Kumpulan 100 Kata Mutiara Cinta Motivasi Kehiupan Terbaik Dari Iwan Fals

Kumpulan 100 Kata Mutiara Cinta Motivasi Kehiupan TERBAIK dari IWAN FALS - Bberikut saya akan ajak temen-temen menyimak kata-kata mutiara cinta, kata-kata motivaasi, dan kata-kata mutiara kehidupan yang sangat anggun dan indah buah karya Iwan Fals.


Saya rasa kita semua tahu bahwa Iwan Fals yakni salah seorang seniman legendaris yang dimiliki oleh Indonesia. Sangat banyak karyanya yang kita nikmati dan kadang kita renungkan maksud dan maknanya.


Oleh alasannya itu dalam ksempatan yang Indah ini saya ingin membuatkan Kumpulan 100 Kata Mutiara Cinta Motivasi Kehiupan TERBAIK dari IWAN FALS yang say percaya niscaya sangat-sangat menarik.

Kumpulan Kata Mutiara Cinta Motivasi Kehiupan TERBAIK dari IWAN FALS

--------------------------------------------------------
1.“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”
(Puing – album Iwan Fals Sarjana Muda 1981)

2.“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa bahwasanya kita mampu”.
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3."Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
(Galang Rambu Anarki – album Iwan Fals Opini 1982)

4.“Jalan masih teramat jauh, tidak mungkin berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
(Maaf Cintaku - album Iwan Fals Sugali 1984)

5.“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album Iwan Fals Sugali 1984)

6.“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu niscaya kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985)

7.“Aku tak sanggup berjanji, hanya bisa katakan saya cinta kau ketika ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album Iwan Fals Ethiopia 1986)

8.“Mengapa bunga harus layu?, sesudah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, sesudah bunga tak lagi mekar”.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Iwan Fals Ethiopia 1986)

9.“Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)

10.“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari niscaya ada kesempatan”.
(Selamat Tinggal Malam - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)

--------------------------------------------------------

11.“Kota yakni hutan belantara logika berpengaruh dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
(Kota - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)

12.“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil usaha dengan jalan apa saja yang niscaya kita temukan”.
(Lancar - album Iwan Fals Lancar 1987)

13.“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Iwan Fals Wakil Rakyat 1987)

14.“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga alasannya uang”.
(Nak - album Iwan Fals 1910 1988)

15.“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, hingga nanti hingga habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album Iwan Fals 1910 1988)

16.“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak bisa ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album Iwan Fals 1910 1988)

17.“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara pendengaran kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album Iwan Fals 1910 1988)

18.“Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album Iwan Fals 1910 1988)

19.“Hangatkan badan di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)

20.“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata saya sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)

--------------------------------------------------------

21.“Oh ya! ya nasib, nasibmu terang bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu terang bukan takdirku”.
(Oh Ya! - album Iwan Fals Swami 1989)

22.“Wahai mitra hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Iwan Fals Swami 1989)

23.“Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - album Swami 1989)

24.“Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)

25.“Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)

26.“Orang renta pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)

27.“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang hero menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28.“Kesadaran yakni matahari, kesabaran yakni bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan usaha yakni pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)

29.“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30.“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

--------------------------------------------------------

31.“Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, saya bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32.“Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33.“Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34.“Bagaimanapun saya harus kembali, walau berat saya rasa kau mengerti”.
(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35.“Alam semesta mendapatkan perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
(Untuk Bram - album Iwan Fals Cikal 1991)

36.“Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
(Pulang Kerja - album Iwan Fals Cikal 1991)

37.“Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
(Alam Malam - album Iwan Fals Cikal 1991)

38.“Ada dan tak ada nyatanya ada”.
(Ada - album Iwan Fals Cikal 1991)

39.“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi saya tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)

40.“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, saya tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - album Swami Il 1991)

--------------------------------------------------------

41.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau saya tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti hingga wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

42.“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
(Besar Dan Kecil - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

43.“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, saya ingat mimpiku, saya ingat keinginan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

44.“Jalani hidup, tenang tenang tenanglah ibarat karang”.
(Lagu Satu - album Iwan Fals Hijau 1992)

45.“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, alasannya air mata kita yakni air kehidupan”.
(Lagu Dua - album Iwan Fals Hijau 1992)

46.“Kita harus mulai bekerja, dilema begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kau yakni kau saya yakni aku”.
(Lagu Tiga - album Iwan Fals Hijau 1992)

47.“Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
(Lagu Empat- album Iwan Fals Hijau 1992)

48.“Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil final kehidupan?”.
(Lagu Empat- album Iwan Fals Hijau 1992)

49.“Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
(Lagu Lima - album Iwan Fals Hijau 1992)

50.“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)

--------------------------------------------------------

51.“Apa jadinya jikalau ekspresi dihentikan bicara?, apa jadinya jikalau mata dihentikan melihat?, apa jadinya jikalau pendengaran dihentikan mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52.“Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53.“Nyanyian murung nyanyian suka, tarian murung tarian suka, apakah ada bedanya?”
(Terminal – single 1994)

54.“Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
(Satu Satu – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

55.“Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

56.“Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

57.“Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
(Doa Dalam Sunyi – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

58.“Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik membisu saja”.
(Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

59.“Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
(Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994)

60.“Aku bukan ibarat nyamuk yang menghisap darahmu, saya insan yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
(Nasib Nyamuk – album Iwan Fals & Sawung Jabo Anak Wayang 1994)

--------------------------------------------------------

61.“Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
(Oh – single 1995)

62.“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati – album Iwan Fals Mata Hati 1995)

63.“Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
(Lagu Pemanjat – album Iwan Fals Lagu Pemanjat 1996)

64.“Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan niscaya menuju gerbang baru”.
(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65.“Berani konsekuen menandakan jantan”.
(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66.“Dengarlah bunyi bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67.“Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album Iwan Fals Suara Hati 2002)

69.“Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat tiba kemerdekaan kalau kita bisa menahan diri”.
(Dendam Damai - album Iwan Fals Suara Hati 2002)

70.“Berdoalah sambil berusaha, biar hidup jadi tak sia-sia”.
(Doa - album Iwan Fals Suara Hati 2002)

--------------------------------------------------------

71.“Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
(Seperti Matahari - album Iwan Fals Suara Hati 2002)

72.“Memberi itu terangkan hati, ibarat matahari yang menyinari bumi”.
(Seperti Matahari - album Iwan Fals Suara Hati 2002)

73.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

74.“Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
(Para Tentara – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

75.“Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
(Mungkin – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

76.“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian niscaya datang”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

77.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

78.“Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
(Manusia Setengah Dewa – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

79.“Di lumbung kita menabung, tiba paceklik kita tak bingung”.
(Desa – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

80.“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

--------------------------------------------------------

81.“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

82.“Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
(Asik Nggak Asik – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

83.“Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
(17 Juli 1996 – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

84.“Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006 - album Iwan Fals Keseimbangan 2010)

85.“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Haruskah Pergi – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)

86.“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal usang pergi soal gres datang”.
(Selancar – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)

87.“Jaman berubah sikap tak berubah, orang berubah tingkah laris tak berubah”.
(Rubah – album Iwan Fals 50:50 2007)

88.“Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
(Pulanglah – album Iwan Fals 50:50 2007)

89.“Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
(KaSaCiMa – album Iwan Fals 50:50 2007)

90.“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album Iwan Fals 50:50 2007)

--------------------------------------------------------

91.“Ada kau yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya nirwana tapi neraka terasa”.
(Cemburu – album Iwan Fals 50:50 2007)

92.“Hukum alam berjalan menggilas ludah, aturan Tuhan katakan “Sabar!”.
(Kemarau – uncassette)

93.“Yang niscaya hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
(Joned – uncassette)

94.“Oh negeriku sayang bangun kembali, jangan berkecil hati bangun kembali”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95.“Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga niscaya pulang”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96.“Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban tragedi ini”.
(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97.“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)

98.“Usiamu tak lagi muda untuk terus saluran terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk biar dunia mengakuimu”.
(Merdeka – uncassette)

99.“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang asing perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)

--------------------------------------------------------

0 Response to "Kumpulan 100 Kata Mutiara Cinta Motivasi Kehiupan Terbaik Dari Iwan Fals"