembelajaran semakin menyenangkan, adanya kuliah online dan sebagainya.



2. Aplikasi TIK Pada Bidang Kesehatan dan Kedokteran



Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart card) sanggup dipakai juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang tiba ke rumah sakit lantaran dalam kartu tersebut para juru medis sanggup mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk memperlihatkan letak tumor dalam badan pasien.

Perkembangan Teknologi Komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke banyak sekali sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu mekanisme standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia gres dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi Teknologi Informasi masih merupakan kepingan kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun Teknologi Informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk Teknologi Informasi. Disisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa Teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban insan untuk mengatasi (sebagian) dilema derasnya arus informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi komputer dikala ini ialah kepingan penting dalam administrasi informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal kalau tidak memanfaatkan banyak sekali tool untuk mengudapte perkembangan terbaru.




Selain mempunyai potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI bisa menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan Teknologi Komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara gampang dan cepat. Disamping itu, Teknologi mempunyai karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk gres dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta banyak sekali aplikasi inovatif terbaru. Dengan banyak sekali potensinya ini, ialah naif apabila administrasi informasi kesehatan di rumah sakit tidak memperlihatkan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan Teknologi Informasi untuk mendukung administrasi rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Tulisan ini akan dimulai dengan banyak sekali rujukan aplikasi Teknologi Informasi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis. Pelayanan kesehatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah menerima banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh akad dan peluang bahwa Teknologi bisa meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana bahwasanya e-Health tersebut dan bagaimana implikasi Teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pengertian e-Health sendiri secara luas sanggup bermakna bidang pengetahuan gres yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya.

Dalam pengertian lebih luas, e-Health sanggup diartikan sebagai tidak hanya pengembangan Teknologi pelayanan kesehatan, namun juga meliputi pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan memakai Teknologi Informasi dan Komunikasi.



Salah satu aplikasi TIK dalam bidang kesehatan, adanya USG (ultrasonografi) yang bermanfaat untuk melihat organ dalam, Radiologi yang dipakai untuk melihat tulang dan sebagainya.

0 Response to "Peran Teknologi Isu Dalam Perkembangan Industri Global"