Dampak Perkembangan Teknologi Isu “Internet Dan E-Book” Terhadap Perpustakaan Konvensional

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dengan perkembangan TI Internet dan E-book di era kemajuan TI ini sangat mempengaruhi dunia perpustakaan kususnya perpustakaan konvensional,dengan kemajuan teknologi kususnya internet dan e-booksangat mempengaruhi minat kunjung pemustaka ke perpustakaan konvensional,di karenakan membaca lewat internet dan e-book lebih efektif dan efesien.
Penerapan Teknologi Informasi (TI) dikala ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam aneka macam sektor, termasuk dunia perpustakaan. Pemanfaatan ICT  sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar. Perkembangan dari penerapan itu sanggup diukur dengan telah diterapkannya sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan dan perpustakaan digital (digital library) yang mempunyai keunggulan dalam kecepatan jalan masuk sebab berorientasi ke data digital dan  jaringan komputer atau internet.
Internet dan E-book sering sekali disebut sebagai sarana yang paling menyenangkan bagi mahasiswa, dikarenakan sifatnya yang mudah, mudah dan tidak membuang bayak waktu untuk mencari informasi atau buku yang kita inginkan, sebab internet  atau pun E-book telah dirancang dengan sangat efisien, hanya dengan mengetik apa yang diinginkan maka akan keluar sesuai yang diinginkan, kemudian tinggal di download atau di copy saja, sangat efisien bukan dan tidak membuang banyak waktu.
Dalam era global menyerupai kini ini muncul aneka macam perpustakaan yang menerapkan Teknologi Informasi (TI). Istilah perpustakaan maya, perpustakaan elektronik, perpustakaan digital dan sebagainya selalu menjadi sajian sehari-hari perpustakaan. Bagi sebagian besar perpustakaan di Indonesia, aplikasi TI menyerupai di negara-negara  yang sudah maju merupakan suatu tantangan harus dilaksanakan untuk mendukung tuntutan sebagian penggunanya yang memerlukan kemudahan dan kecepatan jalan masuk dalam penelusuran informasi. Dengan  demikian muncul pertanyaan Bagaimana perpustakaan ideal yang bisa memenuhi  kebutuhan pengguna? Perpustakaan ideal yang bisa memenuhi impian pengguna yaitu perpustakaan yang menyediakan informasi yang memadai atau menyediakan jalan masuk kepada aneka macam sumber informasi, sanggup diakses kapan saja, dimana saja dan dipandu oleh pustakawan yang profesional. Hal ini  sebagai akhir dari perkembangan aplikasi TI dalam kehidupan masyarakat  luas.
Secara teori perpustakaan mutlak harus menggunakan TI semoga tidak ditinggalkan sebagian pengguna jasa tersebut. Bahwa tidak ada yang menolak pendapat ihwal perlunya perpustakaan digital. Namun harus diingat bahwa pengalaman memperlihatkan bahwa sebagian besar perpustakaan di Indonesia belum mempunyai kemampuan untuk mengaplikasikan TI sehingga harus ada taktik khusus.  Adalah  merupakan hambatan bagi sebagian besar perpustakaan bahwa digitalisasi perlu biaya yang banyak. Sebagai implementasinya, pengembangan sebuah perpustakaan dari bentuk konvensional ke bentuk digital  memerlukan biaya yang tidak sedikit sebab untuk mendigitalkan  sebuah dokumen dari bentuk cetak ke bentuk digital diharapkan beberapa tahap yaitu  proses scanning, editing, derma atau keamanan, jaringan intranet  serta  memerlukan pula komputer yang mempunyai performa atau kapasitas yang cukup tinggi.
Bagai dua sisi mata uang,  sebagian besar perpustakaan kita menghadapi persoalan yang dilematis antara pentingnya digitalisasi sebagai tuntutan dan hambatan biaya yang tinggi.  Merupakan alternative solusi dari persoalan tersebut yaitu adanya kerjasama antar perpustakaan dan pemakaian sumber secara bersama/resource sharing yang dalam hal tertentu sanggup menghemat dana namun juga sanggup memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber informasi. Dengan resource sharing diharapkan kualitas jasa perpustakaan semakin baik dan sanggup memenuhi kebutuhan pengguna. Resource sharing membuka cakupan  informasi lebih luas tak terbatas. Hal ini penting sebab tak satupun perpustakaan di dunia yang bisa memenuhi kebutuhan penggunanya.
Namun dibalik itu semua niscaya mempunyai dampak yang sangat jelek bagi perpustakaan konvensional, dan buku buku yang di jual di toko buku. Pastinya dengan adanya internet dan E-book perpustakaan akan sepi dan buku yang dijual tidak ada yang mau membeli atau membacanya sebab telah ada sarana yang lebih efisien, tidak membuang uang dan tanpa keluar banyak biaya.



B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana dampak dari perkembangan teknologi informasi internet dan E-book  terhadap perpustakaan?
2.      Bagaiman Peran teknogi informasi di perpustakaan ?
3.      Sebutkan aspek yang di pengaruhi oleh teknologi informasi Internet dan E-book terhadap ke perputakaan.

C.    Tujuan dan Kegunaan

Tujuan
Berdasarkan rumusan persoalan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana imbas teknologi internet dan ebook terhadap \perpustakaan konvensional dan bagaimana dampaknya terhadap perpustakaan konvensional.
Kegunaan
a.       Secara teoritis
1.      Dari hasil penilitian ini di harapkan sanggup menjadi ilmu pengetahuan yang gres terutama bagi jurusan ilmu perpustakaan  .
2.      Di harapkan sanggup menjadi pedoman bagi pustakawan di era kemajuan teknologi informasi khususnya internet dan ebook.
b.      Secara praktis
Hasilpenelitian ini secara mudah diharapkan sanggup menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan persoalan yang berkaitan dengan persoalan yang terjadi di masa era perkembangan teknologi informasi ini khususnya internet dan ebook terhadap perpustakaan konvensional.Selanjutnya hasil  penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pustakawan dalam menghadapi persoalan tersebut.

BAB II

PENJELASAN ISTILAH

A.Teknologi Informasi dan Komunikasi

Saatinikemajuanteknologiinformasidankomunikasiberkembangsangatpesat.Setiapsaatinformasidapatdisampaikanataudiaksesdenganberbagai media yang berperanbaikuntuk personal maupunorganisasi. Pembahasanteknologiinformasilebihjelaslagidijabarkandenganbeberapadefinisi  yangdisampaikanolehberbagaipakardiantaranya :
[1]Haag dan Keen (1996) mendefinisikan :
“Teknologi informasi yaitu seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang bekerjasama dengan pemrosesan informasi” 
Martin (1999) mengemukakan :
“Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga meliputi teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”

William dan Sawyer (2003) menyatakanbahwa :
“Teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecapat tinggi yang membawa data, suara, dan video.”[2]
Makaberdasarkantigadefinisitersebutdiatasbahwateknologiinformasibaiksecaraimplisitdaneksplisttidaksekedarberupateknologikomputer, tetapijugamencakupteknologikomunikasi.  Dengan kata lainteknologiinformasiadalahgabunganantarakomputerdanteknologikomunikasi.

B.Peran Teknologi Informasi di perpustakaan

Banyak acara yang bisa didekati  dengan menggunakan  Teknologi Informasi.  Berbagai manfaatdan kemudahan sanggup dirasakan oleh manusia. Adanya handphone memudahkan kita dalam mendapatkan dan mengirim pesan. ATM memudahkan dalam pengambilan uang. Demikian juga dengan acara yang ada di perpustakaan.  Dengan mengadopsi teknologi informasi di perpustakaan, banyak acara yang bisa dikembangkan, contohnya katalog online, koleksi digital ataupun jalan masuk perpustakaan digital yang bisa diakses secara online melalui internet. Banyak acara yang bisa dilakukan dengan tenologi informasi. Line dalam Qulyubi[3]mengemukakan dua alasan yang berkaitan dengan pengembangan sistem komputer di perpustakaan:
penyediaan jasa dengan biaya murah dan perolehan laba dengan pengeluaran yang minimal, dimana pengembangan sistem memungkinkan penyediaan jalan masuk pada online katalog di perpustakaan dan penelusuran yang luas pada literatur yang sudah tersimpan dalam CD-ROM serta kemampuan dalam pembuatan informasi manajeman.
 untuk menyediakan sistem standar yang bisa digunakan bersama di antara perpustakaan yang bekerja sama, tugas-tugas perpustakaan sanggup diselesaikan lebih akurat, cepat dan terkontrol.
 adalah:[4]
a)      TI menggantikan kiprah manusia, dimana TI melaksanakan otomasi terhadap suatu kiprah atau proses.
b)      Teknologi memperkuat kiprah manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu kiprah atau proses.

c)      TI berperan dalam restrukturisasi terhadap kiprah manusia. Teknologi berperan dalam melaksanakan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan kiprah atau proses.

C.Internet

[5]Pengertian Internet secara resmi telah dikemukakan oleh beberapa jago IT secara umum Internet merupakan jaringan komputer yang saling berinteraksi dengan menggunakan suatu standar protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet sebagai media interaksi merupakan singkatan dari interconnection-networking  dan risikonya di panggil internet saja. Sejarah internet yang panjang memang mengubah nasib banyak masyarakat dunia. Internet mengubah aneka macam pola kehidupan dan pekerjaan di aneka macam belahan dunia. Banyak sekali keuntungannya untuk kehidupan dan membantu kehidupan insan yang sangat canggih dan modern. Begitu banyak inovasi menyerupai perangkat lunak komputer yang terus dikembangkan dan berbasis online tidak hanya standalone.
Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
[6]Pengertian internet secara umum (menurut bahasa) yaitu kumpulan dari jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem. Sedangkan pengertian Internet secara khusus yaitu suatu jaringan komputer terbesar di dunia sebab menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di dunia ini. Sedangkan Jaringan yaitu cara untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga setiap komputer yang ada di dalamnya bisa saling bekerjasama dan menyebarkan sumber daya.

Pengertian Internet Menurut Para Ahli

[7]Menurut pakar internet onno.W.Purbo "Internet dengan aneka macam aplikasinya menyerupai web,volp,E-mail intinya merupakan media yang di gunakan untuk mengefesiensikan proses komunikasi"(Prihatna,2005).Sedangkan berdasarkan tim penelitian dan pengembangan wahana komputer (2005,p4),internet yaitu metode untuk menghubungkan aneka macam komputer ke dalam satu jaringan global,melalui protokol yang di sebut Transmissions Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).[8]internet yaitu jaringan komputer global yang menyediakan aneka macam kemudahan informasi dan komunikasi, yang terdiri dari jaringan interkoneksi menggunakan protokol komunikasi standar.(oxford)internet tidak membatasi diri untuk setiap definisi tertentu. Namun secara umum internet sanggup didefinisikan sebagai kabel atau nirkabel yang saling berkomunikasi yang bertujuan untuk mengirimkan informasi. (Engineers Garage)Internet yaitu seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer- komputer dalam jaringan ini menyimpan file, menyerupai halaman web, yang sanggup diakses oleh seluruh jaringan komputer.El-Ansary, Frost (2003)internet yaitu sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan mempunyai kemampuan untuk membaca dan menguraikanprotokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) danTransmission Control Protocol (TCP). Protokol yaitu spesifikasi sederhanamengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi.Allan (2005)
Internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling bengan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara.O`Brien (2003)

Dari aneka macam pendapat jago dan kumpulan rujukan yang ada serta perkembangan teknologi yang terus berkembang jadi Pengertian Internet sanggup di simpulkan yaitu suatu komunikasi dalam suatu jaringan kabel atau pun nirkabel menggunakan protokol yang telah terstandarisasi yang sanggup menghubungkan perangkat yang satu dengan yang lainnya.

D.    Ebook


[9]E-book atau electronic book (atau juga digital book) yaitu evolusi dari buku cetak yang biasa kita baca sehari-hari. Dibandingkan dengan pendahulunya, e-book mengatakan aneka macam macam manfaat yang memudahkan kita menimba ilmu dan menambah wawasan. E-book yaitu buku elektronik yang bisa disimpan dengan gampang di perangkat elektronik kita. Kapasitas memori sebesar 1 GB sekalipun bisa memuat ratusan e-book. Jika kita punya ratusan buku cetak, sudah niscaya kita butuh rak buku yang cukup besar untuk menyimpannya.
E-book kini sudah semakin gampang didapat dan diakses. Apalagi untuk keperluan pendidikan. E-book yaitu buku yang dipublikasikan dalam format digital berisi tulisan, gambar, yang sanggup dibaca memalui perangkat komputer atau perangkat digital lainnya.
E-book ini biasanya merupakan salah satu format alternatif dari buku cetak. Ada banyak kelebihan e-book yang tidak dimiliki buku cetak. Buku elektronik yaitu cuilan dari gaya hidup modern yang didukung perangkat elektronik. Di Amerika Serikat, kehadiran e-book semakin menggeser buku cetak.

a. E-book Lebih Mudah dan Mudah Dibawa[10]

Jika anda ingin membaca e-book dimanapun anda berada, anda cukup menyalakan perangkat elektronik anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book reader). Selama anda memegang perangkat elektronik itu, anda bisa membawa ratusan bahkan ribuan buku elektronik dengan mudah. E-book yaitu buku digital sehingga tidak memerlukan wadah penyimpanan dalam bentuk fisik.

b. E-book Ramah Lingkungan


Buku cetak bisa menghabiskan banyak sekali pohon yang kita perlukan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini. Jika semua pohon habis ditebang untuk membuat buku cetak, tentunya kita sendiri akan merugi. Sebaliknya, e-book tidak memerlukan pohon sebab bentukya digital. E-book bisa disalin sebanyak yang Anda suka hanya dengan mengklik tombol “copy” di perangkat elektronik. Sementara itu, pencetak buku membutuhkan ratusan lembar kertas hanya untuk membuat satu salinan buku.

c. E-book Tahan Lama


E-book yaitu buku yang tahan usang atau bahkan abadi (everlasting). Ia tak akan gampang rusak dimakan usia. Berbeda dengan buku cetak yang makin usang akan makin menguning dan rusak. Selama data kita tidak terjangkit virus, dan hal ini bisa dicegah dengan penggunaan computer yang hati-hati dan pemasangan software anti virus, maka e-book kita akan tetap manis kondisinya meski usianya sudah puluhan tahun. Bandingkan dengan buku, yang gampang rusak, sobek, hilang, tulisannya pudar dan berjamur bila usia buku sudah tahunan.

d. E-book Lebih Simple

E-book dinilai lebih simple untuk dibawa dan disimpan, dibandingkan dengan buku cetak. Dengan format e-book, anda tak butuh lagi tas besar untuk membawa beberapa buku atau rak buku berderet-deret untuk menyimpan koleksi buku anda. Anda hanya butuh e-book readers untuk membawa atau menyimpan buku-buku anda.

e. E-book Lebih Murah


Ebook tidak perlu proses pencetakan hingga penerbitan yang memakan banyak biaya, sehingga e-book bisa menjadi lebih murah daripada buku cetak. Selain itu ada beberapa e-book yang kami mengatakan secara gratis.

a.      E-book Lebih Portable

Asalkan ada hardware yang kompatibel untuk mengoperasikan ebook yang berekstensi .pdf dan .exe ini, mau dimanapun dan kapanpun juga kita akan tetap bisa menikmati bacaan di dalam e-book dengan nyaman. Apa hardware yang dimaksud? Laptop bisa. Tablet bisa. Handphone jenis tertentu juga bisa. Sangat portable .[11]

E.       Aspek yang dipengaruhi  dengan berkembangnya IT di perpustakaan.


1. Aspek pelayanan

a. Layanan Sirkulasi

Dalam dunia perpustakaan, arti sirkulasi yaitu perputaran buku atau jenis koleksi lain milik perpustakaan yang dipinjamkan kepada anggota untuk beberapa waktu lamanya. Sedangkan acara sirkulasi yaitu acara melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan. Penerapan teknologi informasi dalam bidang layanan sirkulasi sanggup meliputi banyak hal diantaranya yaitu layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, manajemen keanggotaan, dan lain-lain. Sebelum sirkulasi diselenggarakan oleh perpustakaan, perlu dipertimbangkan ihwal syarat-syarat sirkulasi yang baik. Diantaranya yaitu prosedur kerja sanggup dilakukan dengan cepat, tepat, dan benar, sanggup menjaga keamanan koleksi dan pemakai, serta manajemen sirkulasi yang tepat. Selain itu sanggup juga dilakukan silang layanan antar perpustakaan yang gampang dilakukan apabila teknologi informasi sudah menjadi cuilan dari layanan sirkulasi ini. Teknologi dikala ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui kemudahan bercoding dan RFID (Radio Frequency Identification). Penerapan teknologi komunikasi pun sudah mulai digunakan menyerupai SMS, Faksimail dan Internet.

b. Layanan Referensi

Pelayanan rujukan yaitu semua acara yang ditujukan mempersiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) untuk mempermudah penelusuran dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Penerapan teknologi informasi dalam layanan rujukan sanggup dilihat dari tersedianya jalan masuk untuk menelusuri sumber-sumber rujukan elektronik/digital dan materi pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam bentuk digital[12].

c. Layanan multimedia / Audio-visual

Teknologi multimedia merupakan suatu era gres dalam dunia informasi di perpustakaan zaman kini dan beberapa tahun terakhir ini. Multimedia bisa membuat system layanan informasi di perpustakaan. Secara umum multimedia yaitu sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi, suara, dan video. Media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan yang sanggup berkerja bersamaan dan menghasilkan informasi yang mempunyai nilai komunikasi yang sangat tinggi. Informasi tidak hanya sanggup diperoleh dari segi media cetak, melainkan sanggup diperoleh dari media audio-visual. Media audio visual merupakan cuilan dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu disimpan untuk digunakan di masa depan. Berbagai media ekspresi dalam masyarakat harus tercemin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna melalui perpustakaan. Pustakawan yaitu sebagai penyedia informasi, harus peduli dengan penyediaan informasi. Sebuah perpustakaan berfungsi untuk melayani masyarakat. Layanan multimedia / Audio-Visual memungkinkan perpustakaan sanggup mengatakan pelayanan kepada para pemustaka. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu yaitu Audible E-book, Digital Audio Book, InfoEyes, Braile[13].
          

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

                Perpustakaan dikala ini telah berkembang. Perkembangan perpustakaan dikala ini telah banyak dipengaruhi oleh teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya informasi, kiprah informasi menjadi semakin penting dalam aneka macam aspek kehidupan. Di pihak lain perkembangan perpustakaan teknologi dan informasi menyerupai internet, CD-Rom sanggup mempermudah jalan masuk ke informasi. Kemudahan ini menuntut perpustakaan mengembangkan aneka macam bentuk layanan teknologi sesuai kebutuhan pemustaka. Seperti pengaplikasian teknologi informasi  dalam acara perpustakaan yang telah terintegrasi diantaranya acara inventarisasi, katalogisasi, penelusuran informasi, peminjaman dan pengembalian buku yang berjalan otomatis.
Dalam sistem ini, pengguna sanggup peranan teknologi informasi di bidang layanan perpustakaan aneka macam macam. Diantarnya; layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan multimedia/audio-visual, dll. Perkembangan perpustakaan dalam teknologi informasi pada zaman kini pun sudah semakin berkembang. Di era kini sudah ada digital library dan hybrid library. Semakin berkembangnya zaman mewajibkan para masyarakat atau pemustaka yang menggunakan layanan perpustakaan mau tidak mau harus mengerti bagaimana menggunakan teknologi informasi. Dikarenakan semoga sanggup menggunakan sarana dan layanan yang disediakan di perpustakaan.
Dengan begitu, pemustaka tidak kesulitan lagi dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Digital library ini salah satu teknologi informasi untuk mempermudah pemustaka dalam mencari koleksi yang mereka butuhkan diperpustakaan.
                Jadi dengan perkembangan teknologi informasi,sebuat perpustakaan konvensional harus banyak mengatakan kepuasan kepada penggunanya,supaya tidak ditinggalkan oleh pemustaka.baik dari segi kelengkapan koleksi,pelayanan,dll




DAFTAR PUSTAKA





Arikunto, Suharsimi, Evaluasi Pengajaran, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003).

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003).
http://kumpulanskripsif.blogspot.com//search?q=pengertian-internet.

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. (Yogyakarta: Andi.2007).

Kamus besar bahasa indonesia (jakarta:PNRI.1996).
Milestones ,Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Greenwood Publishing Group:Edwin D. Reilly. 30 Agustus 2003).

Moleong, lexy, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006).

Moleong, lexy, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005).

Nazir, Moh. Metode Penelitian, (Bandung : PT. Ghalia Indonesi, 2003).

Qalyubi, Syihabuddin. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. (Yogyakarta: Jurusan IPI. Fak. Adab UIN SUKA, 2003).

Faiman dan Nievergelt, Konsep yang bersangkutan di Graphics Computer (eds.).

Steven Carmody, Walter Gross, Theodor H. Nelson, David Beras, dan Andries van Dam. Prosiding Kedua 17 Universitas Illinois Konferensi Computer Graphics, (Universitas Illinois Press, 1969.)


Supriansyah, H. dan Kartoyo.. 30 Menit Menjadi Webmaster L Bandung : OASE
Triswanto, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Rosdakarya, 2010)




[1] Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. (Yogyakarta: Andi.2007).hal . 2
           
[2]Ibid..............hal. 2
[3] Qalyubi, Syihabuddin. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. (Yogyakarta: Jurusan IPI. Fak. Adab UIN SUKA, 2003), hal. 348
[4] kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. (Yogyakarta: Andi. 2003), hal 18

[6] Kamus besar bahasa indonesia(jakarta:PNRI.1996)
[7] http://kumpulanskripsif.blogspot.com//search?q=pengertian-internet.diakses jam 10:30 PM
[8]Supriansyah, H. dan Kartoyo.. 30 Menit Menjadi Webmaster L Bandung : OASE
Media. 2006)
[9] teven Carmody, Walter Gross, Theodor H. Nelson, David Beras, dan Andries van Dam.
"Sebuah Hypertext Editing Sistem untuk / 360" di Faiman dan Nievergelt Konsep yang bersangkutan di Graphics Computer (eds.). Prosiding Kedua 17 Universitas Illinois Konferensi Computer Graphics, pp 291-330, Universitas Illinois Press, 1969

[10] Milestones ,Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Greenwood Publishing Group:Edwin D. Reilly. 30 Agustus 2003).Hal. 85.

[11]Ibid...........86
[12] Atherton, Pauline.Sistem dan Pelayanan Informasi. Jakarta : Arca Kencana Abadi, 1986. Hal. 161-173.
[13]Associate Professor Fuziah M Nadzar Senior Lecturer and Madam Norehan Akhmad.2004. Bagian Audivisual danMultimedia.   http://www.ifla.org/ VII/s 35/pubs/avm-guidelines04.htm.

0 Response to "Dampak Perkembangan Teknologi Isu “Internet Dan E-Book” Terhadap Perpustakaan Konvensional"