Pada hakikatnya, ditinjau dari aspek kemampuan dan kecerdasan, siswa sanggup dikelompokkan dalam 3 strata yaitu yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan di bawah rata- rata, rata- rata dan di atas rata- rata kelas. Siswa yang berada di bawah rata- rata mempunyai kecepatan mencar ilmu pada umumnya, berbeda dengan siswa yag berada di atas rata- rata mempunyai kecepatan mencar ilmu di atas siswa pada umumnya. Begitu juga dengan motivasi belajarnya, sekilas terlihat pada umumnya siswa yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan di bawah rata-rata dan rata-rata cenderung mempunyai motivasi mencar ilmu rendah apalagi dalam pelajaran matematika. Namun berbeda dengan siswa yang mempunyai kecepatan di atas rata-rata, mereka cenderung terlihat mempunyai motivasi mencar ilmu tinggi khususnya pada pelajaran metematika.
Melihat keberagaman tingkat kecerdasan yang dimilliki oleh siswa tersebut, maka dari pihak pemerintah memperlihatkan pelayanan khusus bagi mereka- mereka yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini dilakukan pemerintah guna untuk memfasilitasi apa yang ada di dalam diri siswa tersebut. Selain itu untuk meningkat kemampuan dan kecerdasan yang dimilikinya. Dengan adanya pelayanan khusus bagi siswa yang kemampuannya di atas rata-rata kelas sanggup mengurangi kendala mencar ilmu bagi siswa yang kemampuannya tergolong di bawah rata-rata dan rata-rata. Salah satu bentuk layanan khusus bagi siswa yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata yaitu melalui jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi).
Rumusan dilema dalam penilitian ini yaitu 1) bagaimana pelaksanaan jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) dilaksanakan di MAN 1 Tulungagung?. 2) Bagaimana motivasi mencar ilmu siswa pada pelajaran matematika di MAN 1 Tulungagung?. 3) Bagaimana implementasi jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) dalam meningatkan motivasi mencar ilmu siswa pada pelajaran matematika di MAN 1 Tulungagung?.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) di MAN 1 Tulungagung. 2) Untuk mendeskripsikan motivasi mencar ilmu siswa pada pelajaran matematika di MAN 1 Tulungagung. 3) Untuk mendeskripsikan implementasi jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa pada pelajaran matematika di MAN 1 Tulungagung.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Kehadiran peneliti yaitu sebagai seorang pengamat penuh. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif. Kemudian untuki pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) bahwa intinya pelaksanaan jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) yang ada di MAN 1 Tulungagung tidak terlepas dari pedoman akselerasi. Adapun yang membedakan kelas akselerasi dan kelas regular terletak dalam pembagian waktu, bahan dan sistem pembelajaran. 2) Berdasarkan dari hasil angket yang telah dibagikan pada siswa akselerasi kelas XI, maka sanggup dikatakan motivasi mencar ilmu siswa pada pelajaran matematika tergolong mempunyai motivasi mencar ilmu sedang. Dikatakan sedang sebab dari sekian banyak siswa yaitu dari 15 subjek penelitian yang ada persentase yang mempunyai motivasi mencar ilmu sedang mencapai 0.7%. Sehingga siswa akselersi kelas XI ini motivasi mencar ilmu pada pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Sedangkan untuk implementasi jadwal percepatan mencar ilmu (akselerasi) dalam meningkatkan motivasi mencar ilmu pada pelajaran matematika di MAN 1 Tulungagung, tidak terlepas dari tugas serta guru matematika yang mengajar di kelas tersebut. Agar motivasi mencar ilmu matematikanya tetap tinggi, metode pembelajaran yang dipakai juga sering berubah-ubah diadaptasi dengan bahan yang hendak dipelajari. Misalnya pada bahan statistik lebih sering dikaitkan dengan keadaan yang ada di sekitar. Sehingga siswa menjadi lebih bersemangat lagi untuk mengikuti pelajaran tersebut.
Mengacu dari hasil penelitian tersebut sanggup diajukan beberapa saran, yaitu: (1) Bagi kepala madrasah biar sarana dan prasarana yang ada untuk kelas akselerasi hendaknya lebih ditingkatkan lagi, guna menigkatkan motivasi mencar ilmu siswa khususnya pelajaran matematika. (2) Bagi guru, agar para peserta didik tetap mempunyai motivasi mencar ilmu yang tinggi pada pelajaran matematika hendaknya lebih meningkatkan keilmuannya perihal hal gres yang sesuai dengan materi. (3) Hendaknya peserta didik tidak hanya mempelajari bahan yang disukai saja, biar motivasi belajarnya tinggi maka bahan yang sekiranya masih sulit bisa ditanyakan dan tetap dipelajari jangan malah ditingglkan.
0 Response to "Motivasi Berguru Matematika Siswa Kelas Xi Man 1 Tulungagung Pada Kegiatan Percepatan (Akselerasi) (Pmt-61)"