Apakah yang dimaksud dengan Termodinamika ?
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari perihal kalor dan perjuangan mekanik pada suatu system (contoh : gas)
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi kalau tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut ketika bersentuhan. Kondisi ini hanya sanggup dicapai kalau suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) sanggup dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = p∆V= p(V2 – V1) Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
∆V = perubahan V, (V2 – V1)
2.Dengan Grafik P-V
W = luas kawasan arsir
Gas memuai → W (+)
W = luas kawasan arsir
Gas menyusut → W (-)
W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
Gas mengalami siklus
Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
Hukum pertama termodinamika beranggapan bahwa energy bersifat kekal
Artinya :
Kalor yang diterima dipakai untuk menciptakan perubahan energy dalam /∆U, dimana ∆U = Ek = 3/2 kT dan untuk melaksanakan usaha W
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi kalau tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut ketika bersentuhan. Kondisi ini hanya sanggup dicapai kalau suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) sanggup dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = p∆V= p(V2 – V1) Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
∆V = perubahan V, (V2 – V1)
2.Dengan Grafik P-V
W = luas kawasan arsir
Gas memuai → W (+)
W = luas kawasan arsir
Gas menyusut → W (-)
W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
Gas mengalami siklus
Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
Hukum kedua termodinamika berisi pernyataan perihal proses yang sanggup / tidak sanggup terjadi di alam dan perihal pemikiran kalor yang mempunyai arah.
Hukum ini dijelaskan oleh 2 rumusan
- Rumusan Clausius
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi kalau tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut ketika bersentuhan. Kondisi ini hanya sanggup dicapai kalau suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) sanggup dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = p∆V= p(V2 – V1) Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
∆V = perubahan V, (V2 – V1)
2.Dengan Grafik P-V
W = luas kawasan arsir
Gas memuai → W (+)
W = luas kawasan arsir
Gas menyusut → W (-)
W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
Gas mengalami siklus
Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
1. Proses yang dilakukan sebuah gas pada ruang tertutup ditampilkan pada grafik P-V di bawah ini:
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi kalau tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut ketika bersentuhan. Kondisi ini hanya sanggup dicapai kalau suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) sanggup dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = p∆V= p(V2 – V1) Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
∆V = perubahan V, (V2 – V1)
2.Dengan Grafik P-V
W = luas kawasan arsir
Gas memuai → W (+)
W = luas kawasan arsir
Gas menyusut → W (-)
W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
Gas mengalami siklus
Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
- 0,12 J
- 0,60 J
- 1,20 J
- 6,00 J
- 12,0 J
2. Suatu mesin Carnot yang bekerja pada suatu reservoir suhu rendah 300 K mempunyai efisiensi 50 %. Agar efisiensinya naik menjadi 80 %, reservoir suhu tinggi harus dinaikkan menjadi….
- 400 K
- 600 K
- 900 K
- 1000 K
- 1500 K
3. Volume suatu piston berubah dari 2 m3 menjadi 6 m3 pada tekanan 1 atm. Besarnya perjuangan yang dilakukan sistem ialah ….
- 100 kJ
- 200 kJ
- 400 kJ
- 500 kJ
- 600 kJ
0 Response to "Materi, Soal, Dan Aplikasi Termodinamika"