Memahami Float Dalam Administrasi Kas

Dalam praktik bisnis, suatu perusahaan yang sudah besar pada umumnya memakai jasa bank untuk memfasilitasi banyak sekali transaksi yang dilakukan perusahaan. Sering kali terdapat perbedaan antara saldo kas yang ada dalam catatan buku perusahaan (firm's book balance) dan saldo yang ada pada rekening perusahaan di bank (available balance). Perbedaan inilah yang dikenal dengan istilah float, yang mencerminkan imbas dari adanya cek perusahaan yang masih dalam proses kliring.

Disbursement Float
Cek yanh ditulis perusahaan akan menimbulkan disbursement float, alasannya ialah akn menurunkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan, tetapi belum mengubah saldo kas perusahaan di bank hingga dengan cek tersebut diuangkan. Sebagai contoh, perusahaan General, memiliki Rp 100 juta rekening giro di bank. Pada tanggal 8 Oktober 2008 perusahaan membeli materi baku dan membayar memakai cek Rp 100 juta. Saldo kas pada catatan buku perusahaan akan berkurang sebesar Rp 100 juta.
Bank perusahaan General tidak akan mengetahui cek tersebut hingga ketika diuangkan, saldo kas perusahaan di bank akan lebih tinggi sebesar Rp 100 juta dibandingkan dengan saldo kas dalam catatan buku perusahaan. Makara sebelum tanggal 8 Oktober 2008 perusahaan General memiliki zero float.
Float = Firm's available balance - Firm's book balance
         = Rp 100 juta - Rp 100 juta
         = Rp 0
Posisi perusahaan General antara 8 Oktober hingga dengan 15 Oktober 2008 ialah :
Disbursement float = Firm's available balance - Firm's book balance
                                  = Rp 100 juta - Rp 0
                                  = Rp 100 juta
Selama cek dalam proses kliring, perusahaan sanggup memperoleh manfaat dengan menginvestasikan sementara kas yang ada di bank pada surat berharga, sehingga perusahaan memperoleh bunga.
Collection Float dan Net Float
Cek yang diterima perusahaan akan menimbulkan collection float, yang akan segera meningkatkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan (book balance) tetapi tidak segera menimbulkan perubahan pada saldo kas perusahaan di bank (available balance).
Sebagai contoh, perusahaan General pada 20 Oktober 2008 mendapatkan cek dari pelanggan Rp 100 juta. Perusahan mencatat penerimaan cek tersebut pada buku perusahaan General sehingga meningkatkan saldo kasnya sebesar Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta. Akan tetapi suplemen saldo kas tidak tampak pada saldo kas perusahaan General di bank, hingga cek tersebut diuangkan ke bank pelanggan lada tanggal 30 Oktober 2008. Sebelum 20 Oktober 2008 posisi perusahaan General ialah :
Float = Firm's available balance - Firm's book balance
         = Rp 100 juta - Rp 100 juta
         = Rp 0
Posisi perusahaan General antara 20 Oktober hingga 30 Oktober 2008 ialah :
Collection float = Firm's available balance - Firm's book balance
                           = Rp 100 juta - Rp 200 juta
                           = Rp - 100 juta
Pada umumnya, aktifitas pembayaran (disbursement) akan menghasilkan disbursement float dan aktifitas pengumpulan (collection) akan menghasilkan collection float.
Jumlah dari disbursement float dan collection float disebut net float. Net float pada ketika tertentu menawarkan seluruh perbedaan antara firm's available balance dan firm's book balance.
Jika net float positif, berarti disbursement float lebih besar dari collection float, dan firm's available balance lebih besar dari firm's book balance. Jika available balance lebih kecil dari book balance berarti perusahaan memiliki net collection float.
Perusahaan seharusnya lebih memperhatikan net float dan available balance lebih besar dari book balance. Jika manajer keuangan mengetahui cek yanh telah ditulis perusahaan belum dikliring selama beberapa hari, manajer keuangan sanggup mempertahankan saldo kas yang rendah di bank, sehinhga memungkinkan perusahaan untuk menginvestasikannya.
Sebagai contoh, rata-rata penjualan perusahaan Exxon Mobil per hari mencapai USD 690 juta. Jika pengumpulan kas Exxon Mobil sanggup dipercepat satu hari saja, maka perusahaan akan memiliki kas USD 690 Juta untuj diinvestasikan. Misalkan tingkat laba sebesar 0,01% per hari, maka jumlah bunga yang diperoleh setiap hari sebesar USD 69.000,-

0 Response to "Memahami Float Dalam Administrasi Kas"